•••Luisa merenung memikirkan kejadian yang menimpanya kemarin, dia ingat bahwa Revita melakukannya agar dia bisa menjauh dari Alex. Tetapi nyatanya Alex lah yang mendekatinya terlebih dahulu dan bukan dirinya.
Dia pernah berpikir bahwa Revita hanya mengaku-ngaku pada Alex untuk bertanggung jawab. Tetapi yang sebenarnya adalah ia hamil dengan ayah dari orang lain, dan bukan Alex. Kali ini dia harus bertanya untuk memastikannya pada Alex secara langsung untuk mendengar kebenarannya.
Dia memandang Alex yang kini duduk di depannya,"Lo yang hamilin Revita?"
Alex mengerutkan alisnya dan tampak berpikir, tetapi dia akhirnya menggelengkan kepalanya,"Gue enggak, bahkan gue gak pernah ngelakuin sama dia," karena seingatnya mereka hanya bersahabat dan kebetulan mereka bertetangga, dan dia bahkan tidak melakukan apapun yang diluar kendalinya.
Alex juga mendengar gosip itu selama ini, Revita bahkan mengaku-ngaku bahwa dialah yang menghamilinya. Tetapi jelas dia tidak mengakuinya karena dia tidak pernah melakukan dengannya apalagi membuatnya smapai bisa hamil.
Meskipun mereka memang bersahabat dan sangat dekat, dia tidak tahu apa-apa tentangnya meskipun mereka juga sekelas. Dia hanya pernah melihat bahwa Revita selalu keluar masuk club, yah dia juga ada di sana tetapi dia tidak pernah bersamanya. Karena Revita datang bersama teman-teman mereka, dia tidak akan mencampuri urusan pribadinya.
Elvia menyipitkan matanya, menatapnya dengan curiga,"Elo kali pernah ngelakuin tapi gak inget," dia memang belum terlalu kenal dengan Alex sehingga dia mencurigainya.
"Bro, kalau lo bener yang ngehamilin dia mending lo tanggung jawab aja, kasian nanti kalau pas lahir dia gak punya ayah, elo gak kasihan apa?" tanya Angga.
"Iya kasian, soalnya yang ngomong gak punya bapak," Galang mencibir.
"Anjing lo!" umpat Angga dan akan menggeplak kepalanya, tetapi Galang sudah menghindarinya.
Luisa mengangguk dengan setuju,"Iya, nanti takutnya pas lahir dia bilang 'Bapak mana? Bapak mana? Dimanaaa...' Kasian kan," di akhir dia menertawakan ucapannya sendiri.
Elvia tertawa mendengar ucapannya hingga perutnya terasa sakit,"Anjir, gue baru tahu kalau bayi yang lahir bisa langsung nanyain bapaknya dimana."
"Sebenernya Angga juga bisa ngomong pas udah lahir tapi pas Angga lahir bapaknya gak ada, makannya dia gak nyariin bapaknya," Rafael yang tadi diam segera menimpalinya.
"Asu lo pada!" Angga ingin menggeplak kepala Galang dan Rafael tetapi mereka sudah menghindarinya dan akhirnya kembali duduk. Dia hanya bisa memberikan tatapan permusuhan dan menunjukkan jari tengahnya.
Luisa yang duduk di sampingnya menepuk pundaknya agar Angga menerima kenyataan bahwa bapaknya memang tidak ada,"Sabar, bapak lo itu gak pantes buat jadi bapak lo. Mending Galang aja yang jadi bapak lo, gimana?" dia memandang Galang yang sudah duduk kembali.
"Ogah! Gue gak mau punya bapak tiri yang seumuran sama gue!" seru Angga.
Dia memang tidak ingin punya bapak tiri lagi, meskipun Emaknya ingin menikah lagi dengan orang lain dia bahkan tidak menerimanya dan menolaknya dengan tegas agar dia tidak memiliki bapak tiri. Dia tahu bahwa mereka hanya bercanda dan Galang tidak mungkin menjadi bapak tirinya.
Dan juga Emaknya menjadi idaman para duda di kompleksnya, bahkan tak jarang banyak bapak-bapak yang memperlakukannya dengan baik. Ada juga yang memberinya makanan dan uang agar membujuk Emaknya untuk menikah lagi, dia tentu saja menerima itu semua. Karena makanan dia bisa memakannya dan jika uang dia bisa membeli apapun yang dia inginkan. Dia diam-diam merasa beruntung jika Emaknya seorang janda yang di idamkan oleh bapak-bapak kompleks.
KAMU SEDANG MEMBACA
Possessive Psycho Man [S2 Geofrey] END
Любовные романыSequel My Bastard CEO The Second Series Of Geofrey [BELUM DI REVISI! JADI HARAP MAKLUM JIKA ADA KATA-KATA YANG SALAH ATAU TYPO!] ••• Luois Einstain Geofrey, CEO muda, kaya, tampan dengan sejuta pesonanya. Tetapi tidak ada yang tahu dengan sisi gelap...