•••
"Selamat yah, semoga gue punya ponakan yang cantik dan ganteng dari lo..." ucap Elvia dengan tawanya di akhir.Sedangkan Luisa terdiam dan menatapnya dengan kosong, dia duduk dengan linglung saat ini. Karena dia tidak menyangka bahwa suatu saat dia akan menikah dengan Luois. Padahal dia masih ingat bahwa mereka baru saja bertemu kembali di London, siapa tahu sekarang mereka sudah menikah. Waktu memang berjalan dengan cepat.
Dan pertemuan antara dua keluarga waktu itu berjalan dengan sangat lancar, kedua orang tua Luois sangat baik dan menyutujui hubungan mereka dan bahkan terburu-buru untuk menikah. Dan akhirnya sekarang mereka telah menikah.
Lalu dia juga telah menemui Elvia, Angga, Galang dan Alex sebelum mengadakan pernikahan. Tentu saja karena dia ingin meminta maaf karena pergi tanpa mengatakan apapun dan sekalian mengirimkan undangan pada mereka. Dan mereka bahkan tidak percaya bahwa dia akan menikah lebih dulu di antara mereka, lagi pula dia sudah memiliki calon suami yang di idamkan oleh banyak wanita dan ia sangat sempurna. Bagaimana bisa dia tidak mengikatnya di sisinya? Mungkin akan ada banyak wanita yang ingin merebutnya darinya, untungnya sekarang ia telah menjadi suaminya. Dan tentu saja banyak wanita yang iri dengan pernikahan ini, mereka tidak bisa berbuat apa-apa selain menyanyangkannya. Lagi pula siapa yang berani merebutnya darinya? Mungkin mereka mencari kematian padanya.
"Iya, gue pengennya lo punya anak cowok biar bisa gue ajak main." Sahut Angga.
"Lo mau ngajak main? Gue gak nyakin, mungkin lo ngajak main balapan." Balas Galang dan menatapnya dengan tajam, sedangkan Angga cengengesan dan tidak berani membalasnya.
"Yang hamil Luisa, yang bikin Luois. Ngapain lo yang reques anaknya? Pengen punya anak? Bikin sendiri!" sarkas Elvia.
Angga tertawa pelan dan membalasnya,"Gue juga mau bikin, sayangnya belum ada pasangan. Kalau lo mau, lo bisa jadi pasangan gue." Dia tersenyum dan menggodanya.
Elvia berdecih dan bergidik nyeri saat melihatnya, dia tidak menyangka bahwa Angga pemain hebat untuk menggoda lawan jenisnya. Sayangnya dia sudah biasa dengannya dan tidak akan tergoda oleh godaannya, dia membenarkan tali tasnya dan berbicara."Idih, najis lo. Siapa yang mau sama lo," setelah itu dia melengos pergi dan memilih untuk mencari makanan di bandingkan harus berhadapan dengan buaya darat yang hanya membuang-buang waktu baginya.
Luisa sudah sadar saat mendengar perdebatan dari keduanya dan dia tidak bisa menahan tawanya, ucapan Elvia memang benar karena itu terserah dia dan Luois. Dia juga tidak masalah mau cowok atau perempuan, dia akan menerimanya. Masalahnya adalah bahwa dia bahkan tidak pernah terpikirkan untuk memiliki anak, tapi jika dia memilikinya tidak masalah. Dia akan mencobanya, meskipun dia tahu bahwa akan sangat susah saat mengandung apalagi saat melahirkan yang kapan saja bisa mengancam nyawanya. Dia akan memikirkan itu nanti, karena saat ini dia hanya ingin menikmati hari istimewanya yang hanya terjadi satu kali seumur hidup.
Kini Luisa memandang ketiganya, sedangkan Elvia sudah berada di tempat prasmanan dan masih memilih makanan.
"Lo kapan punya pasangan? Perasaan gue, lo bertiga gak punya pacar?" tanyanya dengan ragu.
Dia sebenarnya tidak tahu apapun tentang mereka selama ini dan tidak tahu apakah mereka sudah memiliki pacar atau tidak, tetapi setelah dia amati sepertinya mereka memang belum. Karena mereka tidak pernah membawa seseorang ataupun menceritakan seseorang yang di sukai, seperti sekarang mereka juga tidak membawa pasangan ke acaranya.
Ucapannya membuat ketiganya terbatuk, Angga yang terbatuk karena tersedak oleh jus yang di minumnya, Alex yang tersedak oleh makanan ringannya sedangkan Galang yang tersedak oleh ludahnya sendiri. Mereka memang sangat kompak, dan pikirannya memang benar mereka masih belum punya pacar.

KAMU SEDANG MEMBACA
Possessive Psycho Man [S2 Geofrey] END
RomanceSequel My Bastard CEO The Second Series Of Geofrey [BELUM DI REVISI! JADI HARAP MAKLUM JIKA ADA KATA-KATA YANG SALAH ATAU TYPO!] ••• Luois Einstain Geofrey, CEO muda, kaya, tampan dengan sejuta pesonanya. Tetapi tidak ada yang tahu dengan sisi gelap...