•••
"Yeah, ternyata gue emang cantik." Luisa memandang cermin dan mengagumi wajahnya yang menurutnya cantik.
Wajahnya memang cantik dan tidak jelek, seharusnya dia bersyukur bukan? Dia memang sangat bersyukur dan percaya diri.
Dia memilih untuk mencuci tangannya dengan sabun dan setelah itu dia akan kembali ke kelasnya. Tetapi saat akan membuka bilik pintu toilet dia menghentikannya karena dia mendengar seseorang membicarakannya, dan dia menduga bahwa itu adalah sekelompok wanita yang selalu menggosip. Dia memilih untuk diam dan mendengarkan apa yang mereka bicarakan, lagi pula dia sangat ingin tahu apa yang mereka bicarakan tentangnya.
"Ck, Luisa sama Elvia sama-sama cabe. Temenan sama banyak cowok dan sahabatan, gue nyakin di antara sahabat cowoknya pasti ada yang naksir."
"Kata gue mereka berdua emang kegatelan, mana ada cowok mau sahabatan sama mereka kalau gak ada maksud apa-apanya. Mungkin mereka mau tubuhnya. Dasar jalang."
Luisa yang mendengarnya mencengkeram erat kedua tangannya, dia sangat marah saat mendengar perbincangan dari keduanya itu. Mereka mengatainya cabe dan jalang? Maka kedua wanita itu adalah seorang jalang! Heh, dia bukan wanita yang kegatelan ke sana kemari hanya untuk mendekati para pria. Dia dan Elvia memang bersahabatan dengan Rafael dan yang lainnya sejak lama, dan Alex hanya baru berteman baru-baru ini. Di mana letak kegatelannya? Mungkin kedua wanita itu yang kegatelan dan iri padanya!
Dan juga dia semakin marah saat mendengar salah satu dari keduanya mengatakan bahwa Rafael dan yang lainnya hanya menginginkan tubuhnya? Sialan! Rafael, Galang dan Alex memang menyukainya tapi mereka hanya sebatas menyukainya dan tidak berniat untuk memiliki hubungan romantis dengannya. Karena dia sudah mempunyai Luois di sampingnya. Dan juga bagaimana bisa Rafael dan yang lainnya menginginkan tubuhnya?
Kedua wanita itu memang gila!
"Lo tau? Gue kemarin deketin Rafael terus gue di tolak dong secara langsung, padahal gue cuman mau pdkt sama dia."
Mampus!
Dia tersenyum mengejek setelah mendengarnya, ya tentu saja Rafael akan menolaknya secara langsung. Karena ia tidak menyukai wanita sepertinya, bagaimana bisa ia menyukai wanita penggosip sepertinya? Mungkin saat Rafael menjadi bodoh maka ia bisa. Tetapi dia juga tidak tahu kenapa Rafael menyukainya padahal dia juga suka menggosip, yang jelas dia hanya tahu ia menyukainya sejak saat kecil.
"Kemarin malam gue liat mereka di club, kebetulan gue ada di sana. Lo tau? Luisa, Elvia, Rafael dan yang lainnya masuk ke ruangan yang sama. Lo tau apa yang mungkin selanjutnya terjadi?"
Sialan!
Mereka berdua jelas tidak mengetahuinya, tetapi malah memfitnahnya! Mungkin ia memang melihatnya dan tentu saja yang di pikirkan mereka itu sangat salah, karena ruangan itu hanya untuk tempat bermain mereka bahkan tidak ada kasur di dalam sana dan hanya ada sofa dan permainan yang biasa ada di timezone.
Dia menjadi tidak tahan dan segera mebuka pintunya dengan kencang sehingga mengagetkan kedua wanita itu yang telah membicarakannya, dia tersenyum sinis melihatnya yang terkejut dan rasa takut saat melihatnya. Dia tahu bahwa mereka tidak menyangka bahwa orang yang di bicarakan mereka akan ada di sini dan mendengarnya.
Dia mengangkat alisnya dengan tatapannya yang mengejek,"Lo kok ngomongin gue di belakang? Jelas-jelas gue ada di bilik toilet belakang lo?"
Kedua wanita itu terdiam dengan wajahnya yang memucat, mereka bahkan tidak tahu harus berucap apa padanya. Karena mereka sangat terkejut melihat orang yang di bicarakannya ternyata mendengarnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Possessive Psycho Man [S2 Geofrey] END
RomanceSequel My Bastard CEO The Second Series Of Geofrey [BELUM DI REVISI! JADI HARAP MAKLUM JIKA ADA KATA-KATA YANG SALAH ATAU TYPO!] ••• Luois Einstain Geofrey, CEO muda, kaya, tampan dengan sejuta pesonanya. Tetapi tidak ada yang tahu dengan sisi gelap...