PPM|05 Rafael is back

13.1K 612 4
                                    


•••


Luisa mengerutkan alisnya, melihat seorang pria yang tidak di kenalnya kini berada di depannya. Dia bahkan tidak habis pikir dengan jalan pikiran pria tersebut, karena pria itu telah menyatakan cinta di depannya. Bahkan di dalam kelasnya, sehingga semua teman kelasnya melihat adegan dimana pria itu menyatakan cintanya padanya.

Lah, gue aja gak kenal. Kenapa dia bisa suka sama gue? Dia bertanya-tanya di dalam hatinya.

Elvia, Galang dan Angga bahkan terbengong melihat pemandangan itu. Karena tidak biasanya ada yang menyatakan cinta di dalam kelasnya, itupun pada Luisa. Mereka tidak menyangka bahwa akan ada seseorang yang menyukai Luisa, karena mereka berpikir hanya Galang yang bisa melakukannya.

"Terima! Terima!" seisi kelas menepuk tangannya dan berteriak dengan girang.

Elvia segera menempel pada Luisa, dan berbisik,"Dia Alex kelas sebelah, anak paling ganteng di kelasnya. Tapi menurut gue gantengan orang kaya kemaren," ucapnya.

Orang kaya kemaren yang di maksud adalah pria kemarin, karena Elvia menganggapnya seperti itu. Itu karena dia mendapatkan uang darinya dengan mudah.

Luisa tentu saja menghiraukan ucapan terakhirnya, dia kini memandang sekeliling. Dan melihat bahwa semua orang kini menatapnya, dan dia merasa canggung jika menolaknya. Tentu saja dia akan menolaknya, karena dia tidak menyukainya dan tidak mengenalnya. Bagaimana bisa dia menerima pernyataan cintanya?

"Sorry, gue bahkan gak kenal lo. Jadi gimana bisa lo suka sama gue?" tanyanya.

Alex sudah menduganya, dan dia bersikap tenang."Mungkin lo udah lupa, tapi gue masih inget. Kita pernah ketemu, saat lo gak sengaja nabrak gue dan bahkan nginjek kaki gue."

Luisa mencengkeram erat tangannya, rasanya dia ingin menonjoknya. Dia saja bahkan melupakannya dan tidak mengingatnya, dan pria itu mengingatnya dengan jelas. Jika Alex tidak mengatakannya, bahkan dia sudah melupakannya.

Lalu jika dia menabraknya dan menginjak kakinya dengan tidak sengaja, apakah Alex langsung jatuh cinta padanya? Itu tidak mungkin, dia setiap hari memang selalu melihat banyak pria dan menatapnya itu karena mereka berpapasan. Tetapi para pria itu tidak menyatakan cinta sepertinya dan tidak langsung jatuh cinta padanya.

"Terus, kalau Luisa yang nabrak terus nginjek kaki lo, lo langsung jatuh cinta?" tanya Elvia.

Alex mengangguk,"Gue udah jatuh cinta setelah itu."

Elvia menatap Luisa,"Lo pake pelet apaan? Kok bisa buat orang langsung jatuh cinta sama lo?"

Bibirnya bergetar karena menahan tawa, dia tidak berani tertawa saat ini. Dia menepuk bahu Elvia dengan kuat,"Apaan sih lo!" Elvia meringis dan mengusap bahunya.

Angga yang dari tadi hanya diam kini membuka suaranya,"Maaf, Luisa udah punya cowok. Mending lo cari cewek lain, masih banyak cewek, kenapa harus milih dia."

Elvia mengangguk,"Mereka bahkan udah tunangan, lo mau rebut tunangan orang?" dia sebenarnya berbohong dan mengaitkannya dengan pria itu. Meskipun dia dan Luisa tidak mengenalnya.

Alex mengerutkan alisnya,"Bukannya elo masih jomblo? Lagian gue juga belum liat pacar lo sekaligus tunangan."

Setaunya Luisa tidak pernah berpacaran dengan siapapun, meskipun banyak pria yang menyukainya. Itu karena ada dua pawang yang selalu berada di sisinya Angga dan Galang, mereka berdua selalu menjauhkan pria yang akan mendekatinya. Sehingga banyak pria yang hanya bisa melihatnya dan tidak berani mengungkapkan perasaannya.

Angga dan Galang saling melirik dan mengangguk, mereka sudah muak melihatnya dan segera menarik Alex keluar dari kelasnya. Karena Alex menganggu Luisa dan ketenangan kelasnya karena ulahnya. Bahkan karena ulahnya kelas lain pun melihat ke kelasnya dan menontonnya.

Possessive Psycho Man [S2 Geofrey] ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang