•••
Luisa tersenyum memandang Luois, Freddy dan Jack. Dia tidak mengira bahwa apa yang dia lakukan semalam akan ketahuan oleh ketiganya, dia merasa sangat malu. Dia memang tidak menyadari bahwa akan ada kamera pengawas di ruang bawah tanah, itu karena di pikirannya saat itu hanya ingin membalas pada kedua wanita itu sampai melupakan hal yang penting ini. Pantas saja Freddy dan Jack memandangnya dengan raut wajah yang aneh sedangkan Luois seperti biasanya dan tidak ada yang berubah.
Dia meringis,"Kalian melihatnya? Aku minta maaf telah masuk tanpa izin dan melukainya," dia hanya bisa meminta maaf karena masuk tanpa izin dari Luois dan memukul wanita itu.
Luois mengacak rambutnya menjadi berantakan dia tidak suka mendengar Luisa yang meminta maaf padanya, karena di sini dialah yang salah karena tidak memberitahunya terlebih dahulu."Tidak apa, seharusnya aku yang meminta maaf padamu karena telah merahasiakannya darimu. Aku ingin mengatakannya padamu tetapi ternyata kamu sudah mengetahuinya."
Luisa mengangguk,"Aku sudah bilang pada Ayahku, mereka akan kembali besok dan Ayah akan memberitahukannya pada Ibu. Dan saat itu, bisakah kamu jangan membunuh mereka berdua? Aku sudah berjanji untuk membiarkan mereka bebas," dia menatapnya dengan penuh harap berharap Luois akan mengabulkannya.
Karena semalam dia memang sudah berjanji akan membebaskan keduanya, karena dia juga tidak ingin mereka mati di tangannya atau di tangan Luois. Dan juga dia ingin menunjukkan keduanya pada Ibunya untuk melihat anak dari Ayah dan teman Ibunya itu. Dia akan memberikan keduanya hidup dengan bebas dan tidak mengganggu keluarganya lagi, jika mereka melanggarnya maka dia hanya bisa membunuh keduanya.
Dan juga dia tidak akan pernah menganggap Jessica sebagai saudara kandungnya dengan Ibu yang berbeda, dia bahkan akan merahasiakannya dari Elvia dan yang lainnya.
Luisa menatap perban tebal di tangannya dan menatap Luois,"Aku ingin pergi ke kampus? Karena aku tidak ingin terus di dalam kamar tanpa melakukan apapun."
Dia mendesah kecewa karena Luois memang tidak mengizinkannya untuk pergi ke kampus dan karena itu akan membuatnya merasa sangat bosan. Dan juga mungkin Luois akan pergi bekerja ke perusahaannya dan meninggalkannya di sini bersama dengan pelayan yang menjaganya.
Luois mendesah dan mengelus puncak kepalanya dengan lembut,"Jika kamu merasa bosan aku akan tinggal di sini bersamamu, bagaimana?"
Disini untuk menemaninya?
Luisa segera menggelengkan kepalanya,"Tidak usah, kamu bekerja saja dengan benar. Bolehkah aku memanggil temanku?" dia bertanya karena memang berniat mengajak Elvia dan yang lainnya untuk bolos dan menemaninya di sini dan juga dia belum bilang pada mereka tentang cedera pada tangannya.
Luois tersenyum dan mengangguk, lagi pula dia juga harus menangani pekerjaan di perusahaan dan tidak bisa di tinggalkan. Dan Luisa juga menolaknya karena ingin bersama teman-temannya jadi dia hanya bisa mengiakannya."Ya, tentu. Kalau begitu aku pergi dulu."
Luisa tersenyum dan melambaikan tangan kirinya,"Sampai jumpa! Hati-hati di jalan!"
Setelah melihat ketiganya yang keluar dari dalam kamarnya dia segera mendesah dan untungnya Luois mendengarkannya. Jadi dia bisa bebas tanpa khawatir jantungnya yang terus berdebar saat melihatnya. Karena sedari awal jantungnya sudah berdebar dengan cepat dan mendengar pertakaan Luois membuat perutnya mencelos. Dia sangat terkejut bahwa ketiganya melihatnya dan dia berpikir jika Jack dan Freddy merasa sedikit takut padanya mungkin karena dia melihatnya yang memukul wanita itu.
Dan yang membuatnya bingung sepertinya Luois bersikap biasa saja dan tidak takut seperti Jack dan Freddy. Selama Luois tidak membencinya dan memgusirnya dari sini dia tidak akan mengkhawatirkannya. Yang sekarang harus dia lakukan adalah menghubungi Elvia dan mengajaknya ke sini untuk menemaninya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Possessive Psycho Man [S2 Geofrey] END
RomanceSequel My Bastard CEO The Second Series Of Geofrey [BELUM DI REVISI! JADI HARAP MAKLUM JIKA ADA KATA-KATA YANG SALAH ATAU TYPO!] ••• Luois Einstain Geofrey, CEO muda, kaya, tampan dengan sejuta pesonanya. Tetapi tidak ada yang tahu dengan sisi gelap...