•••
"Gimana? Bukannya lo enak magang di perusahaannya, lo kan bisa bolos kuliah." Ucap Elvia yang berbaring di samping Luisa.
Luisa berdecih mendengarnya,"Iya enak gue bolos kuliah, tapi di sana gue gak bisa bolos magang. Enak dari mananya anjir, lo coba aja. Gue capek, mending kuliah aja dari pada magang. Kalau gue masih magang di sana gue gak tahan buat ngundurin diri."
Ya, Luisa berhenti magang dan memilih untuk tetap kuliah karena sebentar lagi dia juga akan lulus. Hanya tinggal hitungan minggu dia akan lulus, dan dia juga harus memikirkan kemana dia harus pergi yang jelas tempat yang tidak mungkin di temukan oleh Luois. Tentu saja kejadian waktu itu kedua orang tuanya tidak mengetahuinya, karena dia menyuruh Luois untuk tidak mengatakannya. Untungnya ia juga tidak mengatakan apapun kenapa dia memiliki trauma pada ruangan kecil.
Kedua orang tuanya, Luois dan sahabatnya telah mengetahui bahwa dia memiliki pikiran untuk bekerja di luar negeri. Jadi kemungkinan jika dia pergi mereka sudah mengatahui bahwa dirinya ke luar negeri, seharusnya dia tidak mengatakannya agar mereka tidak mengetahuinya dengan mudah. Tapi tenang saja, mereka tetap tidak akan tahu negara tujuannya karena dia sendiri masih tidak tahu.
"Orang jurusan lo aja hubungan internasional dan lo magang di dapartemen riset dan pengembangan. Enggak nyambung anjir!"
Luisa hanya mendengus mendengar tawanya, dia pikir ini juga lucu. Jelas bahwa Luois menempatkan dirinya di tempat yang salah, tapi itu tidak apa karena dia sudah berhenti.
Elvia berhenti tertawa dan mendekat padanya,"Ngomong-ngomong, selama lo gak di kampus gue sering ketemu sama Freddy. Dia sering ngajak gue pulang, tapi gue nolak karena gue selalu bawa mobil."
Luisa tertarik setelah mendengarnya, dia tidak tahu apapun yang terjadi karena dia selalu bersama dengan Luois. Dia juga tidak menyangka bahwa Freddy diam-diam menemuinya untuk menjemputnya, karena selama dia magang disana dia selalu melihat Freddy bersama Jack.
Dia tidak tahu bahwa Freddy sudah memulai untuk mendekati sahabatnya, dia tidak apa-apa jika ia memang menyukai sahabatnya. Jika keduanya memang memiliki rasa yang sama dia akan membiarkan mereka bersama, tapi jika tidak maka dia hanya bisa membuat Freddy menjauh darinya. Dia juga harus bertanya pada Jack tentangnya, siapa tahu dia memiliki banyak mantan kekasih atau sudah menikah. Tapi sepertinya ia belum menikah karena dia tidak pernah melihatnya bersama wanita, Jack pun sama keduanya selalu sendirian tanpa wanita.
"Terus lo suka sama dia?" tanyanya memastikan.
Elvia terdiam dan menggelengkan kepalanya dengan pelan,"Gue gak tau, waktu itu gue cuman penasaran dan mau ngedeketin doang."
Luisa tercengang mendengar jawabannya, dia tidak menyangka bahwa Elvia hanya tertarik padanya dan tidak benar-benar menyukainya. Maka itu bagus, karena ia tidak bersama dengan Freddy. Dia hanya takut jika mereka bersama, Elvia bisa saja dalam bahaya sama sepertinya.
Luois memiliki banyak musuh yang memungkinkan untuk Jack dan Freddy yang juga membantu. Mereka adala bos dan bawahan, dan keduanya memiliki tugas untuk melindungi Luois. Dan mereka pasti akan selalu berada di situasi yang berbahaya, dia dan Elvia tidak ingin masuk ke situasi berbahaya seperti itu.
Dia tentu saja takut mati, jika dia masih bisa hidup untuk apa menjatuhkan dirinya sendiri ke situasi antara hidup dan mati? Dia lebih suka hidup dengan tenang tanpa memiliki musuh. Lagi pula dia tidak pernah menarik seseorang untuk menjadi musuhnya, mungkin beberapa yang tidak menyukainya.
Dia bangkit dari tidurannya dan memposisikan tubuhnya setengah duduk di atas kasurnya, dia melirik Elvia dan berucap,"Gue saranin lo gak usah punya rasa cinta sama dia, soalnya gue takut lo kenapa-napa."
KAMU SEDANG MEMBACA
Possessive Psycho Man [S2 Geofrey] END
RomanceSequel My Bastard CEO The Second Series Of Geofrey [BELUM DI REVISI! JADI HARAP MAKLUM JIKA ADA KATA-KATA YANG SALAH ATAU TYPO!] ••• Luois Einstain Geofrey, CEO muda, kaya, tampan dengan sejuta pesonanya. Tetapi tidak ada yang tahu dengan sisi gelap...