PPM|53 Forgive you

1.8K 98 0
                                    

•••

Luois tersenyum manis saat menatap Lucy, dia datang ke sini untuk menemui Luisa. Tapi nyatanya dia datang terlambat karena ia telah pergi dengan keempat sahabatnya itu, dia bisa saja menyusulnya tetapi itu takut akan membuatnya semakin marah padanya karena dia menunjukkan dirinya di depannya.

Dia bahkan sudah menerima konsekuensinya sebelum dia datang di sini dan bersiap mendapatkan kemarahan dari Luisa, tetapi nyatanya itu tidak terjadi. Ia tidak ada di rumah.

Lucy mengambil cangkir tehnya dan menyesapnya dengan santai, tetapi nyatanya dia masih merasa takut padanya dan dia menyembunyikannya dengan baik. Dia membalas senyumnya tetapi itu tidak tulus seperti biasanya—terlihat sangat kaku."Aku minta maaf, dia pergi dengan sahabatnya. Aku tidak mengira kamu akan datang untuk mengunjunginya."

Luios mengangguk kecil memakluminya, karena dia memang datang secara tiba-tiba. Sehingga tentu saja Luisa tidak akan tahu kedatangannya, jika ia tahu mungkin ia juga akan menghindarinya. Dia hanya merasa kecewa karena tidak bisa melihatnya dan mungkin dia harus datang lain kali untuk melihatnya.

Lucy melihat kekecewaan di matanya dan itu membuat ketakutannya hilang dan dia merasa bersalah,"Jangan khawatir, dia mungkin marah tapi itu tidak akan lama. Dia tidak mungkin marah pada seseorang untuk waktu yang lama," dia membujuknya.

Luois tersenyum kecil dan tatapannya sangat menyedihkan,"Yah ... aku tidak tahu kenapa dia marah padaku," dia berucap dengan nada lemah terlihat sangat menyakitkan untuknya. Dan itu membuat Lucy semakin bersalah dan diam-diam memarahi putrinya itu di dalam hatinya.

"I-Itu, aku akan membujuknya agar dia tidak marah padamu lagi. Kamu bisa tenang, dia tidak akan marah padamu lagi." Lucy merasa bahwa saat ini putrinya yang lebih dulu marah pada Luois dan dia menyalahkannya di dalam hatinya, bagaimana bisa putri baunya itu membuat Luois tertekan hanya karena ia marah?

Dia tidak bisa membiarkannya, dia akan memarahinya dan mencoba menasehatinya untuk berbaikan dengan Luois. Karena mereka adalah kekasih, tidak mungkin untuk marahan dalam waktu lama? Dia tidak ingin mereka putus, karena Luois adalah calon menantu terbaik di dunia, tidak ada yang bisa menandinginya. Seharusnya putrinya bersyukur bisa mendapatkan hati Luois, karena tidak ada wanita di dunia yang bisa memenangkannya selainnya.

Luois kali ini tersenyum sangat tulus,"Terima kasih, Ibu."

Lucy yang mendengar panggilannya membuat hatinya meleleh, dia bahkan sudah melupakan semua hal buruk tentangnya dan semakin menyukainya. Luois sangat cocok menjadi menantunya dan dia tidak ingin melepaskannya.

"Yah, bagus." Dia mengampil poci tehnya dan menuangkan di cangkirnya,"Kamu bisa meminumnya."

Luois berterima kasih dan menyesap tehnya dengan perlahan, dia diam-diam tersenyum di balik cangkirnya sehingga Lucy tidak melihat senyumnya. Ini adalah ide Freddy yang menyarankannya untuk bersikap menyedihnya dan itu berhasil. Dia bisa nyakin bahwa Lucy bisa membujuk Luisa untuk tidak marah lagi padanya dan berbaikan.

Lucy memandangnya dengan ragu dan berucap,"Kamu, apakah kamu tahu bahwa Luisa ingin keluar negeri setelah lulus?" dan pertanyaan itu sukses membuat Luois terdiam kaku, tetapi dia tidak menyadarinya dan melanjutkan,"Dia mengatakan ingin tinggal dengan sepupunya dan mencari pekerjaan di sana, kamu mencintainya, bukan? Seharusnya kamu sangat mampu untuk menghidupinya, kami sendiri juga bisa menghidupinya meskipun dia tidak memiliki pekerjaan. Aku hanya khawatir padanya yang tidak bisa melakukan apapun di masa depan."

Luois mengerutkan kedua alisnya yang tajam, di matanya terdapat jejak ketidakpuasan dan kekecewaannya tetapi dia menyembunyikannya saat ia tidak menatapnya."Apa itu yang di katakannya?" dia bertanya dengan ragu.

Possessive Psycho Man [S2 Geofrey] ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang