Sit still look pretty
-Daya-•••
"Could dress up, to get love
But guess what?
I'm never gonna be that girl
Who's living in a Barbie world
Could wake up, and make up, and play dumb
Pretending that I need a boy
Who's gonna treat me like a toy"Luisa bernyanyi saat mendengar suara musik, dia terlihat sangat tenang dan sama sekali tidak ada rasa khawatir. Sebenarnya dia sengaja menyetel musik di mobilnya dengan suara yang keras untuk menghilangkan rasa takutnya, karena dia mengendarai mobil sendirian saat malam hari.
Dengan cahaya lampu disepanjang jalan, tidak membuat jalan yang dia lalui menjadi terang dan terlihat jelas. Tetap saja masih gelap dengan suara jangkrik dan katak, terdengar dari luar mobilnya. Padahal dia sudah menyetel musik dengan keras, agar suara-suara itu tidak terdengar olehnya. Tetapi sepertinya dia masih bisa mendengarnya, entah pendengarannya sangat tajam atau memang suara mereka sangat kencang.
Dia berharap tidak bisa mendengar semua suara itu, tetapi jika dia tidak mendengarnya maka telinganya menjadi budek. Dan dia tidak mau itu terjadi pada telinganya.
Seharusnya dia tidak usah menuruti ucapan Elvia untuk bermalam di club malam ini, dan karena itu dia harus ke sana sendirian. Karena Elvia sudah berada di sana dengan yang lainnya, dia ingin meminta seseorang untuk menjemputnya. Tetapi dia takut membuat mereka repot untuk datang menjemputnya ke rumah, sehingga dia memberanikan diri untuk kesana.
Dia dan Elvia bukanlah gadis nakal yang sering menghabiskan waktu di club untuk minum-minum, karena mereka hanya akan memesan ruang pribadi di sana. Dan menghabiskan waktu untuk sekedar karaoke atau bermain uno dengan teman-teman lainnya. Dan juga mereka jarang bermain di sana, mungkin jika mereka tidak ada kegiatan maka mereka akan menghabiskan waktu di club.
"I know the other girls wanna wear expensive things, like-Eh ANJING APA ITU?!"
Saat dia ingin melanjutkan lagunya dia tiba-tiba berteriak kaget dan menginjak rem mobilnya secara spontan.
Luisa terdiam sebentar sebelum mengingat apa yang terjadi saat ini, dan dia segera panik melihat seseorang yang menghalangi mobilnya. Dia tidak ingat apakah dia yang menabraknya atau orang itu yang menabrakkan diri pada mobilnya. Jelas saat ini orang itu telah berbaring di depan mobilnya, dia tidak tahu harus melanjutkan perjalanannya sehingga melindas orang itu, atau dia harus turun dan melihatnya apakah masih hidup atau sudah mati.
Jika orang itu sudah mati, dia tidak ingin masalahnya menjadi besar dan mungkin dia akan menyeret orang itu ke pinggir jalan dan dia bisa melanjutkan perjalanannya. Karena ini bukan kesalahannya, jelas dia bukan orang yang menyebabkan orang itu meninggal. Tetapi jika orang itu masih hidup dia hanya bisa membawanya ke rumah sakit.
Dia dilanda kebingungan untuk apa yang akan dia lakukan selanjutnya, dia ingin turun dari mobilnya dan melihat keadaan orang itu. Tetapi yang membuatnya takut adalah jika orang itu akan melakukan kejahatan padanya.
"Anjir, gimana nih?" dia bertanya pada dirinya sendiri.
Untuk beberapa saat mobil itu sangat sunyi karena dia sudah mematikan musiknya, dan hanya terdengar suara jangkrik dan katak dari luar mobilnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Possessive Psycho Man [S2 Geofrey] END
RomanceSequel My Bastard CEO The Second Series Of Geofrey [BELUM DI REVISI! JADI HARAP MAKLUM JIKA ADA KATA-KATA YANG SALAH ATAU TYPO!] ••• Luois Einstain Geofrey, CEO muda, kaya, tampan dengan sejuta pesonanya. Tetapi tidak ada yang tahu dengan sisi gelap...