Possessive Psycho Man [S2 Geofrey] END

PPM|04 Rumor

•••

Di tempat lain, seorang pria dengan malas berbaring di atas ranjang. Tidak ada ekspresi di wajahnya, tatapannya tetap tajam. Pria itu tak lain adalah Luois Einstain Geofrey, pria kaya yang tampan dengan sejuta pesonanya. Bahkan semua gadis yang melihat wajahnya akan langsung jatuh cinta padanya, yang mereka tidak tahu adalah ketampanannya dapat membuat mereka dalam bencana.

Di balik wajahnya yang tampan tersimpan sifat kekejamannya, dan dia adalah seorang psychopath yang berdarah dingin. Dia membunuh orang tanpa pandang bulu, sekali dia merasa tersinggung maka orang tersebut akan jatuh dalam kekejamannya. Semua orang yang pernah melihatnya dan yang pernah bekerja sama dengannya mengetahuinya, sehingga mereka memilih untuk menjauh dan tidak ingin menyinggungnya.

Tetapi ternyata salah satu musuhnya menyepelekannya, dia baru saja kembali ke Jakarta untuk mengurusi perusahaannya yang ada di sini. Dan salah satu musuhnya mengetahui keberadaannya, dan memerintah sekelompok orang untuk mengepungnya.

Awalnya dia tidak mengira bahwa dia akan di sergap di sini, karena saat itu kebetulan dia hanya membawa beberapa bawahannya. Dan di saat dia dalam perjalanan, dia langsung di sergap oleh mereka. Sehingga dia harus melawan mereka yang memikili lebih dari dua puluh orang, sedangkan di pihaknya hanya ada lima orang dengannya. Tentu saja dia tidak bisa menang melawannya, karena dia hanya memiliki beberapa senjata pistol yang ada di mobilnya. Begitupun dengan bawahannya yang hanya empat orang.

Saat itu dia mengira bahwa perkelahian ini telah selesai, dan untungnya dia dan keempat bawahannya tidak terluka karena mereka memakai anti peluru di bajunya, mungkin hanya beberapa cidera ringan. Meskipun mereka sudah membunuh semua musuhnya, mereka tidak mengira bahwa akan ada sekelompok orang yang datang.

Dia tertabrak oleh salah satu kelompok tersebut yang mengendarai mobil, karena dia tidak siap untuk menghindar sehingga akhirnya tubuhnya terpental dan jatuh pada beberapa tubuh musuh yang sudah dia bunuh dan tergeletak di tanah. Karena itu dia hanya mengalami beberapa cidera ringan di tubuhnya akibat tambrakan itu, tetapi tubuhnya penuh dengan noda darah dari genangan darah pada mayat musuhnya itu. Dia masih bisa bertahan dengan keempat bawahannya, meskipun dia sudah tertabrak mobil.

Dia berdiri dengan tangguh, meskipun tubuhnya sedikit nyeri karena tabrakan itu. Dia memandang orang itu yang berdiri di depannya,"Kau di bayar untuk membunuhhku? Berapa banyak?" tanyanya.

Orang itu tersenyum menyepelekannya,"Kenapa? Kau juga akan membanyarku, untuk membantu membunuhmu?"

Dia menatapnya dengan tajam,"Yah, aku pikir kau tidak akan mampu membunuhku," dia menggenggam erat remot control di tangannya lalu menekannya dan mengarahkannya.

Setelah itu mobil yang dia kendarai sebelumnya dan bawahannya bergerak dengan cepat ke arah sekelompok itu dan menghantamnya dengan keras. Sebelum mereka bisa menyadarinya mobil itu sudah meledak dengan sangat keras dan membuat kobaran api yang sangat besar, bahkan mobil yang di kendarai mereka juga ikut meledak dan terbakar. Membuat kobaran api yang lebih besar dari sebelumnya, dan terdengar suara jeritan yang menyakitkan dan meminta tolong. Orang-orang itu ikut terbakar tanpa ada seorang pun yang bisa menyelamatkan diri.

Yah, sebelum dia ke sini. Dia membawa mobil yang sudah dia modifikasi sendiri, dan di dalam mobil itu memiliki bahan peledak. Jika dia berada dalam situasi yang bahaya dia bisa langsung mengontrolnya dengan remot dan membuat mobil itu meledak.