•••
Luisa meliriknya dan memilih mengabaikannya, tapi sepertinya wanita itu tidak membiarkannya dan menahannya dengan menjulurkan kakinya padanya. Untungnya dia langsung berhenti, jika tidak dia mungkin akan jatuh. Tapi dia lebih suka terus berjalan dan menendang kakinya dengan kencang, sayang sekali dia tidak sempat melakukannya. Ia bukan hanya mencegahnya dengan kakinya, tetapi ia juga menyentuh lengannya dan membuatnya merasa jijik.
Sungguh menjijikan saat tangannya di pegang olehnya, dia ingin menghentakkan tangan yang memegangnya itu tetapi dia tidak bisa melakukannya. Dia harus menahan rasa jijiknya dan berusaha untuk tidak melakukannya. Karena wanita itu mungkin akan merasa tersinggung dan melakukan sesuatu padanya.
Dia ... Dia harus menahannya.
Agnes menatapnya dengan tajam dan mencibir,"Kau telah mempermalukanku kemarin, tetapi aku membiarkannya. Kali ini aku tidak akan membiarkanmu, heh. Memangnya aku bodoh dan tertipu olehmu, kau hanya berpura-pura polos tetapi nyatanya kau tidak polos sama sekali," dia segera melepaskan tangannya yang memegangnya.
Kemarin dia memang membiarkannya dan tidak membalas, karena jika dia membalas orang-orang akan semakin mengejeknya dan membicarakannya sehingga dia tidak melakukannya. Dia harus menahan rasa malunya dan diam saat orang-orang membicarakannya. Tapi kali ini dia tidak bisa menahannya dan harus membalasnya.
Luisa mengerutkan kedua alisnya dan menatapnya, seakan dia tidak mengerti apa yang di katakannya. Padahal dia sangat mengerti, tapi sayangnya dia tidak akan langsung menunjukkannya. Dia masih ingin bermain-main dengannya, tidak akan seru jika dia langsung mengakuinya.
"Apa yang kau katakan? Aku ... Aku tidak mengerti, bukankah kau yang menggangguku lebih dulu. Bahkan aku tidak mengenalmu," dia berucap dengan pelan dan hati-hati seakan dirinya takut padanya.
Agnes menatapnya dan mengangkat salah satu alisnya, dia menatapnya dengan lekat untuk mencari kebohongan darinya. Tapi melihat mata coklatnya yang jernih dan terlihat polos membuatnya menjadi ragu, dia tidak nyakin apakah ia berpura-pura polos atau memang benar-benar polos.
Dia menatap wajahnya dan tubuhnya, dia sangat iri padanya karena memiliki wajah yang cantik dan hanya memakai riasan tipis. Sedangkan dirinya memakai riasan tebal agar terlihat dewasa, tetapi tetap saja dia merasa kalah darinya. Dan tubuhnya sangat bagus dan terbentuk, berbeda dengannya. Dia sudah membuang-buang banyak uang untuk melakukan operasi pada payudaranya agar terlihat berisi dan juga dia juga harus membesarkan bokongnya. Hasilnya tubuhnya sangat ideal meskipun itu bukan alami dan banyak wanita yang iri dengannya, tetapi jika di bandingkan dengan Luisa dia tidak ada apa-apanya.
Dia mencibir dan mengancamnya,"Yah, aku tidak tahu apakah kau memang polos atau berpura-pura. Aku hanya ingin memberitahumu untuk tidak menarik perhatianku, kau tahu? Meskipun kau sudah membuat orang-orang mengasihanimu, kau masih tidak bisa di bandingkan denganku. Aku masih memiliki banyak pria yang mendukungku, mereka bisa melakukan apapun untukku. Jika aku menyuruh mereka melakukan sesuatu padamu, mereka akan melakukannya. Jadi selagi aku tidak melakukannya, lebih baik kau tetap diam dan jangan menarik banyak perhatianku."
Luisa mencibir di dalam hatinya, wanita itu memang seorang jalang. Ia memiliki banyak pria yang mendukungnya yang berarti mereka pernah menghabiskan waktu bersama, dia tidak tahu berapa banyak pria yang sudah melakukannya dengannya dan seberapa banyak penyakit yang di milikinya. Itu sungguh membuatnya jijik, wanita itu mungkin sudah memiliki banyak penyakit kelamin karena terlalu banyak melakukan sex bebas.
Dia sebenarnya tidak ingin melakukannya dan membiarkan Luois untuk melakukannya, tetapi mendengar ucapannya membuatnya semakin nyakin untuk melakukannya sendiri. Wanita jalang itu harus mati di tangannya, dia sebenarnya tidak memiliki dendam pribadi padanya. Tetapi karena teman Dewi meninggal karenanya dia harus membalas dendam. Setidaknya orang seperti itu harus mati dengan sangat menyedihkan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Possessive Psycho Man [S2 Geofrey] END
RomanceSequel My Bastard CEO The Second Series Of Geofrey [BELUM DI REVISI! JADI HARAP MAKLUM JIKA ADA KATA-KATA YANG SALAH ATAU TYPO!] ••• Luois Einstain Geofrey, CEO muda, kaya, tampan dengan sejuta pesonanya. Tetapi tidak ada yang tahu dengan sisi gelap...