PPM|36 Who is your father?

2.1K 122 10
                                    

•••

Elvia bahkan terkejut setelah melihat tatapannya itu dan merasa takut karenanya, karena dia tidak pernah melihat Luisa dengan tatapan ini. Luisa di depannya berbeda dengan yang biasanya, tapi memang benar dia Luisa. Itu mungkin karena kebencian dan kemarahannya pada mereka berdua, dan dia memakluminya. Siapapun yang berada dalam situasi seperti ini juga akan melakukan hal yang sama sepertinya termasuk dia.

"Gue gak akan ngebunuh mereka dengan gampang, gue mau buat mereka merasakan kesakitan yang membuatnya memilih untuk mati!"

Elvia mengerutkan alisnya,"Terus lo mau mukul mereka?" melihat Luisa yang mengangguk membuatnya mengerti. Dia melihat Luisa yang berjongkok menghadap mereka berdua membuatnya bingung dengan tindakannya, karena seharusnya ia akan memukul, bukan? Lalu kenapa ia menatap mereka?

Luisa mengabaikan Elvia yang menatapnya heran, karena saat ini dia sedang menatap kedua wanita di depannya yang membuat keduanya ketakutan karenanya dan itu membuatnya tersenyum puas.

Dia melirik Elvia,"Ambil tongkat di sana," dia memerintahkannya untuk mengambilnya.

Elvia segera melakukannya dan mengambilnya dengan cepat,"Lo mau mukul pake ini?" tanyanya.

"Ya."

Desing.

Luisa membenturkan tongkatnya pada rantai yang mengikat tangan Rara, dan membuat Rara ketakutan dan menempel pada anaknya Jessica.

"A-Apa y-yang akan kau lakukan?!" Rara berteriak dengan ketakutan.

Luisa tersenyum miring, dia sekarang bisa melakukan apapun padanya tapi dia tidak akan membuat mereka berdua sampai mati. Setidaknya dia akan bermain-main dan membuat mereka ketakutan.

Jessica memendam kemarahannya,"Kau, bukankah kau akan membiarkan kami? Aku dan Ibuku tidak akan mengganggu keluargamu! Jika kau seperti ini aku tidak nyakin akan tetap diam dan akan merebut tempatmu itu! Kau bukan hanya anak ayah satu-satunya, tapi aku juga adalah anaknya!" dia sudah tidak tahan lagi karena Luisa dan yang lainnya melakukan kekerasan padanya, padahal dia tidak salah apapun. Tetapi kenapa mereka selalu mengganggunya?

Jessica mengetahui semua yang di lakukan Ibunya, tapi di mana letak salahnya? Jika itu dia, dia juga akan melakukan hal yang sama jika itu adalah pria yang di cintainya. Ibu dan anak memang sama-sama gila.

Luisa terdiam dan tertawa kecil dengan wajahnya yang datar setelah mendengarnya, Jessica ternyata berani memikirkan untuk merebut posisinya! Dia akui dia sangat berani untuk mengatakannya, dia tidak habis pikir dengannya. Padahal kematian ada di tangannya, tapi sepertinya ia tidak menyadarinya dan terus berkicau dengan mulutnya itu. Dan membuat kemarahannya naik dari sebelumnya.

"Memangnya kau bisa melakukannya?"

Jessica berkedip saat melihat wajah Luisa yang datar dengan tatapan tajamnya yang menatapnya. Dia tidak menyadari bahwa dia telah mengatakan hal yang salah, tetapi dia tidak mau mengakuinya dan tidak akan mengalah."Ya, tentu saja aku bisa melakukannya!"

Elvia menyadari situasinya dan dia segera mundur beberapa langkah menjauh dari ketiganya, karena dia tahu bahwa Luisa sudah marah dan akan melampiaskannya pada kedua wanita itu. Sebenarnya dia juga ingin memukul mereka karena kemarahannya pada mereka, tetapi dia tidak berhubungan dengannya. Dan dia membiarkan Luisa yang melakukannya.

"Aaaaaaaah..."

Luisa melayangkan tongkat besinya dan memukul bagian punggung Jessica dengan keras tetapi itu tidak akan membuatnya patah tulang, mungkin akan ada memar kemerahan yang besar di punggungnya.

Possessive Psycho Man [S2 Geofrey] ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang