•••
Luisa tersenyum manis saat melihat wanita itu, bukankah dia di sebut Tika? Ia yang berani mengatainya jalang dan bahkan menumpahkan kopi padanya. Yah, lagi pula dia tidak terlalu peduli dengan namanya. Siapapun namanya jika dia mencari masalah dengannya seharusnya ia akan menjadi tinggal namanya saja.
Dia melihat bahwa ia sangat terkejut melihat kehadirannya, yah seharusnya ia memang harus terkejut dengan kedatangannya yang tiba-tiba dan tiba-tiba juga akan mengambil nyawanya.
"Yah, kau terkejut melihatku bukan? Seharusnya kau jangan berlebihan dan bersikap biasa saja saat melihatku, kau terlihat seperti aku akan mengambil nyawamu saja." Tapi memang benar, aku akan kengambil nyawamu. Dia tentu saja tidak mengucapkan kalimat terakhirnya, dia tidak ingin membuatnya takut padanya.
Dia menghilangkan senyum manisnya dan berubah menjadi seringai,"Kenapa kau diam? Bukankah di awal kau sangat berani dan tidak sopan? Bahkan kau terlalu arogan, di mana sikapmu itu sebelumnya? Apakah itu sudah hilang saat sekarang kau sendirian dan tidak ada siapapun yang menemanimu?" dia bertanya dengan beruntun dan tidak membiarkannya menjawab.
Tika awalnya memang terkejut melihat kehadirannya, dia tidak menyangka bahwa ia akan di sini. Dia tidak tahu kenapa ia ada di sini dan kenapa ia mengetahui di mana dia tinggal. Apakah ini secara tidak sengaja atau ia memang sudah mencari tahu tentangnya? Memikirkannya membuatnya nyakin bahwa itu adalah yang kedua, tidak mungkin ini tidak sengaja. Dan dia menduga bahwa ia berniat membalas dendam padanya!
Pikirannya memang benar Luisa datang untuk membalas dendam.
Tika merasa sedikit takut saat melihat seringainya, tetapi dia menguatkan hatinya untuk tidak takut dengannya. Dia selalu berani dan tidak takut pada siapapun dan dia hanya takut pada Mr. Geofrey dan yang lainnya dia tidak perlu takut. Dia mengangkat dagunya dengan arogan,"Kau datang untuk bertemu denganku atau berniat membalas dendam? Kau pikir aku bodoh, aku tahu bahwa kau mungkin ingin membalas dendam padaku!" dia berucap dengan penuh arogansi dan tanpa takut sedikitpun.
Luisa mengangkat salah satu alisnya dan menatapnya dengan minat, dia tidak menyangka bahwa ia sangat sombong dan arogan. Bahkan di situasi ini ia tidak mengenal rasa takut padanya, ia terlalu berani padanya. Maka dia juga akan lebih berani darinya.
Dia menatapnya dengan mengejek dan mencibir,"Ku pikir kau terlalu bodoh, tapi nyatanya tidak juga. Tetapi meskipun kau mengerti tetap saja kau masih sangat bodoh."
Tika tersulut emosinya setelah mendengar ejekan dan tatapannya yang mengejek padanya, dia sangat membenci itu. Dia ingin menamparnya untuk melampiaskan emosinya tetapi siapa sangka bahwa ia telah menangkap tangannya, dia bukan hanya tidak bisa menamparnya tetapi dia juga merasakan rasa sakit di tangannya karena cengkeraman tangannya yang kuat.
"Lepaskan!" dia menghempaskan tangannya tetapi tangan itu tidak mau melepaskannya dan mencengkeramnya dengan erat sehingga dia merintih kesakitan.
Luisa tersenyum dengan tatapan dinginnya,"Apa, kau kesakitan? Meskipun kau memohon padaku, aku tidak akan pernah melepaskanmu. Kau telah membuat masalah denganku... dan kau juga yang harus mengakhirinya seperti... dengan nyawamu yang hilang."
Tika tertegun untuk sementara waktu dan mencerna apa yang di ucapkannya, dan dia akhirnya tahu bahwa dia benar-benar membuat masalah besar kali ini. Dia tidak menyangka bahwa dia telah membuat seseorang ingin membunuhnya, dan ia lah yang mungkin akan membunuhnya. Dia sangat menyesal karena seharusnya dia tidak membuat masalah dengannya apalagi mengingat dia juga mengejeknya dan mengatainya jalang. Dia sudah tamat! Dia bisa saja mati dengan mudah di tangannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Possessive Psycho Man [S2 Geofrey] END
RomanceSequel My Bastard CEO The Second Series Of Geofrey [BELUM DI REVISI! JADI HARAP MAKLUM JIKA ADA KATA-KATA YANG SALAH ATAU TYPO!] ••• Luois Einstain Geofrey, CEO muda, kaya, tampan dengan sejuta pesonanya. Tetapi tidak ada yang tahu dengan sisi gelap...