"Tante, Paman kalian dimana?" Seorang bocah laki-laki berjalan sambil menatap berbagai arah di penjuru mansion, dia terlihat bersemangat dan memanggil beberapa kali tetapi tidak ada tanggapan sehingga dia sedikit kecewa. Dia tidak putus asa dan terus mencari tante dan ketiga pamannya, karena mereka pasti masih berada di sini karena dia tidak melihatnya keluar.Elvia yang mendengar panggilannya menjadi gemetar dan seluruh tubuhnya berkeringat dan di sampingnya ada Angga, Galang dan Alex yang tak kalah takut dengannya. Mereka bersandar pada pintu kamar Luisa dan Luois, tentu saja karena mereka melarikan diri dari panggilan bocah itu dan memilih mengumpet di sini. Itu karena kamar ini lebih aman di bandingkan kamar atau ruangan lainnya karena bocah itu tidak akan berpikir bahwa mereka mengumpet di sini.
"Sial, apakah kita akan tetap di sini?" Angga mengumpat dengan suara kecil karena takut bocah itu akan mendengarnya.
"Kalau enggak di sini mungkin lo udah ketangkep." Sahut Alex.
Elvia melirik keduanya dan menatapnya dengan nyalang,"Diam, jangan sampai ketahuan olehnya."
Dia sungguh ketakutan karena kedua bocah kembar itu, salah satunya adalah Ashton Einstain Geofrey anak sulung dari Luisa dan Luois. Ia memiliki wajah tampan yang campuran dari wajah Luois dan Luisa, ia terlihat lembut, penurut dan juga bermulut manis di permukaan tapi siapa sangka bahwa ia adalah psikopat sejak kecil. Sungguh mirip dengan Luois yang kejam dan berdarah dingin juga seorang psikopat. Lalu alasan mereka mengumpet di kamar Luisa dan Luois itu karenanya!
Suatu hari dia tidak sengaja melihat kucing di jalan yang tidak jauh dari mansion dan mengaguminya karena memiliki dua mata yang berbeda berwarna biru dan oren. Kebetulan dia sedang bersama dengan Ashton karena dia mengajaknya untuk bermain di taman agar ia bisa berbaur dengan anak yang seumurannya. Tapi siapa sangka bahwa hari ini dia tidak sengaja melihat Ashton membawa kucing yang pernah di kaguminya itu dan mengumpet di balik semak-semak, dia tentu ingin tahu apa yang di lakukannya dan memilih mengikutinya mengumpet di balik semak-semak. Dan dia melihat pemandangan yang mengejutkan, bahwa Ashton mencongkel kedua bola mata itu tanpa ekspresi di wajahnya bahkan mengabaikan suara mengeong dari kucing itu. Dia sungguh terkejut dan memilih melarikan diri diam-diam tanpa membuatnya ketahuan olehnya, lalu dia kembali ke mansion seakan dia tidak melihat hal yang menakutkan.
Untungnya dia melihat Angga, Galang dan Alex di ruang tamu yang sedang bersantai. Untungnya tidak ada bocah kembarannya itu, Lewis Einstain Geofrey. Karena jika ada maka dia bisa ketahuan bahwa dia ketakutan oleh seorang bocah. Dia segera mengajak ketiganya mengumpet di kamar milik Luisa dan Luois dan menceritakan semua yang di lihatnya pada mereka.
Dan tentunya reaksi mereka sama sepertinya, terkejut, tidak percaya dan ketakutan.
Dia sendiri tahu bahwa Lewis mungkin tidak jauh dari Ashton, tetapi Lewis memang jarang berbicara jika sekalinya berbicara ia akan langsung menusuk hati sang lawan bicaranya, sarkas dan terus terang. Sehingga dia sendiri tidak bisa menghadapi kata-kata sarkasnya, tapi dia tidak pernah melihatnya melakukan hal yang seperti Ashton. Apakah mungkin ia diam-diam melakukannya sehingga orang lain tidak ada yang tahu?
"Ayah dan anak sama aja, sama-sama psikopat!" Dia bergumam.
Galang yang sedari diam kini membuka mulutnya,"Apakah mungkin dia memanggilmu karena ingin menunjukkan kedua bola mata kucing yang telah di congkelnya?" Tanyanya.
Elvia bergidik saat membayangkan bahwa bocah itu terus memanggil dan mencarinya dengan kedua bola mata di genggamannya, dia sendiri langsung melarikan diri saat melihatnya dan tidak tahu apakah bocah itu benar-benar membawanya untuk menunjukkan padanya?
Sial! Dia ingin pulang dan tidak ingin berada di sini! Batinnya.
"Ck, gue juga gak tau. Gue langsung kabur pas lihat, mana gue tau kalau bocah itu membawa kedua mata itu atau enggak,"
KAMU SEDANG MEMBACA
Possessive Psycho Man [S2 Geofrey] END
RomanceSequel My Bastard CEO The Second Series Of Geofrey [BELUM DI REVISI! JADI HARAP MAKLUM JIKA ADA KATA-KATA YANG SALAH ATAU TYPO!] ••• Luois Einstain Geofrey, CEO muda, kaya, tampan dengan sejuta pesonanya. Tetapi tidak ada yang tahu dengan sisi gelap...