•••
Luisa tersenyum miring dan menatap keempat pria itu,"Kau tidak ingin melakukannya?" dia bertanya kembali.
"Aku akan mencobanya," salah satu dari mereka maju dan mengambil minuman dan meminumnya setelah itu dia mencoba cemilan yang tersedia di atas meja dan menatap Luisa dan yang lainnya untuk memberitahu bahwa tidak ada apa-apa di makanan dan minuman itu.
Luisa mengangguk puas,"Ya, sekarang aku nyakin kalian sangat jujur dan tidak berbohong," dia ingin sekali tertawa melihat wajah mereka yang senang setelah dia memuji mereka, tentu saja itu karena mereka bodoh dan dia bisa membodohi mereka dengan mudah.
Dia mengambil minumannya dan meneguknya hingga habis, dia tidak berniat untuk memakan cemilannya karena dia tidak menyukai cemilan itu. Sedangkan Angga dan Elvia memakan banyak cemilannya dan Rafael hanya minum sama sepertinya.
"Wah, akhirnya aku menemukanmu."
Luisa segera menengok untuk melihat pemilik suara itu dan benar dugaannya itu adalah Ryan! Cowok pengadu dan hanya bisa bertindak kasar pada pacarnya itu, Nana!
Dia tersenyum miring dan menatapnya,"Oh, itu elo? Pantes lo bisa nyulik gue sama yang lannya," dia berucap dengan meremehkan tetapi Ryan tidak mengetahuinya.
Ryan tertawa kecil dan merasa bangga setelah mendnegarnya,"Tentu gue bisa ngelakuin ini, lo kira gue gak bisa?"
Ya, cuman elo yang bisa nyulik gue dengan suruhan lo yang bodoh. Mereka memang sama-sama bodoh!
Luisa ingin sekali mengatakannya tetapi dia menahannya karena pria itu memiliki sifat pemarah yang meledak-ledak, dia tidak ingin membuatnya marah. Dia tersenyum,"Ya, gua masih gak nyangka. Oh, gue mau minta ganti rugi sama lo. Orang suruhan lo itu pecahin kaca gue, jadi gue mau minta ganti rugi. Lo bisa banyar?"
Ryan tetkejut dan memandang tidak percaya pada kelima pria suruhannya itu,"Kenapa lo pecahin kacanya?"
Pria yang memecahkannya berbicara,"Itu untuk menakutinya agar kedua wanita itu keluar dari mobil," ia tidak berani memandangnya.
Ryan menjadi marah,"Jangan merusak apapun saat melakukan perintah dan sekarang gue harus ganti rugi sama dia!"
Luisa yang mendengarnya tertegun, dia merasa melihat pertunjukan antara kedua orang bodoh yang tidak memiliki otak. Jika mereka pintar, mereka tidak akan mau mengganti rugi apapun dan tida akan menyiapkan makanan dan minuman saat dia dan yang lainnya memintanya. Tapi sepertinya mereka memang sangat bodoh.
Dia terbatuk ringan untuk memecahkan suasana kemarahan terhadap suruhannya itu,"Lo bisa banyarnya enggak?" dia tidak ingin terus melihat pertunjukan yang mungkin berakhir dengan perkelahian mereka.
Ryan menatap pria itu tajam dan menahan kemarahannya yang akan meledak,"No rekening lo?" dia mengambil ponselnya di dalam saku jaketnya dan segera mentransfernya setelah Luisa mengatakan nomor rekeningnya,"Gue udah banyar."
Luisa tersenyum puas dan menatapnya dengan menyembunyikan kilatan jahat di matanya,"Udah lunas, jadi kenapa lo nyulik gue sama yang lainnya?" dia langsung bertanya ke intinya.
Karena dia tidak tahu kenapa Ryan menculiknya dan membawanya ke sini, untuk membalas dendam atau apa? Dia tidak mengetahuinya.
Ryan segera mengingat tujuannya membawa Luisa dan Elvia ke sini dia memandang Luisa dan yang lainnya dan ternyata dia bukan hanya membawanya keduanya saja tetapi juga membawa kedua temannya itu. Jadi dia tidak bisa membuat kedua wanita itu marah yang membuat kedua teman prianya itu turun tangan, dia ingat saat itu juga ada kedua pria itu tapi duanya lagi sekarang tidak ada di sini. Untungnya hanya dua jika empat maka dia tidak bisa membawa kedua wanita itu ke sini.
KAMU SEDANG MEMBACA
Possessive Psycho Man [S2 Geofrey] END
RomanceSequel My Bastard CEO The Second Series Of Geofrey [BELUM DI REVISI! JADI HARAP MAKLUM JIKA ADA KATA-KATA YANG SALAH ATAU TYPO!] ••• Luois Einstain Geofrey, CEO muda, kaya, tampan dengan sejuta pesonanya. Tetapi tidak ada yang tahu dengan sisi gelap...