63.Baru

11 2 0
                                    

Acara pesta perpisahaan kelas dua belas berjalan lancar dan sukses banyak angkatan Damas yang memberi ucapan terimakasih kepada Anin karena pesta yang begitu luar biasa dibanding angkata-angkatan sebelumnya.

Waktu bergulir begitu cepat hingga liburan dan masuk lagi,sekarang Anin sudah kelas dua belas.Di hari pertama tahun ajaran baru ini dia tetap saja masih sibuk. Setelah melihat mading ia tau bahwa sekarang ia masuk kelas 12-IPS 1 dan sialnya ia tidak lagi sekelas dengan Sesil. Anin datang cukup pagi dan langsung ke ruang osis untuk persiapan MOS adek kelasnya.

Ditengah mengobrol dengan Caca tiba-tiba pintu ruang osis terbuka dengan keras,datanglah Risky yang dapat dipastikan sehabis berlari "Anin kita sekelas tau"

"Tau"Jawab Anin singkat,memang Anin tadi membaca nama Risky juga di kelas 12 IPS 1

Risky berdecak kesal "Caca jangan sedih ya kita ga sekelas lagi"Ledeknya.

"Bodo amat lah ky"jawab Caca seadanya karena ia sedang mengetik sesuatu di laptop.

"Caca emang dapet kelas berapa?"Tanya Anin.

"IPS 2"Jawab Caca sambil terus fokus ke layar laptop.

"Sekelas ama Alan lagi tau nin"Sambung Risky.

"Oh ya?"Karena terburu-buru ia mana sempat mencari dimana kelas pacarnya itu bahkan hari ini juga ia belum bertemu pacarnya.

"Iya nin,emang Alan ga bilang?"Tanya Caca

Anin terkekeh "Bilang?dateng aja belum dia"Beberapa menit sebelum Risky datang Anin menanyakan keberadaan Alan lewat chat dan katanya Alan baru selesai mandi.

"Bener-bener dan tuh orang,padahal lima menit lagi upacara"Ucap Risky.

"Nin ini kaya gini kan?"Tanya Caca sambil menunjukan layar laptopnya ke Anin.

"Iya ca,simpen aja dulu abis itu ayo kita ke lapangan"

**

Alanta : Anin aku di depan ruang osis

Anin melirik layar ponselnya sebentar,Alan tau Anin sedang rapat maka dari itu ia menunggu di depan ruang Osis.

"Oke berati semuanya udah jelas setelah bel masuk ga usah ngumpul lagi langsung laksanain apa yang udah kita rencanain,dan sekarang kalian boleh istirahat dulu"Anin menutup rapat singkatnya dan membuat anggota lainnya keluar ruangan.

"Nin lo ke kantin ga?"Tanya Asep.

Anin menggeleng sambil merapikan alat tulisnya"Enggak sep,Alan udah di depan bawain gua makanan"

"Bucin banget dah Alan,yaudah ayo ky kantin"Ajak Asep.

"Sori sep,gua juga udah nitip makanan ama Alan"Jawab Risky.

"Jangan bilang lo juga ca"

Caca tertawa tanpa dosa "Iya"

"Alan cosplay jadi babu apa gimana sih"

"HEH HEH HEH"Alan masuk sambil membawa dua kantong plastik.

"Bercanda lan,jangan serius-serius amat lah"

"Gua sih ga terima lan,parah"Ucap Risky memanas-manasi.

"Diem lo ky"

"Gua pemaaf kok sep"Alan menepuk pelan bahu Asep.

"Firasat gua ga bener nih"Melihat tatapan tak biasa Alan membuatnya was-was.

"Lo mending beli makan terus makan disini tapi gua lupa beli minum,nitip empat ya"Kata Alan sambil tertawa.

Rasa [Selesai]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang