34.Bernyayi Di Kebun Teh?

57 3 0
                                    

Setelah mengatakan kalimat terakhir kepada Angga,Sesil masuk ke dalam gerbang dan segera menutupnya kembali.Ia langsung menghembuskan nafasnya saat melihat kembarannya sudah duduk di depan teras.

"Liat jam ga si, lo cewek! "Katanya begitu melihat sang adik kembaranya datang.

"Apaan si san, udah males berdebat gue"Sesil jalan begitu saja melewati Sandi.

Sandi menarik pergelangan tangan Sesil membuat Sesil kembali ke hadapannya.

"Bunda khawatir, lo perempuan,lo tanggung jawab gue sil"Suara Sandi melemahkan, tersirat sebuah getaran yang bisa Sesil rasakan.

"Acaranya emang baru selesai"
"Lo bisa pamit duluan"
"Ga enak lah"
"Setidaknya kalau pulang terlalu larut malem,minta jemput gue sil"

Sesil tertawa hambar"Emang lo ada di rumah? Gue yakin juga lo baru pulang kan? "Setelah itu Sesil masuk ke rumahnya, Sandi tidak lagi menahannya yang dikatakan Sesil tidak sepenuhnya salah. Ia memang sering pulang larut malam, tapi ia pikir ia laki-laki bisa jaga diri. Padahal Sandi tidak tau saja bahwa bundanya sama khawatir.

............

Anin menikmati hari pertama liburan panjangnya dengan pergi ke Lembang bersama Key,tentu saja dengan Ari dan pacarnya, Salsa. Mereka menginap selama 3 hari.

Alan Andreasyah

Anin
Latihan yu

Anin hanya membaca pesan itu,ia sedang liburan dan tidak ingin di ganggu. Hingga keesokan harinya pesan line dari Alan mendarat lagi di ponselnya.

Alan Andreasyah

Anin dimana?
Gue samperin ke rumah,
sepi, bener-bener ga ada
orang.

Lembang

Pada akhirnya Anin mengalah, membalas chat Alan,kasian juga Alan mana dia ke rumah tidak orang, memang kedua orangtua Anin bekerja pagi-pulang malem.Asisten rumah tangganya pun diliburkan selama Anin masih liburan.

...............

"Jadi lo mau tampil di kontes itu? "Key masih tidak abis fikir, Anin mau mengalah dengan sesuatu yang tak ingin ia lakukan.

"TERPAKSA, perlu lo garis bawahi" Anin berbicara dengan emosi yang tertahan dan berhasil membuat Key tertawa.

"Iya iya terpaksa, lo kabar-kabarin aja ya kapan tampilnya biar gue ke Bandung untuk dukung lo"

Anin terkejut dengan perkataan Key. "Ngapain si dateng ke Bandung,ga usah."Anin tau selain mendukungnya Key punya tujuan lain, yaitu meledeknya yang tampil bersama Alan.

"Masa ga boleh dukung teman sendiri"
"Ga"Jawab Anin cepat. Dan Key lagi-lagi tertawa membuat Anin kesal dan meninggalkan Key di taman belakang vila tempat mereka menginap.

Sebelum kembali ke kamarnya Anin tentu saja melewati loby dan betapa terkejut nya ia melihat pemandangan kakanya dengan Alan yang sedang berbincang.

Anin segera berbalik cepat,berniat mencari jalan lain. Namun ternyata rencananya gagal karena satu detik sebelum Anin melangkah,Ari memanggilnya.

'sialan kenapa kak Ari bisa liat si' Racau Anin dalam hati.

Anin berbalik dan menghampiri kakaknya itu. "Alan mau gabung liburan."Katanya begitu Anin sampai di depan mereka.

Rasa [Selesai]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang