11.Kok Bisa?

111 11 1
                                    

Disini lah Anin berdiri di depan ratusan orang,untuk mengutarakan visi dan misinya

Sebelumnya ada Caca dan Dini yang sudah terlebih dahulu membacakan visi dan misinya

"sekarang silahkan kepada Anin dan Angga"ucap bu Yani,selaku pembina Osis

Anin dan Angga maju ke beberapa langkah ke depan saling memegang mic satu satu

"mana kertasnya? "minta Anin berbisik
Angga segera meraba raba kantong baju dan celananya tapi hasilnya nihil kertasnya hilang

"yah kertasnya ilang"ucap Angga panik
"yah gimana sih lo"
"yaudah gue coba cari di kelas dulu ya"
"udah ga usah kelamaan"

"halo semua selamat pagi"kata pembuka Anin

"pagi"jawab murid

"perkenalkan nama gue Ratu Aninda Lestari sebagai calon ketua Osis dan di sebelah gue ada Angga sebagai calon wakil ketua Osis"

"pake nama panjangnya nin"potong bu Yani

Anin menengok ke kananya "siapa sih nama panjang lo? "Anin berbicara dengan lupa menurunkan mic yang dia pegang,setelah Anin berkata begitu lapangan langsung terdengar suara tertawa

Bagaimana bisa dua pasangan yang akan bekerja sama selama satu tahun tidak saling mengenal

"halo gue Muhammad Rangga sebagai calon wakil ketua Osis, jangan lupa pilih nomer dua ya"Angga tidak menjawab pertanyaan Anin dia yang langsung berbicara sendiri

"iyaaaa"suara jawaban yang mendominasi perempuan,memang Angga cukup untuk di katakan ganteng

"langsung nin visi misinya"ucap bu Yani lagi

"disini gue ga bacain visi misi yang macem macem, gue sama Angga ga punya visi misi yang bagus, tapi jika gue sama Angga terpilih jadi Ketua Osis dan Wakil ketua Osis maka gue akan lakukan yang terbaik untuk sekolah ini, membuat nama SMA Mentari harum ga hanya di bidang akademik maupun non akademik,membuat siswa dan siswi taat akan peraturan di sini,sudah gue rasa cukup segitu"Anin hanya berbicara apa yang ada di benaknya

"nah pokoknya jangan lupa pilih nomer dua ya"akhir Angga

Setelah itu mereka kembali mundur beberapa langkah

"segitu dulu perkenalan calon ketua osis dan calon wakil ketua osis,semua murid boleh kembali ke kelas masing-masing"setelah bu Yani mengucapkan itu semua murid pun membubarkan dirinya

"hahaha gimana sih kak,lo tuh terlalu ga peduli sama sekitar jadi gitu kan"Angga tidak bisa menahan ketawanya

"gimana sih nin, kan gue udah wanti-wanti dari kemarin untuk persiapkan visi-misinya, malah ilang"Damas menghampiri Anin dan Angga
"sori kak itu gue yang ilangin,bukan Anin"bantah Angga
"ya siapa kek yang ilangin, intinya kalian berdua harusnya bertanggung jawab "setelah itu Damas pergi

"maaf ya kak"ucap Angga
"santai aja "
"visi misi kita aja jelek gimana mau menang ya? "
"bagus"
"bagus apanya?"heran Angga
"bagus kalau ga menang gue ga repot"

...............

Tiba saatnya hari Rabu,pemilihan baru saja selesai,hari yang membosankan ditambah meletihkan akan terus berlanjut dengan pulang sekolah untuk menyaksikan penghitungan surat suara

...........

Pulang sekolah sudah tiba, Anin langsung pergi munuju ruang OSIS untuk menyaksikan penghitungan surat suara

Kak Ari:nin lo dimana?gue udh depan sklh. Cepetan gue harus balik kampus lagi nih

Anin menghembuskan nafas panjang.Bagaimana ini? Ia harus menyaksikan penghitungan suara.Kalau menyuruh kakaknya untuk pergi saja berati ia harus pulang naik angkot. Ia tak mau.

Anin berbalik arah memilih pulang saja. Lagipula paling ia tidak menang. Sudah lah ia tak peduli.

............

Malam harinya seperti biasa ia makan malem bersama keluarganya

Terdengar ponsel Anin yang ia letakan di samping piring bergetar,ternyata itu dari Angga

"hm? Kenapa?"awal Anin
"lo tadi kemana? "
"pulang"
"kenapa? "
"sakit perut"jawab Anin seadanya

"ih sayang banget padahal kita menang"

"WHATT? "teriak Anin yang segera mendapat perhatian dari kakak dan orang tuanya

"iya ga nyangka kan lo gue juga,hahaha"tawa Angga

"oh yaudah thanks infonya"
"oke deh"

"kenapa nih? "tanya Amira yang mewakili yang lainnya

Anin tak menjawab, ia masih diam tatapannya kosong ke depan ia masih tidak menyangka berita yang baru saja saja ia dapat

"nin?"panggil Irawan

"aku kepilih jadi ketua OSIS"Anin menjawab tetapi tatapannya masih lurus kedepan

"wih congrats dek"kata Ari

"keren kamu"kata papahnya

"selamat sayang"kata sang mamah

"aku ga jadi makan"Anin langsung pergi dari ruang makan kembali ke kamarnya lalu tidur. Berharap ia hanya mimpi.

............

Sekarang Anin semakin malas ke sekolah.Kejadian semalam nyata ia terpilih menjadi ketua osis. Beban berat yang ia harus pikul sendiri

"selamat bebs"Sesil menggertak meja membuat lamunan Anin buyar

"kok gua bisa menang ya sil?"

Jelas. Itu pertanyaan wajar. Anin murid baru,ia belum terlalu di kenal. Ia tidak punya banyak teman, hanya sesil temannya di SMA Mentari. Beda jelas dengan Caca ia wakil ketua Osis,cantik,pinter,di kenal di SMA Mentari.Tapi kenapa ga Caca yang terpilih.

"hmm mungkin anak-anak di sogok ama Angga"Jawab sesil ngaco
"iya apa ya? "dan dengan bodohnya Anin setengah percaya
"hahahha,ga mungkin ah,lagian gue cuma asal ngomong"

Anin melirik jam tanggan masih ada waktu lima belas menit sebelum bel.
Ia memilih pergi ke Perpustakaan,tujuannya bukan membaca buku tetapi menelpon Key

Ia rasa perpustakaan lebih aman dari pada kelas untuk menelpon, selain berisik di kelas pasti ada yang nguping

"hallo nin.Kenapa"
"gue mau curhat"
"apa? "
"masa gue terpilih jadi ketua Osis
"ya bagus dong"
"bukan itu masalahnya"
"lalu"
"kok gue bisa kepilih ya? Ya lo ngerti lah maksud gue"
"oh iya ya"
"ya lo kasih saran kek"
"emmm. Saran gue, lo nikmati aja alur ceritanya. Positive thinking aja mungkin ini rencana tuhan biar lo bisa lebih deket sama sekitar, nin jangan menyendiri mulu lo berhak berbaur dengan sekitar "
"yaudah Key,makasih"
"iya sama-sama.nin gue selalu ada saat lo butuh"

Memang sejak awal ga ada gunanya bertanya pada Sesil. Seharusnya sejak awal ia langsung menelepon Key yang pasti punya solusi.

............

Saat ini Anin tengah duduk berhadapan dengan Asiyla di kantin.Kenapa bisa?Ya karena Asiyla yang minta

"congrats ya"ucap Asiyla

"makasih"

"pasti ga nyangka ya? "Asiyla bicara dengan ketawa sumbang seolah mengisyaratkan dia tidak suka jika Anin yang terpilih menjadi ketua Osis

Sedangkan Anin hanya meresponsnya dengan senyum tipis

"gue kasih tau aja nih ya.Yang milih lo tuh anak-anak bandel"

Apa ini maksudnya? Anin memilih untuk diam menunggu perkataan selanjutnya dari Asiyla

"mereka tuh pada tau cara kerja Caca yang bagus,disiplin,selalu menjegal kaki murid-murid yang suka melanggar peraturan.Dengan di caloninya lo dia malah pada seneng,secara lo pendiam,ga banyak teman, dingin yang mengisyaratkan bahwa lo ga peduli sama sekitar.Dengan begitu dia lebih gampang untuk melakukan apa yang mereka suka"

"jadi gue mohon nin, lo mulai peduli sama sekitar.Lakukan yang terbaik buat SMA ini nin"

"yaudah gue tinggal ya"Asiyla menepuk pundak Anin lalu pergi

Rasa [Selesai]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang