Hari kedua,ketiga dan seterusnya masih sama. Sama-sama menyebalkan bagi Anin. Datang pagi ke sekolah.Nonton basket. Diganggu Alan. Berdesak-desakan di kantin. Di jemput Ari. Baca novel. Tidur. Selalu begitu siklusnya. Membosankan
Malam ini adalah malam yang tak pernah diharapkan Anin. Malam dimana ia tampil di depan ratusan manusia asing.
Anin sudah siap dengan dress hitam simpelnya,dengan sedikit polesan make-up ia siap untuk diantar kakanya ke sekolah
"wah anak mama sudah besar ya"ucap Amira begitu melihat Anin turun dari tangga
"apaasih"elak Anin "udah ya mah aku berangkat dulu"Anin menyalami mamanya dan langsung ke luar rumah
"kok tumben lo cantik"puji Ari
"ga,biasa aja"
"alah paling lo terbang gue puji gitu"
"bacot lo ah,udah cepetan jalanin mobilnya"Sekolah sangat ramai dengan kemerlap lampu,sudah banyak manusia manusia yang menatap Anin
"Anin"Anin menyipitkan mata mencoba mengenali siapa yang memanggil namanya"ayo langsung ke Aula aja"ah Sesil, malam ini ia memakai dress merah marun lengkap dengan make-up bibir merah yang senada dengan baju
Mereka berdua menuju Aula duduk di kursi yang kosong
"malam semua"serempak suara Asiyla dan Caca. Malam ini mereka berdua terlihat sangat cantik dan menawan
"awal acara ada sambutan dari ketua osis Damas sekalian pembukaan nyayi Mercy-Shawn Mendes"Ucap Asiyla dan disusul tepuk tangan riuh
Damas dengan jas hitamnya ia naik ke atas panggung dan berbicara "pertama tama saya ucapkan Alhamdulillah selama satu minggu ini acara berjalan lancar, terimakasih kepada anggota osis atas kerja samanya,terimakasih juga kepada teman-teman semua yang sudah tertib selama seminggu ini, terimakasih kepada Alan kapten basket putra yang sudah membawa team basket putra SMA Mentari yang merebut juara satu,terimakasih terimakasih dan terimakasih untuk satu minggu yang sangat mengesankan"setelah berbicara itu Damas langsung mengambil gitarnya dan bernyayi
Selama ia bernyayi tepuk tangan dan teriakan histeris dari perempuan selalu bergema di ruangan
"Alan kapten basket?"tanya Anin
Sesil memanggut singkat tanpa melihat Anin dan terus berteriak meneriakan Damas"lah kok gue ga tau ya? "tanya Anin pada diri sendiri
"lah dari kemaren emang kemana aja kayanya tubuh lo di lapangan, tapi jiwa lo melayang-layang"Ucap SesilSelanjutnya ada penampilan menari,menyayi dari sekolah lain hingga akhirnya nama Anin dipanggil untuk naik ke atas panggung
Perahu kertasku kan melaju
Riuh tepuk tangan langsung bergemuruh
Membawa surat cinta bagimu
Kata-kata yang sedikit gila
Tapi ini adanyaPerahu kertas mengingatkanku
Betapa ajaibnya hidup ini
Mencari-cari tambatan hati
Kau sahabatku sendiriHidupkan lagi mimpi-mimpi
(cinta-cinta) cita-cita
Yang lama ku pendam sendiri
Berdua ku bisa percayaKu bahagia kau telah terlahir di dunia
Dan kau ada di antara milyaran manusia
Dan ku bisa dengan radarku menemukanmuHingga lagu selesai penonton dibuat terperangah dengan suara indah milik Anin
Anin selesai bernyanyi dan tepuk tangan langsung membuat keadaan semakin ramai
Anin turun dari panggung kembali ke tempat duduknya
"keren lo"salut Sesil
Sedangkan Anin yang mendapat pujian dari Sesil hanya mengangkat sebelah sudut bibirnya"ih suara kamu bagus banget tadi"Anin menengok ke kananya mendapatkan Caca duduk di sebelahnya
"biasa aja"balas Anin cuek
"Caca"panggil Asiyla dari kejahuan "sini"suruhnya
"aku kesana dulu ya"pamit Caca
Sedangkan Anin hanya menganggukCaca dan Asyila kembali ke atas panggung "aduh ga terasa ya kita sudah berada di penghujung acara"kata Caca
"iya ada penampilan terakhir dari Alan yang menyanyikan lagu photograph Dari Ed Sheeran"setelah Asiyla mengatakan itu Alan langsung naik ke atas panggung dan mendapat tepukan riuh dari yang lainyaDamas berjalan ke Arah Anin "nin nanti abis ini temui gue di ruang Osis dulu ya, ada yang pengen gue bicarain, tolong bilangin Angga juga soalnya dari tadi gue cari ga ketemu"Anin hanya mengangguk
Angga
Abis ini ke ruang Osis dulu
Disuruh kak DamasOke
Ada apa ya?idk
idk?
I don't know
Hahaha sa ae lo
Sesuai instruksi Damas Anin pergi ke ruang osis terlebih dahulu sesampainya disana ternyata semua sudah ada yang sepertinya hanya menunggu Anin
Tanpa banyak bicara Anin langsung duduk di antara Angga dan Dini
"oke udah kumpul semua gue langsung aja gue bilang untuk hari senin ada presentasi visi dan misi setelah upacara bendera jadi gue saranin persiapkan lagi ya"
"rabunya ada pemilihan calon ketua osis dan wakilnya jadi selasanya kalian masih bisa sosialisasikan"
"kak aku sih dari sebelumnya udah disosialisasikan udah banyak sih yang nanya sama aku calonnya siapa ya aku jawab aja aku ama Anin"kata Caca
"oh yaudah bagus dong kalau kaya gitu"kata Asiyla
"yaudah udah sih segitu aja yang mau gue bilangin, kalian boleh pulang"Setelah Damas mengatakan itu Anin langsung keluar tanpa bicara
Malam sudah larut,jalanan Bandung pun sudah sepi, tak ada percakapan selama perjalanan
Ari yang biasanya banyak bicara hanya diam fokus ke jalan, Anin pun sama diam memandang ke luar jendela menikmati Sabtu dini hari yang sangat sunyi
Setelah sampai Anin langsung masuk kemarnya.Bersih-bersih lalu tidur
............
KAMU SEDANG MEMBACA
Rasa [Selesai]
Teen FictionDitulis sejak 2018 dan selesai pada 2021 * Bercerita tentang seorang gadis cantik dan pintar Gadis yang jarang berbicara,tak mudah bergaul dan sangat tertutup Hari-hari yang ia lalui sangat lah datar Sekolah,rumah,tidur,makan,belajar dan terus saja...