Sore ini Anin telah siap dengan celana training dan kaos putih polos yang ia kenakan
Dengan membawa bola basket ia akan ke taman dekat rumahnya untuk mengasah kembali bakatnya bermain basket.Ini karena papahnya yang belum memasangkan ring basket di rumahnya membuat ia bermain di luar rumah.Di sekolah lamanya Anin salah satu murid yang mengikuti ekstrakulikuler basket,setelah pindah ia tak berniat untuk gabung kembali ke ektrakulikuler yang sudah membuatnya menyabet beberapa juara
Saat Anin tengah asik men-dribble bola tiba-tiba dari belakang ada yang merebut bolanya dengan cepat
"haii"sapa orang yang merebut bola
Ia masih bermain main dengan bola basket milik Anin"lo ngapain di sini? "tanya Anin bingung
"gue abis kerumah temen gue deket sini eh liat lo lagi main basket, cara main lo cukup bagus gimana kalo lo main buat tim cewek hari senin"kata Alan
Aduh Alan lagi Alan lagi kini dia kembali menjadi Alan yang menyebalkan
"ga minat"jawab Anin
"yaudah kalo ga mau, lo nyanyi aja ya!"suruh Alan
"ga mau"tolak Anin
"ayo dong mau"kenapa sih anak SMA mentari sukanya memaksa
"kalo gue bilang ga mau ya ga mau"balas Anin"sini balikin bola gue"minta Anin
"lo mau dulu, baru gue balikin"
"ga"
"yaudah bolanya ga gue balikin"
"yaudah sono ambil,gue bisa beli lagi"jawab Anin tak mau kalah setelah itu ia melangkah pergi dari taman
"keras kepala"suara Alan cukup pelan tapi masih bisa di dengar Anin yang jalan begitu jauh
Alan berlari menghampiri Anin"yaudah kita tanding berdua dalam lima menit siapa yang masukin lebih banyak dia menang,kalau lo menang gue janji ga bakal ganggu hidup lo lagi, tapi jika lo kalah lo harus nyanyi di party sabtu depan" jelas Alan,Anin tampak diam dia sedang berfikir keras
"ga mau"putus Anin, ia tidak mau bertanding dengan Alan
"ayolah nin,lumayan kalo gue kalah gue ga bakal gangu lo lagi" bujuk Alan
sebenarnya tawaran Alan cukup menggiurkan karena itu yang Anin inginkan.Alan berhenti mengganggu hidupnya,Anin sungguh risih dengan kehadiran Alan
"ayo nin" bujuk Alan lagi Alan sepertinya tipekal cowok yang tak mudah menyerah
"oke lima menit"Anin membalikan badan dan berjalan kembali ke arah lapangan basket
Pertandingan cukup sengit hingga lima menit telah berlalu "gue menang"kata Alan sehabis ia melirik jam tangannya yang sudah menujukan lima menit telah berlalu
Anin tampak diam ia masih mengatur nafasnya Alan lebih jago dari yang Anin bayangkan
"lo kalah dan lo harus nyanyi sabtu depan"Alan mengedipkan sebelah matanya dan segera pergi dari taman
Anin sungguh menyesal karena menerima tantangan Alan,Anin kalah tapi hanya beda tipis dengan Alan.Anin memasukan 6 sedangakan Alan 7.Jika saja waktu di perpanjang 2 menit ia akan pastikan Alan yang kalah
"nih"Sebuah botol air mineral berada tepat di depan wajah Anin "terima aja ga ada racunnya, gue tau lo capek"Kata si pemberi
"ngapain lo balik lagi? "tanya Anin, orang di depanya adalah Alan ternyata ia pergi untuk membeli air mineral
KAMU SEDANG MEMBACA
Rasa [Selesai]
Teen FictionDitulis sejak 2018 dan selesai pada 2021 * Bercerita tentang seorang gadis cantik dan pintar Gadis yang jarang berbicara,tak mudah bergaul dan sangat tertutup Hari-hari yang ia lalui sangat lah datar Sekolah,rumah,tidur,makan,belajar dan terus saja...