65.Menuju akhir

15 1 0
                                    

Malam ini Prom Night,tidak terasa waktu benar-benar berjalan sangat cepat. Setelah ini merekan akan sama sama meninggalkan.
......

"Caca keren banget"Anin menyambut Caca mendekat sembari memberikan dua jompolnya di hadapan gadis dengan gaun grey yang sangat cocok ditubuhnya.

"Anin boong ca tadi banyak palesnya"Cibir Alan.

Walau tau Alan sedang bercanda tetap saja senyuman Caca sengaja ia hilangkan. Alan langsung mendapatkan tatapan tajam dari dua pasang mata gadis di depannya itu.

"Canda Caca"Suara Alan yang terdengar sangat lucu itu membuat ketiganya kompak terkekeh.

Adrian datang dengan langsung menarik tangan Alan menuju panggung "Lelet banget lo"Cibirnya.

Sedangkan Caca dan Anin yang ditinggalkan hanya tertawa melihat Alan yang ditarik seperti itu. Wajar memang Alan ditarik seperti itu, seharusnya ia harus sudah diatas panggung karena beberapa cowok angkatanya sudah janjian akan bernyanyi lagu 'sampai jumpa' bersama lagu yang sudah sangat khas dengan perpisahan.

Datang akan pergi
Lewat kan berlalu

Anin dan Caca menatap hikmat enam laki-laki berjas yang katanya paling berpengaruh diangakatanya.

Ada kan tiada bertemu akan berpisah
Awal kan berakhir
Terbit kan tenggelam
Pasang akan surut bertemu akan berpisah

Suara semuanya mulai terdengar ikut bernyayi. Malam ini terasa begitu hangat bagi mereka.

Hey!
Sampai jumpa di lain hari
Untuk kita bertemu lagi
Ku relakan dirimu pergi

Suara Alan mendominasi kali ini.

"Alan ganteng banget malem ini"Ucapan Caca membuat Anin langsung menengok kearahnya yang ternyata tidak menatap Anin sama sekali.

Anin kembali melihat kedepan ia tersenyum simpul "Pacar aku emang ganteng banget ca"

Ternyata ga cuma Alan yang terlihat lebih ganteng malem ini, enam laki-laki didepan terlihat sangat berbeda dari biasanya. Baju sekolah berantakan yang khas bagi mereka tidak terlihat malem ini. Dasi yang terikat rapih pun sangat berbeda dengan biasanya dasi abu-abu yang terkadang dibiarkan longgar atau tidak dipakai sama sekali.

"Oh iya lupa udah punya pacar"Perkataan Caca benar-benar tidak bisa Anin mengerti,ia hanya menatap Caca bingung seolah minta penjelasan.

"Anin tau kenapa Caca pilih lagu tadi? Karena Caca suka sama pacarnya temen Caca sendiri, tau siapa?"Anin tentu saja mengingat Caca yang tadi menyanyikan lagu 'cinta dan rahasia' punya Yura Yunita dan Glen Fredly. Ditengah ramainya orang-orang yang masih ikut bernyayi Caca berbicara itu.

"Ca? "Anin seolah tau siapa yang Caca maksud tapi berusaha untuk menepis pikiran itu dan hal itu membuat Caca tertawa senang.

"Iya nin, Alan. Caca suka Alan jauh sebelum Anin masuk kedalam hidupnya Alan"Bisa-Bisanya Caca berbicara seperti itu di tengah memont hikmat yang sedang berjalan.
"Ca,kamu bercanda kan?"

"Emang perasaan Caca sebercanda itu ya?"Anin di buat bungkam dengan Caca yang malah balik bertanya.

"Mau Caca ceritain semuanya?aku kenal Alan dari smp,kamu juga tau itu kan?Disitu aku udah tertarik banyak hal tentang Alan dari pertama kali ngeliat Alan di masa orientasi smp, sialannya tiga tahun satu sekolah aku ga dikasih kesempatan untuk sekelas bareng Alan atau sekedar ngajak bicara Alan. Alan adalah objek yang cuma aku liat diam-diam dari jauh"Anin memilih diam saat Caca mulai cerita, ia juga penasaran kenapa miilih untuk menceritakan semuanya.

Rasa [Selesai]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang