12.Itu Pernyataan

118 7 0
                                    

Hari ini adalah pelajaran olahraga di jam pelajaran pertama.Sejak dari rumah Anin sudah memakai baju olahraga dan membawa batik SMA Mentari untuk nanti ganti baju selesai olahraga.

Semua sudah berkumpul di lapangan basket karena memang jadwalnya bermain basket

Pembagian tim sudah selesai putaran pertama adalah anak laki-laki sedangkan anak perempuan duduk di pinggir lapangan

Kini gileran anak perempuan.Permainan sudah di mulai. Anin mendapatkan bola,ia men-dribble sendiri melewati teman-temannya dan mencetak poin.Anin mengulang skema itu berkali-kali.

"maksud lo apaan sih"salah satu teman se-timnya mendorong bahu Anin membuat Anin mundur beberapa langkah

"apanya yang apaan? "Tanya Anin tak mengerti

"gue tau lo bisa main basket,gue liat permainan lo bagus tapi dimana-mana basket itu permainan tim bukan individu,lo sadar apa pura-pura ga sadar sih dari tadi lo mainnya egois"Risma berbicara dengan nada suara yang sangat tinggi membuat guru olahraga menghampiri mereka

"ada apa ini? "tanya pak Firman--guru olahraga

"Anin mainnya egois pak"adu Risma

"aduhh ya sudah kalian ganti baju duluan aja,biar anak laki-laki yang main"putus pak Firman yang tak mau ambil pusing

Semua anak perempuan membubarkan diri menuju ke kelas untuk ambil baju lalu pergi ke toilet untuk menggantikannya

"sabar ya nin,Risma emang gitu orangnya"Sesil mencoba memberi semangat

"gapapa kok"Anin tersenyum singkat

Kejadian tadi mengingatkan Anin tentang perkataan Asiyla,mungkin benar ini saatnya Anin berubah,ia harus mulai peduli dengan sekitar.Ia harus menjadi Anin di masa lalu,gadis humble yang bisa berbaur dengan sekitar

............

"Anin"Dari kejauhan Damas memanggil beberapa saat Anin keluar dari kelas

Anin tidak melanjutkan langkahnya ia menunggu Damas mendekat "nih"Damas memberi dua lembar kertas yang dilipat dua.Anin menerima tanpa banyak bicara "daftar barang-barang yang harus lo bawa buat LDKS"lanjutnya

Anin membuka dan membacanya "kapan? "
"minggu ini"jawab Damas
"dadakan banget kak"
"enggak kok"elak Damas "itu ada dua kasih Angga satunya"
Anin mengangguk

Angga

Dimana?

Gua?

Iya

Parkiran

Jangan kemana-mana

Anin turun ke parkiran untuk menemui Angga "dari kak Damas"Beri Anin

"apaan ini? "
"baca aja"

Angga tidak langsung baca ia hanya memasukan ke dalam tas
"pulang sama siapa kak? "
"kakak gue"
"oh kirain mau bareng"
Anin diam ia kembali teringat niatnya untuk berubah ia ingin lebih dekat dengan Angga karena ia pun akan satu tahun bekerja sama dengan Angga

Kak Ari

Kakak dimana?

Iya sabar idih gue mau otw

Rasa [Selesai]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang