05.Vino yang sebenarnya

145 9 0
                                    

Anin hampir saja ingin menagis ia benar-benar sungguh lelah berjalan dari sekolah menuju pertigaan tempat ia menunggu angkot setelah turun dari angkot ia kembali jalan memasuki perumahanya

"aaaa papa,capek"keluh Anin yang langsung menjatuhkan tubuhnya di sofa ruang tamu

"kenapa sayang?"tanya sang papa yang sedang fokos dengan laptop nya

"beliin aku mobil pah"ucap Anin seenak udelnya

"apa?kamu pikir beli mobil ga murah"Irawan menutup laptop yang ada dipangkungannya

"abisan kan kalo kak Ari ga bisa jemput aku harus naik angkot cape pah jalanya,papa juga sih kenapa ga bilang kalo ada di rumah kan bisa jempu aku"Anin menghembuskan nafasnya beberapa kali

"papa juga baru nyampe sayang,papa ga tau kalo Ari ga bisa jemput"Irawan berdiri dari duduknya dan mengambil kunci mobil di meja"udah ya, papa mau jemput mama dulu"

Anin hanya mengangguk singkat memejamkan matanya untuk beristirahat sejenak

Namun baru beberapa saat ia berada di alam bawah sadar ponselnya berbunyi

"ah ilah siapa sih yang telfon gangu aja"matanya masih tetutup tapi tangannya mulai meraba-raba sekitar mencari tas untuk mengabil ponselnya

"aaaa...... Aninnn"aduh suara cempreng key langsung membuat kedua matanya terbuka

"apa lagi key"tanya Anin lemah

"Vino jahat nin"mendengar nama Vino Anin langsung mendudukan tubuhnya jadi lebih tegak

"apa lagi vino?"

"flashback on

Key berjalan menuju kantin perutnya butuh asupan makanan

Setibanya di kantin ia langsung di suguhkan dengan pemandangan vino yang duduk bersama seorang cewek yang Key tau namanya Agnes

"haii Vin, sabtu ini gue mau main ke rumah Anin lo mau ikutkan?"kedatangan Key sengguh mengejutkan Vino

Vino langsung menarik Key menuju tempat yang cukup sepi

"mulai hari ini anggap kita ga pernah kenal lagi"perkataan Vino barusan sungguh menusuk lubuk hati key

"maksud lo apa Vin? "Key sungguh tak mengerti dengan semua ini

"gue capek Key sandiwara terus"Kata Vino

"sandiwara?"tanya Key semakin lama Key semakin tak mengerti arah pembicaraan Vino

"asal lo tau Key,gue suka sama Anin tapi Anin terlalu susah untuk di dekatin makanya gue deketin lo dengan begitu gue juga bisa deket ama Anin dan semuanya bener,tapi sekarang Anin dah pergi dan gue rasa ini semua dah cukup"kata Vino sungguh Vino benar-benar brengsek dia memikirkan dirinya sendiri

Vino langsung pergi meninggalkan Key yang tampak syok

Flasback off "Key bercerita sambil menangis

"udah Key ga usah nangis, jangan cengeng ah"Anin jadi kesal sendiri Key terus menangis membuat kepalanya pusing

Sebenarnya Anin pun kasian dengan Key,Anin sangat tau bahwa Key sangat menyayangi Vino walau terkadang Vino tak mengasih kepastian tapi Key selalu siap untuk menunggu

"udah key cukup nangisin orang kaya vino"Anin masih coba menenangkan Key

"iya nin, udah dulu ya,gue mau makan laper nangis mulu"setelah itu sambungan benar-benar terputus
Anin sempat terkekeh mendengar pernyataan Key yang suka membuatnya terkadang rindu karna hal itu kepada Key

Rasa [Selesai]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang