Assalamualaikummm!
Warning:● Banyak typo bertebaran!
● Kata-kata kasar!
Jadi bijak dalam membaca! Oke?Don't Forget vote and coment!
Happy Reading!!
..
.
Bukankah dalam sebuah pertemanan harus ada yang namanya kesetiaan? Lantas kenapa lo tega nusuk gue dari belakang? Situ cocoknya di sebut setan!
_Arnaya Leona Azeera Sanata_
Naya sekarang sedang berkeliling di supermarket, dia mengambil banyak sekali snack dan es krim serta minuman kaleng karena tujuannya memang itu. Naya mendorong troli yang penuh dengan snack, es krim, dan minuman kaleng."Duh berat banget sih! Bisa berotot nih tangan gue!" Gerutu Naya sambil mendorong trolinya.
"Lo sih Nay! Pake nolak abang lo tadi" gerutu Naya pada dirinya sendiri.
"Mau saya bantu nona muda?" Tanya seorang pria berbaju serba hitam, Naya langsung menoleh dan terkejut.
"John? Lo kenapa bisa disini?" Tanya Naya bingung.
"Saya diperintahkan tuan Alan untuk mengikuti nona" jawab John--bodyguard yang ditugaskan Alan.
Abang baik banget sih--batin Naya bahagia.
"Lo bawain belanjaan gue ke kasir" perintah Naya dan berlalu meninggalkan john. John pun mengikuti Naya dari belakang.
"Gue mau ke toilet bentar, lo ke kasir aja" ucap Naya.
"Tapi--"
"Gak ada tapi-tapian!" Potong Naya cepat dan menyerahkan black card nya kepada John setelah itu Naya berlalu menuju toilet.
____________________________Naya keluar dari toilet dan hendak keluar dari Supermarket, Naya berjalan sambil memasukkan ponselnya ke sling bag nya.
Bruk
"Awss..." ringis Naya memegang bahunya yang bertabrakan dengan seseorang.
"Naya?!" Kaget orang itu, sedangkan Naya yang mendengar suara yang familiar itu menegang di tempat. Perlahan Naya mendongakkan kepalanya dan menatap orang itu.
Deg
"I-iyan?" Lirih Naya menatap seorang pria di hadapannya.
"Sorry gue gak sengaja, lo apa kabar setelah ditinggal gue?" Tanya Iyan dengan senyum yang terlihat menyebalkan bagi Naya, Iyan adalah kekasih Naya ketika di LA. Ralat! Mantan kekasih.
"You can see, I'm fine" jawab Naya sambil tersenyum.
"Lo udah move on dari gue? Yakin lo gak nyesel?" Tanya Iyan tersenyum sinis.
"Of course! Ngapain gue buang-buang waktu gue buat lo!" Ketus Naya.
"Wow! Lo berubah ya Nay semenjak gue tinggal" ujar Iyan sambil terkekeh.
"Itu menurut lo! Menurut gue gak!" Jawab Naya datar.
"Sayang ak-- eh ada Naya" ucap seorang gadis yang langsung bergelanyut manja di tangan Iyan, Naya hanya berdecih.
Ngapain gue harus ketemu sama double setan--batin Naya kesal.
"Apa kabar Nay? Baik kan?" Ucapnya meledek. Naya hanya memutar bola matanya malas.
"Gue bahagia loh Nay sama Iyan" ujar gadis itu sambil tersenyum sinis kepada Naya.
"Gak nanya" ketus Naya sambil bersidekap dada.
KAMU SEDANG MEMBACA
Without Female Friends✅
Teen Fiction"Menurut gue temen cewek itu gak asik!" Itulah yang selalu diucapkan Naya ketika ada yang bertanya kepadanya kenapa tidak berteman dengan perempuan. Naya, gadis cantik namun bar-bar yang tidak pernah takut dengan siapapun kecuali Allah. Gadis dengan...