31. Bertemu orang tua Verrel

2.9K 178 21
                                    

Assalamualaikummm!
Warning:● Banyak typo bertebaran!
● Kata-kata kasar!
Jadi bijak dalam membaca! Oke?

Don't Forget vote and coment!
Happy Reading!!
.

.

.

Siang ini Naya sedang berada di kantin sekolah bersama ketiga temannya, mereka sedang mengisi perut mereka setelah menempuh lima pelajaran sekaligus.

"Capek banget gue!" Keluh Gibran menyeruput habis es tehnya.

"Tuh dosen ngebacotnya lama banget anjir! Panas kuping gue" timpal Zaki mengusap telinganya.

"Untung dosen, kalo bukan udah gue lempar!" Ujar Gibran memakan kasar baksonya.

"Bullshit!" Celetuk Verrel membuat Gibran menyengir kuda.

Naya memilih diam mendengarkan ocehan dua sahabat absurdnya itu.

"Gibran, Zaki! Kalian dipanggil bu Indah tuh" ujar salah satu mahasiswi cantik yang datang menhampiri meja Naya dan ketiga sahabatnya.

Zaki dan Gibran serempak menoleh, "Kenapa?" Tanya mereka kompak.

Mahasiswi itu mengedikkan bahunya, "Mana gue tau, gue cuman disuruh manggil kalian. Buruan gih!" Ucapnya.

"Iyee, iyee sabaran dikit napa! Nunggu jodoh aja harus sabar" ujar Zaki. Lah? Curhat bang?

Gibran menoyor kepala Zaki, "Kenapa lo malah curhat bagong!" Kesal Gibran.

"Yee bodoamat lah"

"Serah lo pada deh! Yang penting gue udah menyampaikan pesan dengan baik. Byee!" Mahasiswi itu pun berlalu pergi.

"Udah sana gih, samperin bu indah!" Ucap Naya kepada Zaki dan Gibran.

"Yaudah kalo gitu kita pergi dulu" pamit Zaki dan diangguki oleh Naya. Keduanya pun melenggang pergi menyisakan Verrel dan Naya yang masih sibuk dengan makanannya.

"Nanti ikut gue kerumah mau ga?" Tanya Verrel membuat Naya menatap kearahnya. "Gue kenalin ke mama" Lanjut Verrel membuat Naya mengangkat satu alisnya.

"Ngapain?" Tanya Naya bingung.

"Ketemu mama aja, mama gue pengen banget punya anak cewek. Tapi yang keluar cowok" ujar Verrel sedikit terkekeh.

"Ngadi-ngadi lo!" Ujar Naya kemudian kembali memakan baksonya.

"Beneran Nay, mau ya?" Tawar Verrel membujuk.

Naya berpikir sejenak, kemudian mengangguk. "Oke" jawabnya.
______________________________

Sementara Alan dan Reno berada di masion, mereka sedang melihat layar ponselnya yang menampilkan pelaku yang telah sengaja menyiram minyak di lantai toilet kampus yang membuat Naya celaka.

"Lo kenal gak sama tuh cewek?" Tanya Reno yang masih fokus dengan layar ponselnya.

Alan menggeleng, "muka dia asing" jawab Alan menatap layar ponselnya.

Without Female Friends✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang