53. Sadar

1.5K 195 11
                                    

Aku up lagi nih👋
Ada yang masih nungguin cerita ini gak?

●●●
Terhitung sudah dua hari Naya belum membuka matanya. Entah apa yang membuatnya tidak ingin terbangun.

"Princess capek ya? Jangan lama-lama dong tidurnya. Udahan ya tidurnya? Sekarang bangun, princess gak kasian tuh sama Alan? Dia rela gak tidur demi lo" cerocos Reno, jujur Reno masih trauma. Dia tidak mau lagi kehilangan sosok gadis periang di dalam hidupnya.

Pintu ruangan Naya terbuka menampilkan sosok Venus dengan kantong plastik ditangannya.

"Gue bawa makanan, kalian belum makan dari kemarin." Ujar Venus meletakkan bungkusan itu diatas meja.

"Kita gak mau makan" jawab Alan dan Reno serempak membuat Venus berdecak.

"Seenggaknya kalian masih peduli sama tubuh kalian" celetuk Atha yang baru saja datang bersama Gio.

"Naya pasti gak suka lihat kalian seperti itu" timpal Gio.

"SELAMAT PAGI EPRIBADIHHHH!!!" Teriak Gibran tanpa malu ketika memasuki ruangan Naya bersama Verrel dan Zaki.

"Berisik!" Seru semuanya.

"Heh! Tolol. Jangan berisik bego!" Zaki menoyor kepala Gibran dan hanya dibalas oleh cengirannya.

"Gimana? Udah ada perkembangan dari Naya?" Tanya Verrel dan mendapat gelengan kepala dari Reno dan Alan.

"Terus kabar Rafael gimana?" Tanya Zaki.

"Orang suruhan daddy lagi mencar cari dia" sahut Alan.

"Mungkin gak sih, kalau Rafael ninggalin Naya?" Terka Gibran.

"Rafael bukan tipe orang seperti itu!" Serobot Venus tidak suka dengan ucapan Gibran.

"Rafael juga udah lama sama Princess, dan dia gak mungkin ninggalin Princess" timpal Alan membuat Reno mengangguk menyetujui.

"Gue yakin kalau Rafael gak seperti yang lo pikirin, bisa jadi sekarang dia dalam bahaya. Tapi, semoga dia baik-baik saja" ujar Reno.

"Semoga" gumam mereka semua.

"Tangan Naya bergerak!" Seru Verrel membuat atensi mereka terfokuskan kepada satu gadis yang selama ini mereka tunggu-tunggu untuk membuka matanya.

Semuanya mendekat kearah ranjang Naya, bahkan mengelilingi ranjang Naya. Perlahan mata cantik milik gadis itu terbuka.

"Apanya yang sakit, princess?"

"Ada yang sakit hm?"

"Haus gak? Gue ambilin!"

"Laper? Gue beliin sekalian suapin"

Naya meringis ketika mendapat beberapa pertanyaan dari delapan pemuda disekelilingnya.

Pandanganya bergilir menatap delapan pemuda tersebut dan pandangannya terhenti pada satu pemuda.

"Kak Venus?" Lirih Naya menatap Venus terkejut. Sedangkan sang pemilik nama menampilkan senyum manisnya.

"Hai princess kecilnya Venus? Ada yang sakit gak?" Tanya Venus mengusap surai Naya. Naya hanya menggelengkan kepalanya dan terus menatap Venus karena masih tidak percaya.

"Venus doang yang di sapa? Gue yang nungguin lo sampai gak tidur, gak dapet apa-apa gitu?" Dumel Reno kesal.

"Bukan lo yang gak tidur, tapi gue!" Tukas Alan membuat Reno terdiam karena memang benar.

"Seriusan gak ada yang sakit Nay?" Tanya Atha menatap khawatir.

"Perut gue sedikit sakit, tapi gapapa" jawab Naya jujur.

Without Female Friends✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang