16. Rebutan

3.8K 306 0
                                    

Assalamualaikummm!
Warning:● Banyak typo bertebaran!
● Kata-kata kasar!
Jadi bijak dalam membaca! Oke?

Don't Forget vote and coment!
Happy Reading!!
.

.

.

"PRINCESS!" Teriak Reno yang baru saja keluar dari kamar tamu. Ya Reno memang menginap di masion Sanata meskipun sebelumnya harus berdebat dulu dengan Alan dan akhirnya Naya yang memperbolehkan dan membujuk Alan agar mau menerima Reno untuk menginap di masionnya.

"Apasih Ren! Telinga gue masih berfungsi dengan baik!" Ketus Naya dan menatap tajam Reno, sedangkan yang di tatap hanya menunjukkan cengirannya.

"Lagi ngapain sih?" Tanya Reno mendudukkan diri di sebelah Naya dan sedikit mengintip layar laptop Naya. Mereka sekarang sedang berada di taman belakang masionnya, sedangkan Alan sudah berangkat ke kampusnya karena ada jam kuliah pagi. Naya sendiri sedang free.

"Nyuci baju!" Jawab Naya asal, jari-jari lentiknya terus menari diatas keyboard laptopnya.

Reno menyentil pelan kening Naya, "Gue nanya serius Princes!" Kesal Reno.

"Lagian lo punya mata kan bisa lihat sendiri gue lagi ngapain! Gausah nanya-nanya! Lebay! Punya mata gaada faedahnya mending di copot aja donorin ke yang perlu!" Cerocos Naya dengan nada sarkasnya. Reno melongo menatap bibir mungil Naya yang terus berkomat-kamit. Tuh mulut apa petasan?

"Masih pms lo Nay?" Tanya Reno.

"Ngapain nanya-nanya?!"

"Pantes" gumam Reno.

"Pantes apa?!" Tanya Naya dan menatap horor Reno.

"Ngga gapapa Nay, lanjut deh ngerjainnya" kilah Reno. Bisa habis digebukin dia kalo salah bicara lagi. Gak pms aja Naya serem, lah ini? Bisa-bisa mati konyol dia.

Naya kembali fokus pada perkejaannya, "Btw, kenapa lo mau kuliah lagi sih Nay?" Tanya Reno.

"Pengen nikmati masa muda gue" jawab Naya tanpa mengalihkan pandangannya, Reno hanya manggut-manggut.

"Permisi non, diluar ada teman-teman nona yang ingin bertemu dengan nona" ujar seorang maid yang baru saja datang dan berdiri di samping Naya.

"Suruh mereka kesini aja" ucap Naya dan diangguki oleh maid tersebut.

"Baik nona" ucap maid tersebut dan berlalu pergi.

"Siapa Nay?" Tanya Reno penasaran.

"Temen gue"

"Cowok lagi?" Naya hanya mengangguk. Reno menghela napasnya pelan, dia sangat paham dengan sepupunya ini. Sangat anti dengan teman perempuan.

Reno mengusap lembut rambut Naya, "Gue ngerti Nay, selagi itu buat lo nyaman. Jalanin aja gapapa, yang penting mereka baik sama lo dan jagain lo" ujar Reno sambil tersenyum.

"Makasih Ren" ucap Naya sambil tersenyum.

"Peluk" rengek Naya merentangkan tangannya. Reno pun memeluknya erat dan mengusap lembut surai Naya. Kegiatan itu tidak lepas dari pendangan teman-temannya yang tidak jauh dari tempat Naya dan Reno.

Mereka menatap Naya dengan tatapan berbeda-beda. Verrel yang bingung dan tidak suka Naya dipeluk oleh pria asing dimata Verrel. Gibran dan Zaki menatap Naya dengan ekspresi bingung dan penuh Tanya. Riri menatap Naya bingung sekaligus dirinya merasa canggung. Ya Riri ikut dengan mereka karena mereka ingin mengerjakan makalah yang ditugaskan pak Dandi, Naya yang menyuruh mereka untuk datang ke masionnya.

Without Female Friends✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang