Assalamualaikummm!
Warning:● Banyak typo bertebaran!
● Kata-kata kasar!
Jadi bijak dalam membaca! Oke?Don't Forget vote and coment!
Happy Reading!!
..
.
Terkadang mengikhlaskan lebih baik daripada mempertahankan sesuatu yang sudah jelas bukan milik kita.
_Gio Vellano Sardocy_
Alan baru saja menapakkan kaki di masionnya, karena daddy-nya ada di Los Angeles, membuat Alan harus kerja extra mengurus perusahaan daddy-nya disini. Belum lagi menyelidiki kasus Naya beberapa hari yang lalu, sebenarnya Alan sudah tau siapa pelakunya tetapi wajahnya begitu asing dan seperti bukan orang indonesia.
"Princess abang bawa martabak manis nih!" Ucap Alan mengetuk pintu Naya, namun nihil tidak ada sautan, pintunya juga di kunci membuat Alan mengernyit bingung.
"Reno!" Teriak Alan menuruni tangga menuju kamar yang di tempati Reno.
"Pantesan! Ternyata ngebo!" Ucap Alan ketika memasuki kamar Reno.
"BANGUN SETAN!" Teriak Alan memukul Reno menggunakan bantal guling.
"Apaansih lo! Ganggu aja!" Tukas Reno dengan suara khas orang bangun tidur.
"Princess kemana?" Tanya Alan ketika Reno sudah terduduk namun masih mengumpulkan kesadarannya.
"Tidur kali di kamarnya" jawab Reno sekenanya.
"Gue panggil-panggil gak nyaut! Pintunya juga dikunci! Lo juga kenapa malah ngebo anjir! Gue nyuruh lo jagain princess! Kalo dia nekat--"
"JANGAN-JANGAN PRINCES KABUR!" Pekik Reno dan langsung berlari menaiki tangga menuju kamar Naya, Alan pun melakukan hal yang sama.
"Princess! Princess buka pintunya!" Reno menggedor pintu kamar Naya.
"Princess buka! Ini abang!" Seru Alan ikut menggedor pintu kamar Naya.
"Dobrak aja" ujar Alan dan Reno langsung mengambil ancang-ancang untuk menggedor pintu kamar Naya. Setelah pintu itu terbuka, Alan dan Reno langsung masuk dan mengecek kamar mandi namun nihil. Pandangan tertuju pada pintu balkon yang terbuka.
Alan dan Reno saling pandang, "Jangan bilang...." Keduanya langsung berlari menuju balkon kamar Naya. Mata mereka melotot ketika melihat ada tali yang sudah menjuntai ke bawah.
Alan mengusap wajahnya kasar, "Kamu kenapa nekat banget sih princess!" Ucap Alan frustasi.
"Lo telpon Naya sekarang!" Ucap Reno dan Alan langsung menghubungi ponsel Naya.
"Shit! Hp-nya gak aktif" umpat Alan frustasi.
"Lo lacak keberadaan Naya!" Kali ini Alan yang memerintah Reno.
"Bego lo! Hp-nya aja kagak Aktif. Gimana lacak-nya?" Ujar Reno menatap jengah kearah sepupunya itu. Ngakunya pinter, CEO muda, tapi otaknya cetek!
"Gue telpon teman Naya dulu" Reno pun berlari menuruni tangga dan menuju kamarnya, mengambil ponselnya untuk menelpon Zaki.
__________________________________"Sorry Nay, kita gak cerita sama lo kalo kita bagian dari Geng ARGELL" ujar Verrel diangguki Gibran dan Zaki.
Naya hanya diam tidak berbicara bahkan Naya menatap datar ketiga temannya itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Without Female Friends✅
Teen Fiction"Menurut gue temen cewek itu gak asik!" Itulah yang selalu diucapkan Naya ketika ada yang bertanya kepadanya kenapa tidak berteman dengan perempuan. Naya, gadis cantik namun bar-bar yang tidak pernah takut dengan siapapun kecuali Allah. Gadis dengan...