Epilog

2.1K 217 19
                                    

"Itu sosis gue setan! kalau mau lo bakar sendiri, bego!" Teriak Daniel ketika sosis yang sebelumnya dia bakar sudah dimakan oleh Reno. Kurang ajar memang!

"Pelit banget lo! Masih banyak tuh. Tinggal bakar lagi, gitu aja kayak cewek lo!" Ujar Reno santai. Tuh kan gatau diri emang si Reno.

Naya yang bersandar pada bahu Rafael pun menatap tajam sepupunya itu, "Ada masalah apa sama cewek?!" Tanyanya kesal.

Reno menoleh dan meringis pelan. Astaga! Sepertinya dia melupakan bahwa disini masih ada satu perempuan. Apalagi itu adalah Naya, sepupunya.

"Nah bunuh aja Nay, bunuh! Ikhlas gue mah, ntar gue yang gali kuburan buat dia" ujar Daniel memanas-manasi.

"Diem lo!" Reno menatap tajam Daniel. Sedangkan Daniel hanya acuh saja.

"Nggak kok princess, salah denger kali." Elak Reno.

"Maksud lo gue budeg gitu?" Tanya Naya menahan kesal.

Aiss, salah mulu gue. Batin Reno.

"Udah, Nay. Reno cuman bercanda" celetuk Rafael menengahi. Reno menghela napasnya lega. Aman!

"By the way, tadi si Verrel kok tiba-tiba balik? Sama antek-anteknya lagi" heran Daniel.

"Mereka ada urusan kali" sahut Naya.

"Urusan apaan? Kampus?"

"Lo kepo banget jadi orang!" Sungut Venus menatap kesal kepada Daniel.

"Malu bertanya sesat di jalan bro!" Ujar Daniel.

"Lo banyak tanya malu-maluin!" Maki Venus membuat semuanya tertawa.

Mereka semua duduk mengitari api unggun yang mereka buat. Bersenandung kecil sambil memetik gitar. Naya merasa sangat bahagia malam ini, walaupun tetap rasanya tidak lengkap.

Naya memposisikan duduknya tegak, "Naya seneng banget hari ini, bisa kumpul kayak gini."

"Kita juga seneng banget Nay, apalagi gratisan behh mantap lah!" Seru Daniel membuat Reno yang berada di sebelahnya menoyor kepalanya.

"Dosa apa gue bisa kenal sama lo Niel, Niel" Reno menggelengkan kepalanya. "Nus, angkut! Kita buang ke jurang!" Lanjut Reno membuat semuanya tertawa.

"Gak dingin?" Tanya Rafael menatap Naya.

Naya menggeleng, "Ngga, kan di dekat api" jawab Naya.

"Bukan karena di dekat gue?" Goda Rafael membuat Naya menatapnya aneh.

"Apaansih"

"Kayaknya ada yang CLBK nih!" Seru Daniel heboh.

"Bukan CLBK, bego! Mereka kan belum pernah official!" Koreksi Reno.

Daniel menepuk dahinya, "Iya gue lupa! Yaudah gas lah El, lanjotttt!!"

"Ngomong lagi gue timpuk nih, pake bara api!" Ancam Naya menatap tajam Daniel.

Alan yang sendari tadi hanya diam sesekali memetik gitar yang berada di pangkuannya. Meletakkan gitarnya, kemudian menarik Naya ke dalam pelukannya.

Without Female Friends✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang