56. Senyuman Terakhir

1.9K 241 32
                                    

Tanpa ada pengumuman, besok akan ada kehilangan

●●●

Sementara Venus, Alan dan Reno lebih memilih berbicara diluar ruangan Naya, tidak terlalu jauh dan tidak terlalu dekat.

"Gue udah nemuin Rafael" ucap Venus to the point.

"Serius lo Nus?" Tanya Reno antusias yang diangguki oleh Venus.

"Tadi Daniel telpon gue, dia nemuin orang yang mirip dengan Rafael tapi orang itu malah gak kenal sama Daniel. Dari situ gue nyimpulin kalau Rafael mengalami Amnesia. Gue minta sama kalian untuk gak ngomong sama siapapun dulu termasuk Naya" jelas Venus panjang lebar.

"Kenapa?" Tanya Alan penasaran.

"Lo gak mau kan adek lo drop lagi kalau tau Rafael gak ngenalin dia? Lebih baik kita bawa Rafael ke suatu tempat dan kita bantu dia buat inget semua memorinya" jawab Venus membuat Reno dan Alan saling pandang kemudian mengangguk.

"Kita setuju"

Drtt.. Drt... Drt...

Reno mengerutkan keningnya ketika melihat layar ponselnya tertera nama Daniel.

"Daniel?" Gumam Reno.

"Angkat!" Perintah Venus dan Reno langsung menggeser tombol hijau.

"CEPET CEK KAMAR NAYA SEKARANG!! NAYA GAK JAWAB PANGGILAN GUE!" Teriak Daniel membuat Reno mengusap telinganya, sedetik kemudian dia langsung berlari diikuti oleh Venus dan Alan menuju ruangan Naya.

Ketiganya berlarian menuju kamar Naya. Pintu dibuka secara kasar.

"PRINCESS!" Teriak Alan memnuhi ruangan inap Naya.

"Kamar mandi, mungkin" tebak Reno membuat Alan langsung mengecek kamar mandi.

"Princess? Princess di dalam?" Tanya Alan mengetuk pintu toilet namun tak ada jawaban.

Alan memutar knop pintu dan ternyata tidak dikunci, Alan langsung memasuki toilet mencari keberadaan Naya disusul Reno dan Venus yang sudah panik.

"Princess gak ada disini, keluar juga gak mungkin" cerca Reno.

"Shit! Kita kecolongan lagi!" Umpat Venus ketika melihat kaca jendela kamar mandi di bobol. Alan dan Renonikut menatap apa yang sedang di tatap oleh Venus.

"Tapi gak mungkin orang itu bawa Naya lewat situ. Coba kalian pikir pake logika, jendela itu tinggi--"

"Mustahil!" Ucap Alan memotong ucapan Venus.

"Cek seluruh kamar!" Perintah Alan dan keluar dari toilet disusul Reno dan Venus.

"Jendela yang disana tadi gak di tutup kan? Kenapa sekarang jadi tertutup?" Tanya Reno ketika melihat jendela kamar inap Naya yang tertutup.

"Mereka bawa Naya lewat sana, kita harus cepet! Gue yakin mereka belum jauh!" Final Venus dan mengambil ponselnya yang berada di lantai kemudian melangkah menuju pintu namun berpaoasan dengan Atha dan Gio.

"Kenapa muka kalian jelek gitu?" Tanya Gio ketika melihat wajah panik dari Reno, Alan, dan Venus.

"Naya hilang lagi!" Jawab Reno membuat Gio dan Atha membulatkan matanya.

"Yaudah ayo cari!" Ajak Gio dan kelima pemuda itu pun tergesa-gesa keluar dari rumah sakit.

"Eh bentar!" Gio menghentikan langkah yang lainnya.

"Apalagi Nyet!" Geram Reno.

"Kenapa kita gak ke ruang CCTV? Kita bisa tau mereka bawa Naya kemana" saran Gio membuat mereka menjambak rambutnya sendiri, kenapa mereka semua melupakan hal itu.

Without Female Friends✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang