Wattpad aku eror😭 btw gak berantakan kan chapternya? Serius nanya. Soalnya eror banget, hikss:(
●●●
"Kenapa bisa gini?!" Tanya Venus frustasi ketika melihat Atha barusaja dimasukkan ke ruangan operasi. Tidak hanya dirinya yang panik, Alan, Reno, Zein, Aida, terutama Gio yang notabennya adalah sahabat Atha.Flashback on.
Setelah kepergian Naya yang di seret paksa oleh orang misterius itu, Atha tergeletak berlumuran darah. Gio yang kebetulan mencari Naya kearah diaman Atha tergeletak itu, terkejut ketika melihat ada seseorang yang terkapar berlumuran darah.
Dan lebih terkejut lagi ketika Gio mengetahui siapa orang itu, dia adalah Atha yang merupakan sahabatnya. Gio turun dari motornya dan menghampiri Atha.
"A-atha?" Gio menggeleng tak percaya melihat pemandangan di hadapannya.
Gio panik tidak bisa berpikir jernih. Apa yang harus dia lakukan sekarang? Bingung! Itulab yang dia rasakan sekarang.
Drtt... Drtt...
Suara dering ponsel Gio membuyarkan pikiran kalutnya. Gio merogoh ponselnya dan mengangkatnya.
"Gimana? Lo udah nemu keberadaan Naya?" Tanya Reno dari seberang sana. Kebetulan Reno satu mobil dengan Alan.
"A-atha..." Gio sudah tidak bisa berpikir lagi sekarang bahkan untuk berkata dirinya sudah tidak mampu. Air matanya lolos begitu saja. Katakanlah bahwa Gio adalah pria cengeng. Siapa yang tidak akan menangis ketika melihat sahabat kita terkapar mengenaskan?
"Gue nanya, princess! Naya! Bukan Atha!" Tukas Reno.
"Lo kesini"
Tutt.
Rebo mengernyit bingung ketika sambungan ponselnya di putus sepihak.
"Kenapa?" Tanya Alan bingung.
"Kita disuruh kesana, tapi Gio gak bilang alamatnya" jawab Reno.
"Terus Nay--"
Tringg
"Gio sudah kirim lokasinya" ujar Reno.
"Oke kita kesana sekarang" final Alan dan mengendarai mobilnya menuju lokasi yang diberikan Gio.
Betapa terkejutnya Alan dan Reno ketika sampai di lokasi, mata mereka membulat sepenuhnya ketika melihat kondisi Atha.
"Cepet! Bawa ke mobil!" Perintah Alan dan membawa Atha ke rumah sakit.
Flashback off.
"Lo udah hubungin bokapnya si Atha?" Tanya Reno menatap Gio. Gio mengangguk lesu dan pandangannya kosong.
"Biar daddy yang akan cari princess, kabarin daddy perkembangan Atha. Daddy yakin ini ulah mereka yang juga menculik princess" ujar Zein.
Zein beralih menatap Aida yang berada disampingnya, wajahnya dipenuhi rasa takut. "Kamu disini, aku janji akan bawa princess balik" ujar Zein mengusap lembut tangan istrinya.
"Aku mau kamu dan putri aku selamat, semua ini... salah aku" lirih Aida menunduk.
Zein menggeleng, "Hey, ini bukan salah kamu sayang. Ini salah dia! Dia yang gak bisa menerima takdir!" Tangan Zein terkepal kuat, tatapan matanya berubah manajam.
KAMU SEDANG MEMBACA
Without Female Friends✅
Teen Fiction"Menurut gue temen cewek itu gak asik!" Itulah yang selalu diucapkan Naya ketika ada yang bertanya kepadanya kenapa tidak berteman dengan perempuan. Naya, gadis cantik namun bar-bar yang tidak pernah takut dengan siapapun kecuali Allah. Gadis dengan...