Assalamualaikummm!
Warning:● Banyak typo bertebaran!
● Kata-kata kasar!
Jadi bijak dalam membaca! Oke?Don't Forget vote and coment!
Happy Reading!!
..
.
Pagi-pagi Naya sudah dibangungkan oleh deringan ponselnya, entah siapa yang menelponnya pagi-pagi sekali! Gatau diri emang! Naya masih merasa ngantuk sekali karena semalem dia habis balapan. Tanpa melihat nama sang penelpon, Naya langsung saja menggeser tombol hijau dengan setengah kesadarannya. Orang enak-enak tidur diganggu!
"Siapa sih? Masih pagi ini udah nelpon! Gak tau orang lagi tidur!" Gerutu Naya dengan suara khas orang bangun tidur. Sehari gak menggerutu gak enak ya Nay?
"Daddy ganggu princess ya? Yaudah daddy tutup aja telponnya? Princess lanjutin tidurnya" Naya reflek mendudukkan dirinya dengan bersandar di kepala ranjang.
"Daddy?" Beo Naya ketika melihat nama yang tertera di layar ponselnya. "Jangan ditutup dad, Naya kangen ih! Lagian daddy sama mommy gak pamit sama Naya! Kan Naya kesel!" Dumel Naya membuat Zein terkekeh di seberang sana.
"Sorry princessnya daddy, habisnya daddy gak tega bangunin kamu" ujar Zein.
"Daddy kapan pulang? Udah empat hari loh daddy disana. Gak kengen Naya ya?" Rengek Naya.
"Siapa bilang? Daddy kangen banget sama princess kecilnya daddy"
"Ya terus kapan balik?" Tanya Naya.
"Kayaknya daddy disini diperpanjang princess, soalnya daddy harus turun tangan sendiri ngurus perusahaan yang ada disini, sekitar seminggu lagi daddy balik" ujar Zein membuat Naya mendesah kecewa.
"Ih lama banget!" Kesal Naya mengembungkan pipinya.
"Maafin daddy ya princess, nanti princess mau apa aja daddy turutin deh" ucap Zein.
"Naya gamau apa-apa, Naya mau daddy sama mommy cepet balik. Naya kangen" rengek Naya di akhir kalimat membuat Zein yang berada di seberang sana gemas, jika dirinya ada di dekat putrinya pasti dia sudah mencubit pipi putri kesayangannya.
"Nanti daddy usahakan" ujar Zein.
"Mommy kemana dad?" Tanya Naya.
"Kenapa cari mommy? Udah puas mesra-mesraan sama daddy kamu?" Terdengar suara Aida yang kesal membuat Naya tertawa.
"Cie mommy cemburu sama Naya ya? Bagus dong! Harus sering-sering Naya buat mommy cemburu" ujar Naya dengan sisa tawanya.
"Heh! Kenapa gitu?" Tanya Aida menahan kesal di sebrang sana. Naya memang lebih akrab dengan Zein daripada Aida, namun Naya juga sangat sayang kepada Aida.
"Itu artinya mommy sayang sama daddy, ya gak dad?" Penuturan putrinya membuat pipi Aida memanas dan salah tingkah. Putrinya memang pintar sekali jika menggoda Aida.
"Liatin dad! Pasti pipi mommy merah tuh!" Sindir Naya sambil tertawa keras. Zein di sebrang sana juga terkekeh, putrinya memang suka jahil dengan istrinya. Zein sangat bahagia memiliki dua perempuan yang sangat berarti dalam hidupnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Without Female Friends✅
Teen Fiction"Menurut gue temen cewek itu gak asik!" Itulah yang selalu diucapkan Naya ketika ada yang bertanya kepadanya kenapa tidak berteman dengan perempuan. Naya, gadis cantik namun bar-bar yang tidak pernah takut dengan siapapun kecuali Allah. Gadis dengan...