17. Balapan

3.8K 273 0
                                    

Assalamualaikummm!
Warning:● Banyak typo bertebaran!
● Kata-kata kasar!
Jadi bijak dalam membaca! Oke?

Don't Forget vote and coment!
Happy Reading!!
.

.

.

Malam ini Naya sedang berada di kamarnya, Naya sedang membaca koleksi novel-novelnya. Naya sangat suka sekali dengan novel. Terkadang Naya gila, karena berharap hidupnya bisa seperti novel-novel yang dia baca. Tetapi, mana mungkin? Novel itu hanya cerita yang tersusun dari sebuah imajinasi dan halusinasi manusia. Ah bego Naya! Mana mungkin hidup kamu bisa seperti di novel-novel.

Drtt... Drt... Drt...

Suara dering ponselnya Naya abaikan, percayalah! Jika Naya sudah membaca novel, dia akan mengabaikan semuanya. Suara dering ponselnya tidak berhenti, sepertinya orang yang menelponnya berharap sekali Naya mengangkat teleponnya. Dengan kasar Naya menutup novelnya dan meraih ponselnya, dia mengernyit ketika tertera nama Rafael di ponselnya. Awas saja jika tidak penting, Naya akan menghajar orang itu karena telah mengganggunya!.

"Apasih El? Gatau orang lagi sibuk! Ganggu tau gak! Dari tadi nelponin gue, kenapa sih?" Cerocos Naya ketika sudah menerima sambungan telepon itu.

"Malem ini ada balapan jam 12" ucap Rafael dari sebrang sana membuat Naya tersenyum lebar.

"Oke! Lo share lokasinya aja sama gue" ujar Naya antusias. Ah kapan lagi dia balapan, kesempatan bukan?

"Tadi aja nyerocos tuh mulut! Pasti sekarang lagi senyum-senyum!" Cibir Rafael dari seberang sana.

"Bacot lo!" Maki Naya kesal.

"Terus lo ijin gimana sama abang lo?" Tanya Rafael membuat Naya berpikir.

"Woy Nay! Buset gak dijawab!" Terdengar suara kekesalan dari Rafael di seberang sana.

"Tunggu! Gue lagi mikir ini! Gimana caranya ya?" Ucap Naya bingung sambil menggigit bibir bawahnya.

"Disitu ada Reno kan?" Tanya Rafael.

Naya menepuk jidatnya, "Oh bego Nay, kenapa lo gak kepikiran kesana! Lo kan bisa minta bantuan Reno!" Ucap Naya merutuki dirinya sendiri, bahkan dia tidak sadar jika sambungan teleponnya masih tersambung.

Terdengar suara gelak tawa dari ponselnya, siapa lagi jika bukan Rafael, "Astaga nona muda, berlian Sanata bisa bego juga ya?" Ledek Rafael dengan sisa tawanya.

"Sialan lo El! Tunggu gue di lokasi nanti!" Maki Naya dan memutuskan sambungan teleponnya sepihak.

Naya langsung mencari nama kontak Reno di ponselnya, dan mengetikkan sesuatu disana.

Naya:
Reno gantenggg!!!

Sekilas Naya melirik jam dinding di dekat lemarinya. "Masih jam 22:30" Gumam Naya.

Reno🐒:
Kenapa princess? Ada maunya nih pasti

Naya:
Hehe, tau aja deh

Reno🐒:
Yaudah princess mau apa?

Naya:
Bantuin gw cara kbur dri masion tpi gk ketauan sama bang Alan.

Without Female Friends✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang