14. Pengganggu

4.1K 298 5
                                    

Assalamualaikummm!
Warning:● Banyak typo bertebaran!
● Kata-kata kasar!
Jadi bijak dalam membaca! Oke?

Don't Forget vote and coment!
Happy Reading!!
.

.

.

"Lo gapapa kan?" Tanya Naya kepada mahasiswi tadi yang di bully, keduanya sedang berada di UKS.

Mahasiswi itu hanya menggeleng.

"Makasih" ujar mahasiswi itu.

"It's okay, btw nama lo siapa? Kita sekelas kan?" Tanya Naya.

"Riri, iya kita sekelas" jawab mahasiswi itu yang bernama Riri.

"Gue Naya, pasti lo udah kenal kan?" Ujar Naya sambil terkekeh, Riri hanya mengangguk dan tersenyum.

"Lo gapapa Nay?" Tanya Verrel yang baru saja memasuki UKS bersama Zaki dan Gibran.

"Gue gapapa kok" jawab Naya santai dan mendudukkan diri di sebelah Riri.

"Ri, lo gak papa?" Tanya Zaki dan hanya dibalas gelengan oleh Riri.

"Princess kamu gapapa kan?" Tanya Alan khawatir, dia baru saja memasuki UKS bersama ketiga temannya. Naya hanya diam dan menatap datar abangnya itu.

"Maafin abang princess" ujar Alan memelas dan langsung memeluk Naya. "Maaf karena sikap abang kemarin" ucap Alan di dalam pelukan Naya. Naya hanya bergumam sebagai jawaban.

"A-abang?" Gumam Riri yang masih di dengar oleh semuanya karena keadaan sedang sunyi.

Naya melepas pelukan Alan, "Dia abang gue" ucap Naya menatap Riri, Riri tentunya terkejut dengan penuturan Naya.

"Gue pikir lo itu pacarnya kak Alan" ujar Riri. "Anak-anak yang lain juga berasumsi begitu" lanjutnya.

Naya terkekeh, "gue emang sengaja nyembunyiin ini, gue gamau mereka tau kalo gue adiknya bang Al" ujar Naya menjelaskan. "Gue harap lo bisa jaga rahasia ini, gue tau lo orang baik" lanjut Naya.

Riri mengangguk, "Gue gak akan bocorin ke siapa-siapa" jawab Riri.

Alan tersenyum melihat adiknya yang sudah mulai bisa menerima teman perempuan. Semoga Riri bisa merubah kamu princess--batin Alan.

"Tugas dari pak Dandi lo udah dapet kelompok?" Tanya Gibran menatap Riri.

Riri menggeleng, "belum" jawabnya.

"Sama kita aja, pas banget kita kurang satu orang. Gimana Nay?" Ucap Gibran dan bertanya kepada Naya.

"Bilang aja mau modus lo" cibir Naya sambil terkekeh.

"Lo tau banget ya Nay jalan pikirannya si curut ini" ujar Zaki ikut terkekeh.

"Gak gitu Nay, kan anggota kita kurang satu. Jadinya ya Riri aja ikut kelompok kita" jelas Gibran.

"Iyadeh terserah lo aja, gue mau ke toilet" ujar Naya.

"Gue anterin mau kan Nay?" Goda Zidan yang sendari tadi diam.

"Mau ngapain?" Tanya Naya balik.

"Ya ikut lo lah, kali aja lo butuh bantuan gitu" jawab Zidan santai membuat semuanya menatapnya horor.

"Gue bunuh lo!" Desis Alan tajam.

"Bercanda kali, elahh baperan lo skip!" Ujar Zidan.

"Udah ah bacot mulu kalian, gue kebelet. Rel, Ki, Gib tunggu di parkiran aja" ujar Naya dan melenggang pergi meninggalkan UKS.

Without Female Friends✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang