Assalamualaikummm!
Warning:● Banyak typo bertebaran!
● Kata-kata kasar!
Jadi bijak dalam membaca! Oke?Don't Forget vote and coment!
Happy Reading!!
..
.
"Udah siap?" Tanya Rafael ketika melihat Naya dengan baju serba hitamnya ditambah masker yang menutupi sebagian wajahnya.
"I'm Ready!" Jawab Naya antusias bersamaan dengan pintu apartemen yang terbuka menampilkan Reno dengan hoodie hitamnya tidak lupa masker di wajahnya.
"Nih kunci mobil lo" Reno melempar kunci mobil ke arah Naya dan di sambut oleh Naya.
"Thanks Reno" ujar Naya tersenyum dibalik masker.
"Berangkat?" Naya mengangguk kemudian ketiganya menuju ke area balapan.
___________________________"Seriusan bos malem ini lo lawan cewek?" Tanya Hito salah satu anggota geng Argell.
Atha hanya mengangguk sebagai jawaban.
"Tumben lo nantangin balapan mobil? Biasanya kan motor" Heran Gio menatap Atha yang sedang menghisap rokoknya.
"Dia cewek" jawab Atha.
"Yang bilang dia cowok siapa Tha! Maksud gue tuh kenapa lo nantangin tuh anak balapan mobil bukan motor!" Cerca Gio kesal.
"Kasian"
"Susah ngomong sama es emang" sunggut Gio bersidekap dada.
Siapa sebenarnya dia?--batin Atha mengingat perempuan yang pernah mengalahkan Arto ketuas geng Aron.
"Cabut!" Setelah mengucapnya itu Atha langsung keluar dari markas dan diikuti beberapa anak Argell.
_________________________________Suara gaduh dan sorakan menggema di area balapan. Naya, Rafael, dan Reno sudah berada di lokasi dan menunggu lawan Naya yang tidak lain adalah Athalla Dellana Geldano--ketua Geng Argell.
"Lo gak bakalan ngalah dari si Atha kan Nay?" Tanya Rafael dan langsung mendapat gelengan dari Naya.
"Tenang aja, mana mungkin gue mau ngalah" ujar Naya sambil terkekeh.
Reno langsung memeluk pinggang Naya possesive membuat Naya tersentak kaget. "Apasih Ren?! Kaget tau!" Kesal Naya.
"Noh! Lo diliatin, matanya pada minta di colok!" Kesal Reno melihat beberapa pria menatap Naya lapar. Meskipun wajah Naya tertutup masker, aura Naya sangat menyeruak. Jadi meskipun memakai masker, mereka bisa melihat kecantikan Naya.
"Apalagi si ketua geng Aron tuh, matanya mau keluar!" Timpal Rafael dan menatap tajam Arto.
Naya terkekeh, "Hm iyadeh serah kalian. Wajar lah mereka ngeliatin gue, gue kan emang cantik" ucap Naya sombong sambil bersidekap dada.
Reno menyentil pelan dahi Naya, "Pede amat neng!" Sarkas Reno membuat Naya memutar bola matanya malas.
Brum brumm.....
Suara deruman motor dan mobil mengalihkan pandangan semua orang yang berada di tempat itu. Terlihat sebuah mobil sport berwarna hitam baru saja memasuki area balapan disusul beberapa motor di belakangnya.
Mobil hitam itu berhenti tepat di samping mobil milik Naya. Dan keluarlah sang pemilik mobil dengan wajah dingin dan datarnya yang menghampiri Naya. Keduanya saling tatap untuk beberapa detik. Keduanya hanyut dalam pandangan masing-masing.
KAMU SEDANG MEMBACA
Without Female Friends✅
Teen Fiction"Menurut gue temen cewek itu gak asik!" Itulah yang selalu diucapkan Naya ketika ada yang bertanya kepadanya kenapa tidak berteman dengan perempuan. Naya, gadis cantik namun bar-bar yang tidak pernah takut dengan siapapun kecuali Allah. Gadis dengan...