Assalamualaikummm!
Warning:● Banyak typo bertebaran!
● Kata-kata kasar!
Jadi bijak dalam membaca! Oke?
Don't Forget vote and coment!
Happy Reading!!
.
.
.
Sudah tiga hari Naya di kurung oleh abang dan sepupu laknatnya itu. Keduanya sangat posesive kepada Naya, sepulang dari rumah sakit, mereka melarang Naya untuk kuliah dan keluar rumah. Dirumah pun Naya tidak boleh melakukan apapun kecuali istirahat. Sungguh! Tiga hari ini membuat Naya merasa sangat sangat bosan karena kerjanya hanya makan, tidur, mandi! Kalo gini kan bisa naik berat badan Naya!
Naya berjanji akan memberi pelajaran kepada abang dan sepupunya itu jika berat badan Naya naik. Kan gak elite seorang Arnaya Leona Azeera Sanata yang cantik dan seksi tiba-tiba berbadan gempal seperti dosen Tia. Apa kata dunia? Oh ayolah! Naya benar-benar tidak ingin itu terjadi.
"Ih Alan sama Reno ngeselin banget!" Gerutu Naya yang sudah menyebut abangnya tanpa embel-embel. Terusin Nay, terusin...
"Masa gue mesti diem di kamar mulu! Kerjaanya cuman makan, tidur, pup! Arghhh bosen banget gue!" Kesal Naya melempar gulingnya yang tak berdosa ke lantai.
"Gak! Gue harus keluar. Bisa mati muda gue gara-gara stres di kurung di kamar, kan gak elite banget ntar kalo di jadiin film 'seorang gadis muda cantik meninggal karena stres akibat di kurung di kamar'. Anjirr, kenapa gue malah mikirnya kejauhan" ujar Naya menggelengkan kepalanya.
"Gimana caranya ya gue bisa keluar?" Naya mengetukkan jarinya di dagunya. "Rafael! Ya Rafael!" Naya langsung meraih ponselnya mencari nama kontak rafael disana.
Nayaa:
Rafael!!!
Sudah sepuluh menit tetapi tak kunjung ada balasan dari Rafael, "Rafael sialan! Kemana sih tuh anak" kesal Naya dan mencoba mengirim pesan kembali.
Nayaa:
Rafael!!
Nayaa:
Bales setan!!
Rafael:
Apasih Nay? Gw lgi skit.
"Rafael sakit?" Beo Naya setelah membaca pesan Rafael.
Nayaa:
El, bantuin gue😢
Gue bosen dirumah, pleasee pen keluar😭
Rafael:
Jangan aneh2 ya lo! Gk ckup liat gw digebukin Alan?
Jangan nambah masalah princess, gw lagi sakit gak bisa jagain lo
Naya menggeram kesal. "Ih kesel gue! Gak bisa diajak kompromi nih anak! Rese banget!" Dumel Naya kesal.
"Kalo gue kabur gimana ya? Kayaknya seru deh. Oke Fix gue kabur aja loncat pagar!" Ujar Naya dan langsung menyambar sling bagnya memasukkan blackcard, sejumlah uang dan ponselnya kemudian langsung memakai sepatunya.
"Gue turun lewat balkon aja kali ya? Yaudah deh ada tali juga. Eh tunggu! Gue kunci dulu deh pintu kamar" Naya segera berlari mengunci pintunya dan berlari menuju ke sebuah lemari kemudian mengambil tali untuk memudahkannya turun dari balkon.
Naya melangkah menuju balkon mengikatkan tali pada pagar pembatas balkon dan membiarkannya menjuntai ke bawah. Naya menatap ke bawah dan berkata, "Shit! Tinggi banget anjirr!"
KAMU SEDANG MEMBACA
Without Female Friends✅
Teen Fiction"Menurut gue temen cewek itu gak asik!" Itulah yang selalu diucapkan Naya ketika ada yang bertanya kepadanya kenapa tidak berteman dengan perempuan. Naya, gadis cantik namun bar-bar yang tidak pernah takut dengan siapapun kecuali Allah. Gadis dengan...
