Assalamualaikummm!
Warning:● Banyak typo bertebaran!
● Kata-kata kasar!
Jadi bijak dalam membaca! Oke?Don't Forget vote and coment!
Happy Reading!!
..
.
Pagi ini entah mendapat dorongan dari mana Naya sangat ingin berolahraga keliling komplek. Kini Naya sudah siap dengan kaos hitam lengan pendek lengkap dengan training hitamnya di tambah sepatu sneakers putihnya. Rambutnya sengaja dia ikat dan memperlihatkan leher jenjangnya.
Naya menuruni anak tangga dan mengedarkan pandangannya, "Sepi banget, pada ngebo kali ya?" Monolog Naya.
"Bodo ah! Mending gue keliling komplek" ujar Naya dan melangkahkan kakinya keluar masion. Seperti biasa di luar masion sudah ada banyak bodyguard Alan dan daddynya yang menjaga masionnya.
"Pagi om-om semua!" Sapa Naya menampilkan senyumnya.
"Pagi Nona!" Jawab semuanya serempak.
"Mau kemana nona?" Tanya salah satu bodyguard.
"Emang om gak liat ya Naya udah rapi pake baju ginian? Ya mau olahraga lah om! Masa jualan baju!" Kesal Naya membuat para bodyguard tertawa.
"Yaudah, mau kita kawal Nona?" Tanya bodyguard yang lain dan Naya menggeleng keras.
"Gaperlu! Naya bisa jaga diri, lagian cuma keliling komplek doang" tolak Naya membuat semua bodyguard mengangguk.
"Naya pergi dulu, daaaa!!" Pamit Naya dan berlari keluar gerbang sambil melambaikan tangannya. Para bodyguard hanya menggelengkan kepalanya tidak habis pikir dengan tingkah majikannya itu. Terkadang bisa lemah lembut, namun juga bisa berubah seperti singa betina yang bisa membuat nyali mereka menciut seketika.
Naya berlari mengelilingi komplek, matahari sepertinya masih malu-malu untuk keluar. 05:12 udara sejuk, asri sangat nyaman untuk dihirup. Naya menghentikan langkahnya di sekitar taman, ternyata banyak beberapa orang yang juga sedang berolahraga. Naya mengedarkan pandangannya dan terhenti pada satu titik dimana ada sepasang kekasih yang sedang duduk berduaan di atas rumput.
Naya menggelengkan kepalanya, "Pagi-pagi udah ngebucin" seketika Naya mendapat ide jahil. "Fix harus gue kerjain! Meresahkan kaum jomblo ini mah!" Ujar Naya dan menghampiri dua insan tersebut.
"Pagi!!" Sapa Naya sok kenal dengan senyum manisnya. Kedua insan berbeda jenis tersebut saling pandang dengan dahi yang berkerut.
"Emm... itu pacarnya ya mas?" Tanya Naya melirik perempuan disamping pria itu.
Pria itu mengangguk, "Iya, kenapa mbak?" Tanya pria itu bingung.
Naya duduk disebelah pria itu membuat ceweknya menatap sinis kearah Naya. Naya mendekat kearah cowok itu dan berbisik, "Ada niatan selingkuh gak mas?" Goda Naya menaik turunkan alisnya. Astagfirullah Naya! Tobat Nay, tobat!.
"HAH?!" Kaget cowok itu.
"Ayang kamu kenapa sih?! Kamu kenal sama cewek ini?" Tanya Cewek itu setengah kesal.
"Saya mantan pacarnya mbak, dan dia dulu pernah bilang sama saya kalo saya mantan terindahnya" ujar Naya membuat sang cowok membulatkan matanya.
"Gak yang! Gak kok d--"
"Gak salah lagi maksud dia mbak!" Potong Naya cepat dengan senyumnya. "Katanya dia juga belum move on lho mbak sama saya. Buktinya nih ya, semalem kita masih telponan" ujar Naya membuat cewek itu menatap tajam kepada cowoknya, sedangkan cowoknya sudah gelagapan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Without Female Friends✅
Teen Fiction"Menurut gue temen cewek itu gak asik!" Itulah yang selalu diucapkan Naya ketika ada yang bertanya kepadanya kenapa tidak berteman dengan perempuan. Naya, gadis cantik namun bar-bar yang tidak pernah takut dengan siapapun kecuali Allah. Gadis dengan...