Assalamualaikummm!
Warning:● Banyak typo bertebaran!
● Kata-kata kasar!
Jadi bijak dalam membaca! Oke?Don't Forget vote and coment!
Happy Reading!!
..
.
Sudah dua hari ini Naya lebih banyak berdiam diri, diajak ngobrol hanya seperlunya saja. Memebuat Alan, Reno dan Rafael bingung. Harusnya oma dan oppanya hari ini berkunjung ke indonesia, namun karena ada hal yang tidak bisa mereka tinggalkan. Mereka mengundurkan niatnya untuk bertemu cucu kesayangannya.
Selama kejadian itu Verrel benar-benar menjauhinya, bahkan Gibran dan Zaki juga. Sekarang, Naya kembali seperti dulu. Sendiri, hidupnya yang baru saja berwarna lenyap begitu saja.
Kini Naya duduk di kursi balkon kamarnya, menatap langit jingga yang sangat indah. Menikmati angin sore yang berhembus kencang menerbangkan rambutnya.
Tring!
Suara notifikasi ponsel membuat Naya mengalihkan pandangannya kearah ponselnya. Naya meraih ponselnya yang dia letakkan di atas meja kecil kemudian membuka pesan itu. Naya mengernyit ketika ada dua nomor tidak di kenal, Naya memang jarang sekali menyentuh ponselnya jika tidak penting.
+62374********
Jauhin Alan atau lo tau akibatnya.
Dahi Naya mengernyit bingung, apa maksud orang ini? Jauhi Alan? Memangnya Naya harus menjauhi abangnya sendiri? Seketika Naya teringat akan fans-fans abangnya di kampus.
Naya terkekeh, "Pasti kerjaan salah satu fans berat abang nih" ujar Naya bermonolong. Naya tidak terlalu memikirkan pesan itu dia beralih pada pesan dengan nomor tidak dikenal lainnya.
+621197*******
Sv Atha."Atha? Mahasiswa Nusa Erlangga? Ngapain dia chat gue sampe minta save? Dapet nomer gue juga darimana?" Pertanyaan beruntun itu memenuhi otak Naya. Dia pun membalas pesan itu.
Nayaa:
Mahasiswa Nusa Erlangga?+621197*******
HmNaya menggelengkan kepalanya melihat pesan balasan dari Atha, "Gak di sosmed, gak di aslinya. Sama aja es! Kulkas emang gini nih" gerutu Naya namun tak urung dia membalas pesan tersebut.
Nayaa:
Oh, oke. Ada perlu apa?+621197*******
Sve dlu no gue."Darimana dia tau gue belum save nomernya?" Gumam Naya menatap ponselnya. Dia pun menyimpan nomor Atha.
Nayaa:
UdahAthalla:
Sbuk ga?Nayaa:
Gak sih, kenapa?Athalla:
Mlem ini gw jmput jm 7Nayaa:
Ngapain? Kmna?Athalla:
Gaush bnyk tnya, ntr mlm lo siap2.
Jngn cantik-cantik, lo udh cantik.Sumpah demi apapun Naya ingin sekali mencakar wajah Atha sekarang juga, namun setelah membaca kalian terakhirnya, Naya mengurungkan niatnya. Apa Atha baru saja gombal padanya? Tetapi kenapa Naya merasa senang? Desiran aneh itu terjadi lagi pada Naya. "Gue kenapa sih" bingungnya pada diri sendiri.
KAMU SEDANG MEMBACA
Without Female Friends✅
Teen Fiction"Menurut gue temen cewek itu gak asik!" Itulah yang selalu diucapkan Naya ketika ada yang bertanya kepadanya kenapa tidak berteman dengan perempuan. Naya, gadis cantik namun bar-bar yang tidak pernah takut dengan siapapun kecuali Allah. Gadis dengan...