48. Hilang

2.2K 202 64
                                    

Assalamualaikummm!
Warning:● Banyak typo bertebaran!
● Kata-kata kasar!
Jadi bijak dalam membaca! Oke?

Don't Forget vote and coment!
Happy Reading!!
.

.

.

Selamat pagi, aku sempetin update nih:)

●●●

"Dengerin gue kali ini aja" pinta Rafael.

"Gu--"

Bugh!

"RAFAEL!!" Rafael jatuh tak sadarkan diri akibat kepalanya di hamtam dengan balok kayu.

Naya hendak menghampirinya namun mulutnya sudah lebih dulu di bekap dengan sapu tangan yang sudah di bius, Naya tidak bodoh. Dia menahan napas sejenak dan memberontak tetapi usahanya sia-sia.

Naya membulatkan matanya ketika melihat dua orang berbadan kekar membawa Rafael dan memasukkannya ke dalam mobil yang Naya tumpangi sebelumnya dan dengan tidak berperikemanusiaannya mereka membuat mobil itu terjun ke jurang dengan Rafael di dalamnya.

Air mata Naya lolos begitu saja tubuhnya merosot ke tanah, kakinya terasa lemas ketika melihat beberapa menit kemudian mobil itu terbakar.

"Rafael..." lirih Naya dengan pandangan yang mulai menggelap dan akhirnya menghitam sempurna. Naya.... pingsan, mungkin?

🍁🍁🍁

Hingga sore tidak ada kabar dari Naya dan Rafael membuat Reno kebingungan. Kemana perginya mereka? Sudah beberapa kali Reno menghubungi keduanya tetapi ponsel mereka tidak bisa di hubungi.

Jalan satu-satunya adalah Reno harus menghubungi Alan.

"Kenapa?" Tanya Alan dingin di seberang sana.

"Naya sama El kemana sih? Kok belum pulang?" Tanya Reno to the point.

"Tadi bilangnya ke rumah Verrel, lo coba telpon Verrel" jawab Alan membuat Reno mengangguk.

"Oke" sambungan telepon pun terputus.

Reno beralih menghubungi Verrel.

"Halo Rel?"

"Kenapa Ren?" Tanya Verrel di seberang sana.

"Naya ada dirumah lo gak?" Tanya Reno yang sudah mulai cemas. Perasaannya mulai tidak tenang.

"Ngga, emang Naya kemana?" Tanya Verrel balik.

"Katanya dia mau kerumah lo" ujar Reno

"Gue lagi gak dirumah, lagi kumpul sama anak-anak. Biasanya Naya juga ngehubungin gue dulu sebelum ketemu" ujar Verrel, memang Verrel sedang berkumpul dengan Zaki dan Gibran di sebuah Cafe.

"Terus Naya kemana?" Reno sudah kehabisan akal.

"Naya pergi sendiri?" Tanya Verrel ikut panik.

Without Female Friends✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang