Assalamualaikum
Selamat malam Rabu, udah pada nunggu?
Malam ini aku seneng banget karena dapet notif banyak dari wp, dan ternyata notifnya dari kalian😭Sini aku bisikin , Aku sayang sama kalian semua!!!
Terimakasih yang sudah membaca sampai sejauh ini☺💙Happy Reading:)
●●●
Tiga remaja laki-laki dan satu remaja perempuan sedang asik dengan stik play stationnya. Mereka adalah Naya, Alan, Rafael, dan Reno. Keempatnya sedang berada di kamar Alan.
"Udahan deh, capek gue" seru Naya sembari meregangkan otot tangannya.
"Baru juga dua kali" sahut Rafael.
"Yaudah tiduran aja kalo capek" perintah Alan diangguki Naya. Naya langsung menuju kasur milik Alan dan merebahkan tubuhnya disana. Sedangkan ketiga pria itu melanjutkan acara bermainnya.
Berbeda dengan Naya, dia bergelud dengan pikirannya sendiri. Jujur Naya masih penasaran dengan foto gafis itu tetapi Naya tidak mau memaksa abangnya.
Tring!
Naya merogoh ponselnya dan melihat pesan yang masuk.
Nomor asing lagi--batin Naya.
+6287560******
Kalo lo penasaran sama gue, dateng ke alamat kemarin. Biar gue jelasin semuanya."Sebenarnya dia siapa sih, kenapa dia seolah-olah tau semuanya?" gumam Naya pelan.
"Princess sini deh!" Panggil Reno tanpa menoleh membuat Naya terduduk.
"Kenapa?" Tanya Naya menghampiri sepupunya itu.
Reno menepuk pahanya yang sedang selonjoran, "Gue kangen sama lo, sini deh duduk sama gue" pinta Reno membuat Naya mengerutkan dahinya.
"Modus!" Cibir Rafael yang melirik Reno sekilas.
"Kenapa lo? Iri?" Ledek Rano membuat Rafael mendengus.
Naya menghampiri Reno dan tidur dengan paha Reno sebagai bantalan. Satu tangan Reno terulur mengusap lembut surai Naya sedangkan satu tangan yang lain memegang stik play stationnya. Alan hanya manatap keduanya sekilas dan kembali melanjutkan gamenya.
"Daddy sama mommy kapan pulang sih" Naya mengerucutkan bibirnya kesal.
"Pasti nanti pulang princess" ujar Alan yang masih fokus dengan play stationnya.
"Tapi lama ih!" Gerutu Naya kesal.
"Udah, gausah gitu. Mereka masih ada pekerjaan disana princess" ujar Reno memberi pengertian.
Hening.
Ketiga pria itu asik dengan gamenya, sedangkan Naya bergelud dengan pikirannya.
"Kalau nanti Naya pergi, kalian jaga mommy ya" ucap Naya tiba-tiba dengan pandangan kosong mengarah ke langit-langit kamar.
Mendengar kalimat yang keluar dari mulut Naya membuat ketiga pria yang sedang asik itu menghentikan aktivitasnya dan menatap Naya dengan berbagai tatapan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Without Female Friends✅
Teen Fiction"Menurut gue temen cewek itu gak asik!" Itulah yang selalu diucapkan Naya ketika ada yang bertanya kepadanya kenapa tidak berteman dengan perempuan. Naya, gadis cantik namun bar-bar yang tidak pernah takut dengan siapapun kecuali Allah. Gadis dengan...