Playlist : Lauv Feat BTS ~ Who
....
...
..Enjoy Reading
Bryan memandang Shean yang hanya memainkan gelasnya tanpa ingin minum. Menepuk bahu sahabatnya menyadarkan lelaki itu dari lamunannya.
"Kau kenapa? apa karna istrimu tak ikut jadi tak bersemangat?"
"Dia sakit. Aku ingin menemaninya, tapi aku juga tak enak jika tak datang."
Hembusan pelan terdengar dari Bryan, ia tahu istri shean yang terlihat sempurna itu, mempunyai penyakit yang cukup berat.
"Ayo kita datangi Mr. Andrew setelah itu kau bisa pulang. Kau lihat gadis muda yang bersamanya, aku sangat penasaran dengannya."
"Kau mengajakku ke sana bukan karna melihat tuan rumah, bukan?" Shean sangat tahu sifat Bryan, lelaki ini takkan diam jika melihat wanita cantik barang sedikit saja. Sifat brengsek yang melekat padanya memang sudah mendarah daging.
"Hei sekali mendayung dua pulau kita dapat, bonusku berkenalan dengan wanita cantik itu. Lihatlah dia nampak bersinar."
Shean memandang sekilas gadis yang ditunjuk kan sahabatnya, harus diakui gadis itu sangat cantik, dengan kulit putih serta senyum menawan, tapi baginya Ashley tetaplah wanita tercantik dan terbaik untuknya.
"Cekzz, apa seleramu sekarang seorang gadis kecil, dia tidak terlihat seperti jalangmu yang lain. Dia tampak polos."
"Aku tahu, mungkin dia dikirim Tuhan untuk menghentikan petualanganku," jawab Bryan santai
"Oh ya, kau fikir sifat gilamu itu bisa sembuh dengan semudah itu," ucapan Shean sarat akan sindiran, tapi Bryan tetaplah Bryan. Takkan terpengaruh hanya karna sindiran atau ejekan. Wanita dan sexs adalah moto hidupnya.
"Entahlah, tapi aku sangat penasaran dengannya. Aku bisa gila jika tak menuntaskan hasratku ini. ayo kita kesana!"
Tanpa menunggu jawaban sang sahabat, Bryan melangkah mendekati sang tuan rumah.
Dengan berat hati Shean mengikuti Bryan, memang seharusnya mereka ke tempat Andrew menyapa pemilik rumah setelah itu pulang.
"Selamat Malam Mr. Andrew," sapa Bryan ketika di sudah berada di depan Andrew dan para wanita cantik.
Kedatangan Bryan tentu mengalihkan perhatian semua yang berkumpul di sana, termasuk keempat wanita cantik di samping Andrew.
"Selamat Malam Mr. O'Nial." Andrew menyambut sang tamu dengan ramah
"Selamat atas keberhasilan anda," ucap Bryan berbasa-basi dengan tangan terulur untuk menjabat Andrew.
Walaupun seperti itu perhatian Bryan tak pernah lepas dari sosok wanita cantik berkulit seputih susu.
'benar benar cantik'. bisik Brian dalam hati.
"terimakasih Mr. O'nial sudah menyempat kan datang." Andrew membalas jawaban Bryan singkat.
"Tentu, aku tak mungkin melewatkan pesta ini," perkataan Bryan jelas mengandung banyak arti.
Dari belakang Brian muncullah sosok Shean yang tersenyum ramah pada Andrew.
KAMU SEDANG MEMBACA
CLARA WITH OBSESSION (END)
RomanceArea dewasa 21++ bagi yang belum cukup umur bijaklah dalam memilih bacaan. Menjadi perusak rumah tangga orang lain bukanlah keinginan bagi Clara, tapi kita tak bisa memilih di mana bisa meletakkan hati kita. Cinta pertama yang di rasa bagi Clara...