Enjoy Reading........
.....
.."Sheeeannn...."
Percakan kedua pria tampan tersebut terhenti ketika seorang memanggil nama Shean.
Shean mendongak, kedua matanya memicing ketika seorang wanita berjalan ke arah meja mereka.
Ketukan dari hils setinggi 15 cm itu terdengar jelas di dalam restoran tersebut. Beberapa pasang mata memandang kearah wanita bergaun biru yang melekat pas ditubuh sexynya. Belahan rendah dikedua dadanya memperlihatkan dada besarnya yang menyembul sebagian.
Membuat para kaum pria meneguk ludahnya karna kedua gundukan itu terlihat padat dan tampak menggiurkan saat dipandang.Wanita itu berjalan menuju ke arah meja Shean dengan anggun.
Bryan pun menolehkan pandangannya kebelakang, saat melihat wanita sexy yang menghampiri meja mereka, siulan lirih dikeluarkan."Kau mengenalnya?" tanya Bryan yang masih enggan mengalihkan tatapannya dari tubuh indah yang sedang berjalan ke arah mereka.
"Tidak," jawab Shean datar, ia bahkan mengalihkan pandangan agar tak melihat wanita itu.
Bryan yang mendengar jawaban Shean sontak menoleh kearahnya.
"Benarkah?! tapi dia memanggilmu." Kedua mata Bryan menyipit penuh selidik, tak percaya dengan ucapan Shean."Shean, ternyata benar itu kau," ucap si wanita tersenyum menawan.
Shean masih diam tak menjawab bahkan menatappun enggan.
"Boleh aku bergabung bersama kalian?" tanya sang wanita lembut penuh harap.
Bryan tersenyum, mengangguk sambil menarik kursi disebelahnya.
"Silahkan Nona!"Bryan hanya ingin tahu apa hubungan Shean dengan wanita ini, itulah sebabnya tanpa meminta persetujuan Shean ia pun mempersilahkan wanita asing ini duduk.
"Teima kasih," ucapnya tersenyum tipis pada Bryan duduk dikursi yang di tarik Bryan.
"Jangan sungkan."
Shean menatap tajam Bryan, tapi hanya dibalas senyum kecil oleh sahabatnya.
"Siapa namamu Nona? kenapa aku merasa tidak asing saat melihat wajahmu?" Bryan memperhatikan si wanita lekat.
"Laura, teman Ashley," jawab Laura, mengulurkan tangan disambut dengan senang hati oleh Bryan.
"Bryan, sahabat Shean."
Laura melirik Shean disebelahnya.
"Shean dimana Ashley?"Kedua alis Shean naik, ia merasa pertanyaan Laura sangat dibuat-buat, jelas di depan mejanya hanya ada dua gelas tentu mereka hanya dua orang. Dan lagi, Shean merasa tidak suka saat namanya dipanggil begitu saja oleh wanita di sebelahnya, padahal hubungan mereka tidak seakrap itu.
"Dia tidak disini," jawab Shean sekenanya.
Laura menunduk memasang wajah lesu. "Aku fikir dia ada disini, itulah sebabnya aku menghampiri kalian. Sebaiknya aku pergi saja"
'Pergilah sejauh-jauhnya, siapa yang menyuruhmu datang kemari?'
Shean tak menyauti perkataan Laura, tapi Bryan yang terkenal sebagai pecinta wanita merasa tak tega.
"Tidak perlu sungkan Nona, kau bisa bergabung bersama kami tanpa Ashley."
Perkataan Bryan membuat senyum Laura semakin lebar , dia tak menyangka akan sangat mudah mendekati mereka berdua.
Sebenarnya Laura sudah tahu jika mereka makan tanpa Ashley, dan ia harus berpura-pura agar bisa duduk satu meja bersama Shean.
Betapa senangnya bisa makan berdua dan melihat wajah tampan Shean sedekat ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
CLARA WITH OBSESSION (END)
RomanceArea dewasa 21++ bagi yang belum cukup umur bijaklah dalam memilih bacaan. Menjadi perusak rumah tangga orang lain bukanlah keinginan bagi Clara, tapi kita tak bisa memilih di mana bisa meletakkan hati kita. Cinta pertama yang di rasa bagi Clara...