CWO Part 31 Merasa Kecil

25K 739 51
                                    


Enjoy Reading

.....
...
.


Wajah Shean tertekuk dalam ketika keluar dari ruang itu , modnya semakin buruk. Ia tak menyangka beberapa minggu tak bertemu Clara gadis itu berubah banyak, dia seperti orang lain.

Biasanya Clara sangat lugu, selalu gugup saat bersentuhan dengannya, tapi apa yang  dilihat tadi? dia menjadi liar dan  semakin Sexy. Hery haya diam sambil mengikuti Shean dari belakang. Ia sudah  tak ingin bertanya menjadi sasaran kemarahan bagi sang boss.

shean mendorong pintu ruangannya kasar, melangkah masuk kemudian meletakkan bekal yang dibuat Clara di atas meja kasar. Menghempaskan tubuhnya di sofa, mengusap kasar wajahnya.

Pandangan Bryan yang semula pada ponsel kini beralih ke sang sahabat,  kedua alisnya menyatu ketika melihat wajah frustasi Shean.

"Ada apa? apa masalahmu begitu serius hingga wajahmu menjadi seperti itu."

Tak ada jawaban,  Shean masih bergelut dengan fikirannya sendiri.

Tatapan Bryan beralih pada Hery dengan kedua alis terangkat naik seolah meminta jawaban padanya, dan lelaki yang bertugas sebagai asistan itu hanya mengangkat bahu saja.

"Apa ini? dari mana kau mendapatkan ini?" tanya Bryan ketika kedua matanya melihat kotak makan di atas meja. Darimana Shean mendapat makan siang ini? jika dari Ashley seharusnya wanita itu masuk saja tak perlu harus memanggil Shean.

Shean menatap Bryan kemudian beralih kotak itu. "Kalian belum makan siang kan? makanlah!"

"Apa Ashley yang mengantarkannya? jika dia mengantarkannya kenapa tak masuk?" tanya Bryan penasaran.

"Kau cerewet sekali jika tidak mau aku akan membuangnya."
Shean geram dengan sahabatnya, jika bekal itu dari Ashley tak mukin  akan membagikan pada mereka, walaupun ia tahu makanan yang istrinya bawa bukan masakannya sendiri, tapi Shean cukup  senang saat sang istri yang mengantarkan untuknya.

"Hei Hery! kenapa kau diam saja? sebenarnya makanan ini dari siapa? apa kekasih gelap Shean yang mengirimya?" Shean  memukul kepala Brian keras yang mana membuat laki-laki itu mendelik.

Hery hanya diam tersenyum kecil, ia tak menyangka sahabat boss nya bisa bersepekulasi seperti itu dan sangat tepat hanya saja Clara sudah menjadi istri bukan kekasih lagi.

"Kenapa kau memukulku?" keluh Bryan mengusap kepala belakang yang terasa berdenyut.

"Aku bukan saja ingin memukulmu, tapi juga ingin menyumpal mulutmu."
Shean ikut mendelik pada Bryan yang mana membuat lelaki itu tegelak.
Bryan yang penasaran dengan isi kotak makanan bersusun itu mulai membukanya. Bau harum seketika menyeruak memenuhi indra pencium mereka.

Apalagi saat penutup kotak itu dibuka, matanya  berbinar melihat makanan yang terlihat lezat yang dihias dengan begitu apik, seperti dibuat oleh koki terkenal.

Apalagi saat penutup kotak itu dibuka, matanya  berbinar melihat makanan yang terlihat lezat yang dihias dengan begitu apik, seperti dibuat oleh koki terkenal

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
CLARA WITH OBSESSION (END) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang