Enjoy Reading
.......
....
.
Setelah membersihkan tubuh mereka dari sisa-sisa percintaan panasnya, kini Shean dan Clara duduk di meja makan menyantap menu yang sudah dimasak gadis itu.
Pipi Clara tiba-tiba memanas ketika mengingat percintaanya tadi, meja tempatnya makan baru saja menjadi saksi betapa liarnya dirinya.
Shean yang berada disamping Clara melirik gadis itu, tersenyum tipis karna ia tahu apa yang yang membuat pipi Clara memerah.
"Kita bisa mengulanginya lagi, Sweetheart," bisik Shean di telinga Clara
Clara menjauhkan dirinya dari tubuh Shean, mendorong lelaki ituagar tak terlalu dekat, dia tak ingin jatuh dalam pesona Shean lagi dan berakhir dengan ia tunduk di bawah kuasanya
"Jangan bicara sembarangan! kita sedang makan Shean." Clara terlihat gugup, tapi menutupinya dengan memasukan makanan satu sendok penuh kemulutnya untuk menghindari tatapan Shean yang menelanjanginya.
Shean terkekeh geli, ia hanya ingin menggoda Clara tapi lihat reaksinya, sangat-sangat menggemaskan. Pipi merah dan mulut penuh makanan, istri kecilnya sungguh imut.
Setelah membesihkan dapur Clara pergi keruang depan, membawa secangkir kopi untuk Shean. Lelaki itu sudah berada di sana menonton telivisi.
Clara mulai mendudukkan diri disebelah Shean, menaruh gelas kopi diatas meja. "Apa yang kau tonton?"
"Tidak ada yang menarik dari tayangan tv ini," jawab Shean merangkul bahu Clara agar merapat padanya.
"Kau tadi pergi kemana?"
"Ashley mengajakku bertemu dan mengenalkanku pada seseorang."
"Siapa...?" Shean langsung menatap Clara penuh selidik. Kenapa Ashley harus mengenalkan Clara pada temannya?.
"Kau kenal Laura?"
"Jangan dekat dengannya!" Shean terlihat enggan membahas wanita itu, dia sama sekali tak menyukai sosok Laura. kenapa juga Ashley mengenalkan Clara pada wanita ular seperti Laura?.
"Kau kenal?" Kini giliran Clara yang menatap Shean penuh selidik, pastilah Shean mengenal Laura dia gadis cantik, memiliki tubuh sexy lelaki normal pasti akan tergoda padanya.
"Jangan menatapku seperti itu?" Shean memeluk tubuh Clara dari belakang membawanya dalam pelukan hangat.
"Aku hanya tau dia teman Ashley, itu saja."
"Benarkah?! Hubungan kalian terlihat lebih dari itu." Clara memutarkan kepalanya, tatapan curiga terus di layangkan.
Shean menjitak kepala Clara sedikit keras hingga gadis itu mengaduh dan memegangi kepalanya.
"Sakit Shean—" rengek Clara.
"Apa yang membuatmu mencurigaiku?"
"Kau tau, saat dia menceritakan tentangmu dia terlihat begitu antusias. Dan aku sangat heran kenapa Ashley tak mencurigai sesuatu? jelas sekali kalau dia menyukaimu."
"Apa kau cemburu?" tanya Shean tersenyum geli.
Clara menundukkan wajah. "Aku hanya takut kau akan berpaling darinya. Aku dulu mendapatkanmu dengan cara yang buruk, aku takut dia juga akan melakukan hal sama untuk memilikimu. Dia sangat cantik dia—"
Sebelum Clara menyelesaikan ucapannya Shean mencium bibir Clara, melumatnya lembut penuh perasaan. Shean melepaskan tautan bibir, menatap mata sendu istri kecilnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
CLARA WITH OBSESSION (END)
RomanceArea dewasa 21++ bagi yang belum cukup umur bijaklah dalam memilih bacaan. Menjadi perusak rumah tangga orang lain bukanlah keinginan bagi Clara, tapi kita tak bisa memilih di mana bisa meletakkan hati kita. Cinta pertama yang di rasa bagi Clara...
