Enjoy Reading
.....
..
.Dua orang wanita cantik tengah duduk disebuah restoran mewah, tampak mereka membicarakan suatu yang menarik karna sesekali mereka tertawa. Dua wanita itu adalah Clara dan Ashley.
Ashley sengaja mengajak Clara bertemu karna dia merasa bosan di rumah, dia juga ingin mengenalkan Clara pada seorang temannya.
Clara meminum juz yang berada didepanya, dia mengeryit ketika seorang wanita cantik berjalan kearah mereka. Wanita itu berjalan semakin mendekat menuju meja yang di duduki.
"Ashley," panggil wanita itu tersenyum manis.
"Laura." Ashley berdiri meyambut Laura. Mereka saling menempelkan pipi kiri dan kanan sebagai ucapn salam.
Kini keduanya kembali duduk, mengobrol. Clara hanya terdiam sesekali memakan menu yang sudah dipesan.
Gadis itu sangat canggung, pasalnya sejak kedatangan Laura ke meja mereka, wanita itu tak menyapanya sama sekali seoalah dirinya tak pernah ada di antara dua orang itu.
Ekor mata Ashley melirik Clara, tersenyum canggung karna dia melupakan gadis itu. "Ooohh Ya Laura, perkenalkan ini Clara, dan Clara ini Laura."
Clara meletakkan sendok yang dipegang tersenyum pada Laura, mengulurkan tangan untuk salam perkenalan.
"Clara"
Laura hanya melirik uluran tangan Clara, kedua matanya memindai tubuh gadis itu. Laura mendongakan wajah dengan angkuh, meyambutnya enggan.
"Laura," langsung menarik tangan beralih pada Ashley.
"Ashley bagaimana kabar suamimu dan Aaron?"
"Mereka baik, Laura. Clara berteman baik dengan Aaron bahkan aku mengenalnya darinya?" Ashley tersenyum menatap Clara.
"Benarkah?!" Laura melirik Clara enggan, dia sama sekali tak berminat membicarakan wanita disampingnya. Jelas bahwa gadis itu sama sekali tak cocok berteman dengan orang seperti mereka. Baju dan barang yang dipakai Clara sangat murah, kecuali cincin yang di jarinya.
"Apa kau sudah bersuami?"
"Dia belum menikah Laura?" Ashley lebih dulu menjawab pertanyaan Laura.
Senyum canggung di berikan Clara, ia merasa sangat tidak nyaman berada disana, jelas sekali sikap Laura sangat angkuh tak bersahabat.
"Ooohh..., aku fikir kau sudah menikah karna cincin dijari manismu."
Clara langsung menekuk jemarinya, menelusupkanya dibawah meja.
"Saya belum menikah, Nona Laura," jawab Clara canggung."Apa itu dari kekasihmu, Tuan Maxwill? sepertinya hubungan kalian sudah sejauh itu."
Ashley juga menjadi penasaran karna ia baru memperhatikan jika Clara memakai cincin di jari manisnya.
Clara memaksakan senyum tipisnya pada Ashley, dia bahkan tak membantah ucapan Ashley dan tetap membiarkan kesalahpahaman terjadi karna tak mungkin Clara mengatakan cincin itu dari Shean.Laura kembali menilai tubuh Clara, dia tahu keluarga itu. Kenapa wanita sepertinya sangat beruntung? apa kelebihan wanita ini?.
Dia pasti menjajakan tubuhnya untuk menggaet pria kaya.
"Ashley, mungkin perusahaan Ayahku akan bekerjasama dengan perusahan suamimu, dan Ayah menyerahkan sepenuhnya proyek ini padaku. Itu artinya aku akan lebih sering bertemu suamimu. Aku dengar setiap proyek yang ditangani suamimu akan mendapat sukses besar dan aku senang perusahaan kami bisa menjadi bagiannya."
KAMU SEDANG MEMBACA
CLARA WITH OBSESSION (END)
RomanceArea dewasa 21++ bagi yang belum cukup umur bijaklah dalam memilih bacaan. Menjadi perusak rumah tangga orang lain bukanlah keinginan bagi Clara, tapi kita tak bisa memilih di mana bisa meletakkan hati kita. Cinta pertama yang di rasa bagi Clara...