Enjoy Reading.
....
..
..Disebuah restoran mewah tampak wanita cantik memakai dress bewarna merah dengan belahan dada rendah menampakkan sedikit gundukan besar yang terlihat menantang, dress tersebut melekat pas di tubuh ramping dan sexy nya. Bibir tebal yang dipoles gincu warna merah menambah kesan liar.
Rambut panjan hitam legamnya di biarkan tergerai menutupi bahu mulusnya. Wanita itu menunduk sambil membolak balik buku menu.
Sementara seorang pelayan pria yang berdiri di sampingya terus meneguk ludah kasar karna dapat melihat keiindahan nyata di bawahnya.
Sungguh saat posisi berdiri seperti ini sang pelayan dengan jelas meyaksikan gundukan kenyal itu, aaaah... benar-benar nikmat yang tak bisa di tolak.
Ashley melangkah anggun memasuki restoran mewah tempat janjiannya bersama sang teman , pandangannya mengedar keseluruh restoran tersebut, tersenyum tipis saat melihat Laura yang duduk di meja no 13.
Laura yang mendengar langkah sepatu hils mendekat menoleh kearah suara, dan mendapati Ashley berjalan kearahnya.
Laura terus memperhatikan sekitar, seperti mencari sesuatu saat Ashley berdiri di depannya ia baru memeluk wanita itu kemudian mereka duduk saling berhadapan.
Sang pelayan yang sempat memandang kagum pada Laura kembali menormalkan ekspresi, ia tak ingin ketahuan sedang berbuat mesum atau beranggapan dirinya melecehkan sang tamu.
"Senang bertemu lagi denganmu, Laura, kau semakin cantik," ucap Ashley sambil tersenyum
"Aku juga senang bisa bertemu denganmu, kamu sendiri? dimana suamimu?" tanya Laura, matanya masih menatap arah luar berharap ada seseorang yang masuk.
"Dia tidak sehat, tadinya dia ingin mengantarkanku tapi aku melarang."
Laura yang mendengar jawaban Ashley mendesah dalam hati ia sedikit kecewa karna tak bisa melihat Shean."Aku selalu melihat suamimu dilayar televisi maupun majalah, kau sangat beruntung mendapatkan suami hebat seperti dia," ucap Laura, matanya penuh binar kala membicarakan lelaki itu.
Ashley tersenyum ia juga sangat bangga pada suaminya.
"Kau benar Laura aku sangat beruntung mendapatkannya, dia laki- laki terbaik dan ayah terbaik," ada raut ketidak sukaan Laura saat melihat binar bahagia dimata Ashley, Laura sangat iri pada wanita yang ada di depannya ini.Raut itu di tunjukkan hanya seperkian detik saja, sehingga Ashley tak meyadari.
"Kau ingin memesan apa? " tanya Laura menyerahkan buku menu.
"Terserah kau saja, sekarang aku pemakan segala," canda Ashley diselingi tawa.
Laura memesan dua menu di sana dan kembali menyerahkan buku menu pada sang pelayan.
"Aku dengar kau mengundurkan diri dari model? mengapa?" tanya Ashley
"Aku hanya ingin istirahat sejenak, berada di dunia model membuatku terlalu sibuk, aku tak bisa menikmati waktu untuk diriku sendiri itulah sebabnya aku mundur"
Obrolan mereka terhenti ketika menu yang mereka pesan datang. Mereka kembali mengobrol sambil menikmati hidangan.
"Kau tak ingin menikah? banyak gosip tentangmu yang selalu bergonta-ganti teman kecan, aku melihatnya di berita."
Laura tersenyum masam jelas sekali tak menyukai topik ini.
"Itu hanya gosip, aku belum menjalin hubungan dengan siapun. Tapi, mungkin sebentar lagi aku akan menikah, aku masih mengejarnya dan sebentar lagi aku pasti akan mendapatkannya," jawab Laura ambigu, dengan seyum tersungging di sudut bibir.
KAMU SEDANG MEMBACA
CLARA WITH OBSESSION (END)
RomanceArea dewasa 21++ bagi yang belum cukup umur bijaklah dalam memilih bacaan. Menjadi perusak rumah tangga orang lain bukanlah keinginan bagi Clara, tapi kita tak bisa memilih di mana bisa meletakkan hati kita. Cinta pertama yang di rasa bagi Clara...