Enjoy Reading
.....
...
.Ponsel itu terus di tatap Ashley dengan lekat setelah mengakhiri panggilan dari Shean, ia kembali merasa bosan dan kesepian. Bukannya rindu itu terobati malah semakin ingin bertemu sang suami.
Padahal baru tiga hari suaminya pergi, tapi ia sudah sangat merindukannya, itulah sebabnya ia menyuruh seorang supir untuk menjemput Aaron.
Senyum Ashley mengembang ketika mendengar teriakan keras dari depan
"Mooomm.... Moomm.. Aaron pulang!" Aaron berlari kencang menuju tempat Ashley.
"Hai boy, jangan lari-lari Mom dinsini." Ashley merentangkan tangan, menyambut Aaron yang langsung berlari kepelukannya.
"Mom, mana Dad?" tanya Aaron mengedarkan pandangan keseluruh ruangan.
"Dad ada urusan keluar negeri, sayang," jawab Ashley memberikan elusan lembut di pucuk kepala putranya.
Aron memanyunkan bibir dengan wajah tertekuk.
"Hey, ada apa sayang? kan ada Mom di sini."
"Dad janji akan membawaku menaiki kuda, aku fikir dia menjemputku karna ingin mengajakku naik kuda." Ashley menghela nafas, duduk mensejajarkan tingginya dengan sang putra kemudian memegang bahu Aaron.
"Sayang bukankah janjimu dengan Dad adalah minggu depan? Dad tidak pernah berbohong setelah pulang Dad akan mengajak kita berlibur jadi bersabarlah! lagian yang menyuruh menjeputmu adalah Mom, jadi selama Dad pergi kita akan menghabiskan waktu berdua. Bagaimana? kita bisa pergi ketaman hiburan. Mom bisa memasakkan makanan lezat untukmu dan membuat kue, bagaimana?"
Aaron membulatkan mata, menatap Ashley dengan tatapan horor, saat Momnya akan memasak makanan atau membuat kue, itu adalah hal yang paling ditakuti bocah itu, ia tak ingin mati konyol ketika disuruh menjadi pencicip kue laknat buatan Momnya maka dari itu Aaron segera mengggeleng keras.
" Mom tak perlu melakukan itu, Aaron tidak apa-apa. Aaron akan menunggu Dad pulang dan Mom tak perlu bersusah payah menghiburku. Aku bukan anak kecil yang suka merajuk." suara begitu keras juga cepat untuk menghentikan ide konyol Momynya.
"Mom senang melakukan itu, kau tahu Mom akan berusaha dan kali ini Mom pasti akan berhasil."
"No Mom...! Mom istirahat saja, Dad pasti marah jika tahu Mom kecapekan," ucap Aaron cepat dan meyakinkan.
Ashley mencembikkan bibir, mereka berdua sama saja. Ayah dan anak itu selau kompak melarangnya memasuki dapur.
"Baik-baiklah, Mom akan menurutimu. Mom takkan memasak atau melakukan hal yang melelahkan." Aaron bernafas lega saat mengetahi Momynya percaya akan ucapannya.
Dari arah pintu terdengar suara langkah kaki mendekati mereka, Ashley tersenyum pada dua orang yang berjalan ke arahnya. sedangkan Aaron berlari menghampiri mereka.
"Kakek... Nenek...!"
Mereka adalah Jamez dan Tania orang tua Shean, Tania menyambut cucu kesayangan dengan pelukan hangat.
"Ohhh, Cucu Nenek semakin besar dan tampan," ucap Tania sambil memeluk Aaron.
"Tentu saja, bahkan aku adalah murit tertinggi di kelasku," jawabnya membanggakan diri.
Tania tertawa, mengelus rambut cucu kesayangannya.
"Papa, Mama, aku senang kalian ke sini." Ashley berjalan menghampiri mereka dan memberi pelukan pada Tania.
KAMU SEDANG MEMBACA
CLARA WITH OBSESSION (END)
RomanceArea dewasa 21++ bagi yang belum cukup umur bijaklah dalam memilih bacaan. Menjadi perusak rumah tangga orang lain bukanlah keinginan bagi Clara, tapi kita tak bisa memilih di mana bisa meletakkan hati kita. Cinta pertama yang di rasa bagi Clara...