Enjoy Reading
.......
....
.William yang sudah dikuasi amarah menatap shean tajam, maju mendekati melayangkan bogem mentah di pipi kanan.
BUUGH......
Tubuh Shean terhuyung, sudut bibir juga robek. William ingin memukulnya lagi, tapi Bryan dan Hery sudah menghalangi.
"Apa yang kau lakukan? kenapa berbuat keributan di sini?" teriak Bryan sambil memegang tubuh William, ia kewalahan karna tenaga lelaki itu cukup kuat.
William mencoba memberontak, menatap Shean nyalang.
"Lepaskan Brengsek! aku ingin menghabisi laki-laki brengsek ini,
" teriak william penuh dendam.Punggung tangan Shean mengusap sudut bibir yang terluka, mulai menegakkan tubuh. Pandangan lelaki itu ikut menajam. "Lepaskas dia!"
Perintah dari Shean cukup mengejutkan Bryan begitupun juga Hery, ia tak mengerti jalan pikiran sang Boss. Jika mereka melepaskan William sudah pasti dia akan menghajarnya lagi
"Hery, Bryan, lepaskan dia!" ulang Shean datar penuh tekanan, dengan terpaksa dua orang itu menuruti perintah Shean.
Setelah cekalan terlepas William menerjang Shean, mencengkram jaz penuh kemarahan. Shean bergeming, tetap tenang sama sekali tak terprofokasi dengan kemarahan William.
"Dasar laki-laki Brengsek, apa yang kau lakukan pada Clara?" desis William cengkraman itu semakin kuat.
"Jawab Brengsek, apa yang kau lakukan sehingga dia mau menikahimu?" teriak Willian penuh tekanan bahkan kedua mata lelaki itu memerah karna amarah yang sudah menumpuk.
Perkataan William mengejutkan Bryan, sungguh ini berita terkonyol yang pernah di dengar. Tak mungkin Shean melakukan itu, mereka bahkan tak dekat sama sekali. Bryan masih diam ingin melihat Shean meyanggah berita tak benar tersebut.
William menghempas tubuh Shean kebelakang hingga punggung lelaki itu terbentur meja kerja. Senyum smrik terulas di bibir Shean, tak ada raut penyesalan yang ditunjukkan olehnya bahkan lelaki itu malah memperbaiki jaz yang terlihat sedikit kusut.
"Kenapa kau tanyakan itu padaku? seharusnya kau tanyakan sendiri pada, Clara."
William semakin marah, kembali ingin menerjang Shean, tapi dengan sigap Hery menahan tubuhnya. "Kau pasti melakukan sesuatu padanya bukan?"
Tawa keras di berikan Shean, jika lelaki di depannya ini tahu apa yang dilakukan gadis itu untuk menjeratnya, pasti William akan syok.
"Kau tahu, dia sendiri yang melemparkan tubuhnya padaku, mengancamku agar aku bisa menikahinya, gadis yang kau banggakan itu tak ubahnya seperti seorang Jalang."
Perkataan kurang ajar Shean membuat Bryan cukup terkejut, ia fikir sahabatnya sangat dewasa dan bijak tapi ternyata salah. Shean tak lebih buruk daripada dirinya. Shean sudah menikah mempermainkan gadis sepolos Clara. walaupun belum mengenal Clara tapi ia tahu gadis itu gadis yang baik. Kata-kata Shean tak sepantaskan diucapkan oleh seorang pria.
Karna dikuasi amarah kekuatan William bertambah berkali-kali lipat, mendorong tubuh Hery hingga asisten Shean itu terdorong jauh. Ia langsung melayangkan pukulanya pada Shean dan lelaki itu terjatuh.
Shean memang tak membalas, seperti merelakan tubuhnya menjadi samsak hidup untuk William sedangkan Bryan menatap datar, tak berniat menolong karna sahabatnya memang pantas mendapatkannya. Jika itu dirinya mungkin Shean saat ini hanya tinggal nama saja.
KAMU SEDANG MEMBACA
CLARA WITH OBSESSION (END)
RomanceArea dewasa 21++ bagi yang belum cukup umur bijaklah dalam memilih bacaan. Menjadi perusak rumah tangga orang lain bukanlah keinginan bagi Clara, tapi kita tak bisa memilih di mana bisa meletakkan hati kita. Cinta pertama yang di rasa bagi Clara...