CWO Part 105 Hukuman Yang Setimpal

23.7K 850 135
                                    

AEnjoy Reading
.....
..
.

Kedua mata Laura melotot bahkan ingin keluar, saat melihat Vidio yang terputar di layar tersebut, begitupun semua para tamu undangan tak kalah syok dari Laura.

Senyum ramah yang semula ditunjukan oleh Shean berganti seringai yang menakutkan.

CWO part 105

Laura meremas gaun miliknya dengan wajah  pucat pasi, perasaan takut mulai mendera. Keringat bahkan sudah membanjari pelipisnya padahal suhu ruangan terbilang cukup dingin.

Dalam Vidio itu terlihat Ashley yang tergesa-gesa memasuki kantor Laura, selang beberapa saat seseorang lelaki memakai topi menampakkan sebagian wajahnya mendatangi mobil Ashley dan mengacaukan rem mobilnya.

Setelah 15 menit di dalam, Ashley keluar dari kantor Laura dengan terburu-buru dan wajah takut, dia mengendarai mobil meninggalkan kantor Laura tapi setelah mobil Ashley pergi mobil bewarna hitam mengejar mobil Ashley.

Vidio kembali memperlihatkan aksi kejar-kejaran dua mobil di jalan raya yang padat kendaraan sebelum akhirnya mobil di depan dihantam sebuah truk dari samping karna menyerobot lampu merah.
.
.
.

Kedua mata Shean memejam,  perasaan sakit dan sesak kembali datang ketika  menyaksikan sendiri kecelakaan sang istri. Ia tak bisa membayangkan betapa takut dan paniknya Ashley ketika rem mobilnya tak berfungsi.

Rekaman itu diambil anak buah Shean dari beberapa dasbor mobil yang pernah bersinggung dengan mobil Ashley. Untung waktu Ashley ke tempat Laura tak jauh darinya ada mobil yang terparkir di sana. Dan Shean besyukur bisa mendapat bukti setelah beberapa bulan penyelidikan, dan hari ini Laura harus membayar semua kejahatannya.

Laura meneguk ludahnya kasar, memberanikan diri menatap Shean.

"Shean..., a-apa ini?" tanya Laura dengan suara tergagap.

Senyum miring tersungging di bibir Shean, senyum itu sangat berbeda dengan senyum yang di perlihatkan Shean pada Laura bahkan Shean terlihat sangat menakutkan.

"Kejutan untukmu!" jawabnya datar

"Jangan bercanda," ucap Laura dengan bibir bergetar.

Shean tertawa terbahak, hingga dia memegang perut karna saking kerasnya tawa yang keluar. Kembali menegakkan tubuh, tawa itu sudah lenyap tergantikan dengan wajah datar dan kedua mata menusuk Laura tajam.

"Bagain mana yang menurutmu bercanda?"

"Bagaian orang suruhanmu membuat rem mobil istriku blong, bagian orang suruhanmu membuat istriku kecelakaan atau—-" Shean kembali menjeda ucapannya, mendekatkan wajahnya ditelinga Laura.

"Bagian, saat kau mengirim foto kebersamaanku bersama Clara," ucapan itu sangat lirih yang hanya di dengar oleh keduanya.

Shean tersenyum sinis melihat wajah pucat pasi Laura, ia kembali menegakkan badan.

Laura memegang lengan Shean dengan kedua tangannya, air mata kini sudah merembas membasahi wajah cantiknya.

"Shean, semua itu salah. Aku sahabat Ashley, aku tidak mungkin melakukan hal itu pada Ashley."

Rahang Shean mengeras, kedua tanganya menggenggam erat, menyentak tangan Laura kasar hingga wanita itu jatuh tersungkur.

"Jangan pernah menyentuhku dengan tangan menjijikkan itu, selama ini aku menahan diri. Aku ingin membunuhmu setiap melihat wajahmu, Laura!" suara Shean meninggi hingga para tamu pun bergidik takut.

CLARA WITH OBSESSION (END) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang