Enjoy Reading.
......
...
.Mereka berdua duduk disofa hotel yang sudah menjadi saksi keduanya saling berbagi kehangatan
Clara hanya terdiam, tak ingin memulai obrolan pandangannya datar tak ada senyum di wajah cantiknya.
Shean menatap gadis itu singkat, walaupun di tutupi dengan sikap kaku srta wajah datar Shean tahu gadis itu cukup tertekan terlihat dari guratan di dahi yang terkadang muncul.
wajah yang dulu selalu dihiasi senyum kini tampak sayu. Shean sempat berfikir apa dia terlalu kejam, ia tak bermaksud melakukan semua itu, Shean hanya ingin menghentikan perasaan yang salah.
Hembusan kasar terdengar, Shean akan mengambil sebuah keputusan besar utuk hidupnya.
"Aku akan menikahimu seperti yang kau inginkan," ucap Shean memecah keheningan.
Pandangan Clara beralih pada Shean, mengamati wajah itu seksama, kerutan di dahinya semakin terlihat karna masih tak percaya dengan apa yang di dengar.
Semudah itu, dia fikir Shean akan menawarkan sebuah kesepakan lain, mengingat lelaki ini begitu berkeras menolaknya hingga mempersulit hidupnya dengan mengeluarkan dari Universitas dan pekerjaannya.
"Itu kan yang kau inginkan dariku? aku setuju menikah denganmu dan aku memiliki syarat yang harus kau patuhi."
Clara masih bergeming menatap Shean lalu tersenyum kecut. Sudah di duga lelaki ini takkan mudah menyerah begitu saja
"Apa syaratmu?" tanya Clara memasang wajah datar.
"Jangan pernah memakai hati dalam hubungan kita. Jangan mencampuri urusanku, jangan tunjukkan wajahmu di depan keluargaku baik itu sengaja atau tidak, pernikahan kita tidak boleh ada yang tahu."
"Tapi temanku sudah tahu tentang ini,"
jawabnya datar.Clara tak mungkin bisa berbohong terus menerus pada kedua sahabatnya oleh sebab itu ia berbohong pada Shean karna jika temannya tahu itu tak melanggar aturan kan.
"Apa kau sudah gila?" Shean ingin memaki gadis yang ada disampingnya tapi menahan semua.
"Apa kau bisa menjamin mereka tak membuat keributan." Clara mengangguk, sahabatnya bukan seorang yang ember seperti gadis-gadis yang suka bergosip.
"Dan satu lagi jangan sampai kau hamil, jika kau hamil gugurkan! karna hanya istriku yang pantas mengandung anakku," ucap Shean dingin tanpa perasaan, bagi Shean hanya Ashley yang pantas melahirkan anaknya bukan wanita lain.
walaupun ia tahu istrinya tak kan bisa memberi keturunan lagi karna penyakitnya, tapi dengan adanya Aaron dihidup mereka sudah cukup baginya.
Clara tersentak mendengar ucapan Shean yang menyakitkan bahkan kata-kata itu diucapkan dengan sangat mudah dan bodohnya ia mencintai lelaki berhati dingin seperti Shean.
Clara menggigit bibir menahan amarah. Ia tak boleh menyesalinya yang memilih jalan ini adalah dirinya dan Clara bertekad membuat Shean memandang dirinya suatu saat nanti.
"Baiklah, jika itu yang kau inginkan, aku menyetujui semua syaratmu."
"Tandatanganilah kertas itu! jika kau melanggar kau akan tau akibatnya."
Shean menunjuk sebuah kertas diatas meja, surat perjanjian sebelum menikah dengannya.
Sebelum berangkat menemui Clara Shean sudah menyiapkan semuanya, menyuruh Hery membuat surat perjanjian pranikah.
Shean tak mau Clara mempersulitnya suatu hari nanti.
KAMU SEDANG MEMBACA
CLARA WITH OBSESSION (END)
RomanceArea dewasa 21++ bagi yang belum cukup umur bijaklah dalam memilih bacaan. Menjadi perusak rumah tangga orang lain bukanlah keinginan bagi Clara, tapi kita tak bisa memilih di mana bisa meletakkan hati kita. Cinta pertama yang di rasa bagi Clara...