enjoy Reading
......
....
.Shean dan Hery meninggalkan tempat acara menuju ruang kontrol CCTV.
Dua orang petugas yang melihat keduanya memasuki ruangan menunduk hormat.Lelaki itu megangguk singkat sebagai balasan, mendekat memperhatikan setiap vidio yang terekam di sana.
Di dalam ruangan itu terdapat beberapa layar besar yang menunjukkan semua lantai gedung termasuk sudut-sudutnya kecuali tangga darurat karna area itu memang tak di beri kamera.
Salah satu petugas yang sudah mengerti permintaan Shean memudurkan adegan Vidio yang terekam 30 menit lalu.
Kedua tangan Shean meremas meja CCTV, pandanganya menajam saat layar tersebut menujukkan seorang wanita memakai kain di kepala untuk menutupi sebagia wajah serta Coat bewarna coklat yang membungkus tubuhnya. Meski wajahnya tak terlihat, tapi Shean sangat hafal postur tubuh wanita yang ada dalam layar.
Wanita itu masuk melalui pintu belakang gedung menuju tangga darurat. Karna di tangga darurat tak terdapat CCTV jadi mereka tak tahu apa yang di lakukan oleh si wanita.
Selang 10 menit pintu tangga darurat lantai 15 terbuka memunculkan wanita itu lagi. Jantung Shean sekita berdebar kencang, apalagi ketika menyaksikan wanita itu terdiam beberapa menit karna kelelahan. Sejak membuka pintu dia terus menyeka keringat di wajah dengan kain miliknya.
Kedua mata Shean terlihat sayu, perasaannya kembali berdenyut. Sebegitu takutkah Clara padanya hingga rela menyiksa diri menaiki tangga menuju lantai 15? Sungguh Shean merasa sakit karna Clara benar-benar ingin menjauh darinya.
Shean kembali mengamati kemana perginya Clara dan tebakannya benar, Clara menemui sahabatnya. Berati selama ini mereka tahu di mana Clara tinggal. Menyimpulkan sendiri dan memberi tuduhan pada orang terdekat Clara.
Setelah melihat ke keseluruhan vidio tanpa mengucapkan sepatah katapun Shean pergi meninggalkan ruang kontrol. Dia ingin memastikan sendiri kepada mereka di mana Clara--nya tinggal.
.
.
.William yang di balut dengan taxedo bewarna hitam, berjalan ke arah Maya dengan langkah gagah, dia akan mengucapkan selamat sebelum pamit pergi meninggalkan acara.
Lengan Craigh di lingkarkan pada pinggang Maya posesif. Lelaki itu ingin menunjukkan kepemilikannya pada lelaki yang akan menuju tempatnya.
Craigh tahu perasaan Maya pada lelaki itu, meski Maya masih belum memiliki rasa padanya, tapi ia akan menunjukkan pada William, sekarang Maya adalah miliknya, milik Craigh sepenuhnya.
William menjabat tangan Craigh dan mengucapkan selamat. "Selamat Mr Clitton, kau lelaki beruntung karna mendapatkan, Maya," ucap William memberi senyum tipis.
"Tentu saja Mr Maxwill, Maya memang gadis istimewa dan saya beruntung bisa mendapat gadis seiistimewa dia." Craigh mengeratkan pelukan di pinggang serta mencium pelipis Maya singkat.
Maya hanya menanggapi dengan senyum di paksakan, perasaannya untuk William masih sama seperti dulu. Walaupun Maya berusaha keras melupakan William, tapi cintanya pada William masih tertancap dalam hati dan kini dia harus benar-benar berusaha melupakan Wiliam, mencoba menerima lelaki yang sudah berstatus menjadi suaminya, Craigh.
"Jagalah dia Mr. Clitton, bagi saya Maya sudah seperti adik saya sendiri dan saya takkan memaafkan anda jika menyakitinya."
"Itu takkan pernah terjadi, saya akan berusaha membahagiakan istri saya."
KAMU SEDANG MEMBACA
CLARA WITH OBSESSION (END)
RomanceArea dewasa 21++ bagi yang belum cukup umur bijaklah dalam memilih bacaan. Menjadi perusak rumah tangga orang lain bukanlah keinginan bagi Clara, tapi kita tak bisa memilih di mana bisa meletakkan hati kita. Cinta pertama yang di rasa bagi Clara...